Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemberantasan Beras Oplosan

Tips dari Dinas Pertanian Trenggalek Agar Terhindar dari Beras Oplosan, Beli Beras Lokal

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek memberi tips untuk masyarakat bagaimana agar terhindar dari beras oplosan

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
BERI TIPS - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Kabupaten Trenggalek, Saniran menemukan merek beras yang masuk daftar merah dugaan beras oplosan di Kabupaten Trenggalek, Jumat (18/7/2025). Membeli beras curah menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari beras oplosan. 

Poin Penting

  • Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi memberikan sejumlah tips agar masyarakat terhindar dari beras oplosan
  • Pertama Hindari membeli beras yang masuk daftar merah Kementerian Pertanian
  • Kedua beli ke petani terdekat dan ketiga beli beras lokal

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek memberi tips untuk masyarakat bagaimana agar terhindar dari beras oplosan

Apalagi saat ini masyarakat tengah diterpa isu tak sedap soal beras. 

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi memberikan sejumlah tips agar masyarakat terhindar dari beras oplosan.

Menurut Imam, beras oplosan sebenarnya tidak berbahaya dikonsumsi karena definisi beras oplosan adalah beras yang dicampur dengan beras lain dengan kualitas atau mutu di bawahnya.

Pada kemasan beras premium, bisa dikatakan beras oplosan, jika bulir beras yang pecah dalam kemasan lebih dari 15 persen.

Baca juga: Antisipasi Peredaran Beras Oplosan, Polres Probolinggo Siap Tindak Pedagang Nakal

Tips pertama menurut Imam adalah lebih hati-hati dalam membeli beras dan menghindari merek beras yang masuk dalam daftar merah Kementerian Pertanian.

"Pandai-pandai dalam memilih beras. Dari tampilan beras itu kan kelihatan kalau menirnya banyak tapi dikemas kemudian dijual dalam kemasan premium, harus dihindari," kata Imam, Jumat (15/8/2025).

Tips kedua adalah dengan membeli ke petani terdekat. Menurut Imam, hampir semua petani menyisakan hasil panennya untuk konsumsi sendiri sedangkan yang lain di jual.

Mereka biasanya menjemurnya sendiri hingga menggilingnya menjadi beras untuk dikonsumsi pribadi. Cara ini bisa dicoba walaupun praktiknya dalam masyarakat sangat jarang dilakukan.

Baca juga: Disperindag Kabupaten Magetan Pastikan Tak Ada Beras Oplosan, Rutin Gelar Sidak dan Gelar GPM

"Sayangnya cara ini hanya efektif dilakukan di perdesaan, kalau di kecamatan kota tentunya akan sulit menemukan tetangga yang berprofesi sebagai petani," ucapnya.

Cara lain adalah dengan membeli beras curah atau beras lokal yang sangat kecil kemungkinannya dioplos.

Beras tersebut harganya bisa lebih murah dibandingkan dengan beras premium padahal kualitasnya bisa lebih baik.

Selain itu dengan membeli beras curah, masyarakat bisa lebih mudah memeriksa kondisi beras yang akan dibeli dibandingkan dengan yang sudah di dalam kemasan.

"Beli yang curah, beli yang varietas-varietas unik, misalnya varietas-varietas lokal atau beras fortifikasi, pasti tidak dioplos," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved