Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kekecewaan Warga di Pekalongan Pihak Desa Tak Perbaiki Jalan Rusak, Patungan Cor Jalan Rp 166 Juta

Menanggapi viralnya video itu, Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Kebonagung, Kajen, Kab Pekalongan, Sutarjo, angkat bicara.

Dok warga Desa Kebonagung
Viral warga gotong-royong mengumpulkan dana untuk memperbaiki jalan rusak. 

TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini viral di media sosial video warga di Pekalongan patungan cor jalan.

Pemdes memberikan penjelasan terkait viralnya video tersebut.

Video warga RT 002 RW 008, Dusun Mekaragung, Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memperbaiki jalan dari hasil patungan beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik yang diunggah akun Instagram @pekalongainfo hingga Senin (24/6/2024) pukul 18.30 WIB, sudah 95.000 lebih ditonton dengan 2.269 tanda suka.

Di keterangan video tersebut ditulis bahwa warga gotong-royong mengumpulkan dana untuk memperbaiki jalan rusak.

Salah seorang warga Dukuh Mekaragung, Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan, berinisial B (50) menyebut, perbaikan jalan menelan anggaran sekitar Rp 166 juta.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Warga Patungan Rp166 Juta Cor Jalan Rusak - Tanah Mbah Sutaja Dibalik Nama Pejabat

Rencananya pengecoran jalan dengan panjang 250 meter dengan lebar 4 meter.

Uang tersebut murni dari iuran warga yang prihatin karena jalan rusak tidak diperbaiki oleh pihak desa.

"Masyarakat kecewa dan warga sepakat untuk memperbaiki jalan dengan sistem swadaya. Karena warga merasa kurang diperhatikan dalam pembangunan," kata B.

Pengecoran jalan swadaya dilaksanakan mulai 22 Juni hingga 14 Juli 2024 dan secara otomatis akses jalan ditutup kurang lebih 3 minggu.

"Kemarin pas ada legenonan, warga sepakat tidak mau bayar iuran. Kami kompak sedukuh enggak mau bayar karena ada kebutuhan lebih penting daripada urusan ruwat bumi", tambah dia.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sutarjo, angkat bicara.

Sutarjo mengatakan, bahwa jalan yang dicor warga masih milik pribadi yaitu Hamzah warga Kota Pekalongan.

Baca juga: Nasib Pak RW Tedi Cor Sendiri Jalan Rusak Pakai Sumbangan Warga, Pejabat Prihatin: Kita Usahakan

Hal inilah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) tidak bisa melakukan pengaspalan dari dana desa. Sutarjo tidak memungkiri bahwa jalan tersebut akses vital warga perumahan.

Namun, Pemdes sudah beberapa kali membantu melakukan pengaspalan jalan di area menuju perumahan yang tanahnya milik pengembang.

"Di area tersebut memang ada perumahan. Pernah Pemdes melakukan pengaspalan karena pihak pengembang sudah tidak ada lagi di mana posisinya. Jadi, karena perumahan masuk desa kami jalan dari jembatan ke arah timur kami aspal," kata Sutarjo.

Sutarjo menambahkan, bahwa jalan dari Jembatan di Dukuh Mekaragung ke arah timur milik pengembang, sedangkan jembatan ke selatan yang dicor warga merupakan milik pribadi.

"Kita bukan mengabaikan, tapi memang jalan yang dicor sekali lagi tidak bisa memakai dana desa untuk perbaikan," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Pria Paruh Baya Ambruk saat Bersepeda di Jalan Simo Pomahan Surabaya, Polisi Periksa Saksi

Nasib Pak RW Tedi Cor Sendiri Jalan Rusak Pakai Sumbangan Warga

Nasib Pak RW Tedi cor sendiri jalan rusak pakai sumbangan warga.
Nasib Pak RW Tedi cor sendiri jalan rusak pakai sumbangan warga. (via Tribun Bogor)

Tengah viral di media sosial sosok Pak RW Tedi cor sendiri jalan yang rusak di kampungnya.

Perbaikan jalan yang rusak itu memakai uang dari sumbangan warga.

Nasib Tedi dan tanggapan pemerintah terungkap.

Diketahui, Tedi adalah ketua RW di wilayah Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Aksi Tedi yang sudah paruh baya viral di media sosial.

Sambil perbaiki jalan, ia dengan lantang bicara ke para pengendara bahwa di wilayahnya sedang dilakuan perbaikan jalan.

Videonya diunggah oleh pengendara yang sedang melintas.

"Assalamualaikum buat semuanya, RW 08 RW pembangunan, sehari-hari tetap membangun jalan ini dengan cara dicor atau ditambal-tambal, dibangun pokoknya lah," ujar Tedi.

Ia menyebut bahwa perbaikan jalan itu dilakukan oleh swadaya masyarakat.

 "Terus dan terus, lanjut kita ke depan, alhamdulillah kita kebeli semen kebeli pasir, dimana aja duitnya hari ini yang penting kita kebeli pasir, bisa kebeli semen lalu saya cor ini, karena memang jalan ini banyak yang berlubang-lubang," katanya.

Tedi juga memperkenankan siapapun untuk melihat hasil jalan yang telah dilakukan di wilayah yang disebut olehnya sebagai RW Pembangunan.

"Saya tambal dan saya cor bahkan dibangun contoh seperti ini. Buktikan Ke tempat tersebut, buktikan kalau tidak percaya, siapa orangnya? Tedi RW 08, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, RW Pembangunan, Wassalamualaikum Wr Wb," katanya.

Baca juga: Bupati Ponorogo Cari Solusi Soal Nenek Sakit Ditandu Karena Jalan Rusak, Undang Pihak Perhutani

Terkait ini, Camat Leuwiliang, W.R Pelitawan membenarkan bahwa orang yang ada di dalam video itu adalah warganya.

WR Pelitawan mengatakan warga tengah bergotong royong memperbaiki jalan rusak agar pengendara yang melintas merasa nyaman.

"Biasa kan di tempat-tempat lain juga kalau ada jalan rusak suka ada inisatif warga tuh, nambal, itu juga sama kebutulan kan jalannya rusak," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia juga menerangkan bahwa jalan yang rusak itu telah masuk dalam prioritas perbaikan jalan oleh pihak terkait.

"Itu ruas jalan Pasir Ipis-Garehong, tapi memang sudah masuk prioritas perbaikan dari PUPR. Itu kan ruasnya panjang sampe ke perbatasan Sukabumi," pungkasnya.

Di sisi lain, kini pemerintah berjanji akan memberi bantuan.

Itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto saat memberikan tanggapan terkait video viral seorang warga yang memperbaiki jalan secara swadaya di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Wasekjen DPP Gerindra itu prihatin ketika melihat video tersebut.

Ia juga mengatakan akan menindaklanjutinya.

"Kita akan koordinasikan dengan pemerintah Kecamatan setempat untuk menginformasikan kabar tersebut," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari TribunnewsBogor.

Rudy menyampaikan apabila jalan itu merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bogor, maka akan diprioritaskan dalam postur anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Kalau itu masuk jalan Kabupaten Bogor, kita akan usahakan untuk diprioritaskan pembangunannya di APBD. Pemerintah harus terus hadir untuk melayani masyarakat termasuk memudahkan transportasi jalan untuk mempercepat perekonomian masyarakat," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved