Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Probolinggo 2024

Sukseskan Pilkada 2024, KPU Kota Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo optimis jika pelaksanaan Pilkada Kota Probolinggo akan berlangsung lancar dan kondusif.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Ahsan Faradisi
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal saat podcast bersama Tim TribunJatim Network di Kantor KPU Kota Probolinggo. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi 

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Meski pernah mendapat pengalaman tidak mengenakan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2013 silam, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo optimis jika pelaksanaan Pilkada Kota Probolinggo akan berlangsung lancar dan kondusif.

Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal saat menggelar acara podcast dengan TribunJatim Network di kantor KPU Kota Probolinggo. Menurutnya, besar harapan insiden di tahun 2013 tidak terulang kembali dalam Pilkada 2024 mendatang.

"Pasca kejadian membuat Kota Probolinggo masuk dalam zona merah. Namun, alhamdulilah pada Pemilu 2018, insiden serupa tidak terjadi lagi. sehingga kami harap di Pemilu 2024 tidak ada peristiwa yang bisa menggangu stabilitas dan kondusifitas," kata Radfan, Senin (1/7/6/2024).

Untuk menjaga kondusifitas dan stabilitas, lanjut Radfan, tidak hanya tugasnya penyelenggara Pemilu saja, namun semua stakeholder terkait juga harus turut andil dan yang terpenting Partisipasi Masyarakat (Parmas) di wilayah Kota Probolinggo.

"Oleh karena itu untuk meningkatkan partisipasi, sosialisasi menjadi tahapan penting dalam penyelenggaraan pemilu, terutama dalam Pilkada. Sosialisasi ini, menjadi tahapan yang tidak pernah putus, ada atau tidak ada penyelenggaraan selalu kami lakukan," ungkapnya.

Baca juga: KPU Kota Probolinggo Tetapkan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih, Ini Hasil Lengkapnya

Dalam proses sosialisasi ini, menurut Radfan, ada 11 segmen yang menjadi target sasarannya, seperti Pemilih Pemula, Pemilih Pemuda, Agamawan, Pemilih Perempuan, Pemilih Komunitas, termasuk Marginal dan Berkebutuhan Khusus.

"Sifatnya ini juga kami mendatangi, dan di kantor KPU Kota Probolinggo juga kami sediakan Rumah Pintar Pemilu, sebagai pusat sarana edukasi. Jadi kalau ada warga yang datang untuk mengakses informasi terkait pemilu, kami buka seluas-luasnya kepada mereka," jelasnya.

Termasuk juga, adanya money politik atau politik uang. Menurut Radfan, sampai saat ini pihaknya sebatas memberikan sosialisasi saja. Sebab, tidak bisa dipungkiri, money politik ini layaknya budaya menurut beberapa pakar, karena dalam pemilu, money politik ada simbiosis mutualisme.

"Tetap, kami sebagai penyelenggara pemilu saat ini sebatas sosialisasi saja tapi tetap menyampaikan dampaknya, terutama kepada Pemilih Pemula ini. Tapi efektivitas dan efesiensi sosialisasi kembali lagi ke masyarakat," ujar Radfan.

 "Tapi setidaknya kami tetap memegang teguh salah satu cara untuk mengantisipasi semakin merebaknya potensi politik uang. Tidak hanya kepada pemilih, tapi kami juga menyampaikan hal itu kepada kandidat," pungkasnya.

Baca juga: Jalan Buntu Komunikasi Politik Golkar Kota Madiun dengan Maidi di Pilkada 2024

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved