Pemberantasan Beras Oplosan
Tips dari Dinas Pertanian Trenggalek Agar Terhindar dari Beras Oplosan, Beli Beras Lokal
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek memberi tips untuk masyarakat bagaimana agar terhindar dari beras oplosan
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi memberikan sejumlah tips agar masyarakat terhindar dari beras oplosan
- Pertama Hindari membeli beras yang masuk daftar merah Kementerian Pertanian
- Kedua beli ke petani terdekat dan ketiga beli beras lokal
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek memberi tips untuk masyarakat bagaimana agar terhindar dari beras oplosan.
Apalagi saat ini masyarakat tengah diterpa isu tak sedap soal beras.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi memberikan sejumlah tips agar masyarakat terhindar dari beras oplosan.
Menurut Imam, beras oplosan sebenarnya tidak berbahaya dikonsumsi karena definisi beras oplosan adalah beras yang dicampur dengan beras lain dengan kualitas atau mutu di bawahnya.
Pada kemasan beras premium, bisa dikatakan beras oplosan, jika bulir beras yang pecah dalam kemasan lebih dari 15 persen.
Baca juga: Antisipasi Peredaran Beras Oplosan, Polres Probolinggo Siap Tindak Pedagang Nakal
Tips pertama menurut Imam adalah lebih hati-hati dalam membeli beras dan menghindari merek beras yang masuk dalam daftar merah Kementerian Pertanian.
"Pandai-pandai dalam memilih beras. Dari tampilan beras itu kan kelihatan kalau menirnya banyak tapi dikemas kemudian dijual dalam kemasan premium, harus dihindari," kata Imam, Jumat (15/8/2025).
Tips kedua adalah dengan membeli ke petani terdekat. Menurut Imam, hampir semua petani menyisakan hasil panennya untuk konsumsi sendiri sedangkan yang lain di jual.
Mereka biasanya menjemurnya sendiri hingga menggilingnya menjadi beras untuk dikonsumsi pribadi. Cara ini bisa dicoba walaupun praktiknya dalam masyarakat sangat jarang dilakukan.
Baca juga: Disperindag Kabupaten Magetan Pastikan Tak Ada Beras Oplosan, Rutin Gelar Sidak dan Gelar GPM
"Sayangnya cara ini hanya efektif dilakukan di perdesaan, kalau di kecamatan kota tentunya akan sulit menemukan tetangga yang berprofesi sebagai petani," ucapnya.
Cara lain adalah dengan membeli beras curah atau beras lokal yang sangat kecil kemungkinannya dioplos.
Beras tersebut harganya bisa lebih murah dibandingkan dengan beras premium padahal kualitasnya bisa lebih baik.
Selain itu dengan membeli beras curah, masyarakat bisa lebih mudah memeriksa kondisi beras yang akan dibeli dibandingkan dengan yang sudah di dalam kemasan.
"Beli yang curah, beli yang varietas-varietas unik, misalnya varietas-varietas lokal atau beras fortifikasi, pasti tidak dioplos," pungkasnya.
Dinas Pertanian
beras oplosan
Pemberantasan Beras Oplosan
berita trenggalek hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Disperindag Kabupaten Magetan Pastikan Tak Ada Beras Oplosan, Rutin Gelar Sidak dan Gelar GPM |
![]() |
---|
Berbanding Terbalik, Penggilingan Padi di Kabupaten Magetan Meningkat di Tengah Isu Beras Oplosan |
![]() |
---|
Perang Beras Oplosan Bikin Harga Naik di Ponorogo, Disperdagkum Lakukan Beberapa Langkah |
![]() |
---|
Isu Beras Oplosan di Madiun Picu Penurunan Omzet Pedagang: Stigma Negatif |
![]() |
---|
DKPP Kabupaten Madiun Imbau Produsen Beras Taati Aturan: Jangan Mengoplos dengan Penggilingan Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.