Berita Trenggalek
Pembangunan Kebun Raya Bambu di Trenggalek Banjir Dukungan Akademisi dan Praktisi
Wujudkan net zero emission 2045, pembangunan Kebun Raya Bambu di Trenggalek banjir dukungan akademisi dan praktisi.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan net zero emission (NZE) 2045, Jumat (5/7/2024).
Satu di antara langkah yang telah diambil adalah dengan menginisiasi Kebun Raya Bambu di Perkebunan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menuturkan, Kebun Raya Bambu tersebut nantinya akan menjadi laboratorium hidup, tujuannya adalah mewujudkan ekonomi dan ekologi yang berkesinambungan.
Pembangunan kebun raya ini juga merupakan awal untuk langkah-langkah besar selanjutnya.
"Karena kita tahu itu kalau ditanam sekarang, mungkin baru tiga setengah tahun nanti untuk kita bisa bisa merasakan hasilnya secara konkret," ucap Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin.
Mas Ipin menjelaskan. di Kebun Raya Bambu tersebut, sejumlah varietas bambu akan dikembangkan dan diteliti.
Bukan hanya itu, pengelola akan mencoba berbagi langkah hilirisasi untuk memberi nilai tambah bambu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar Kebun Raya Bambu.
Pembangunan Kebun Raya Bambu tersebut mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, mulai dari Bengkel Hijau Indonesia, Cabang Dinas Kehutanan, kemudian kementrian, Perhutani, TNI, Polri, dan lainnya.
Baca juga: Tak Lagi Gratis, Ada Tiket Masuk di Kebun Raya Mangrove dan Adventure Land Romokalisari Surabaya
Perwakilan Pusat Sains dan Rekayasa LPPM Universitas Negeri Malang (UM), Eli Hendrik mendukung pembangunan Kebun Raya Bambu tersebut.
"Kami dari UM ikut men-support. Dari para akademisi mencoba mensupport dari berbagai bidang. Dari biologi nantinya lebih kepada varietasnya bambu. Kemudian carbon capture kajiannya dari kimia. Selanjutnya dari geografi untuk land degeneration mitigation," kata Eli.
Sedangkan untuk hilirisasi, UM akan mengerahkan civitas akademika dari seni kriya untuk membuat inovasi dari kerajinan bambu.
Namun dari itu semua, hal yang paling penting adalah keberlanjutan lingkungan, terutama ketersediaan air yang menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.
"Tadi ekonomi sirkular juga sempat disinggung oleh pak bupati juga dan intinya insyaallah UM siap untuk berkontribusi mendukung pencanangan konservasi bambu dalam mendukung perwujudan zero carbon di Kabupaten Trenggalek. Kebun raya ini sebagai miniaturnya," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek
net zero emission
Kebun Raya Bambu
Kecamatan Bendungan
Trenggalek
Mochamad Nur Arifin
Mas Ipin
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.