Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapalnya Hancur, Aco Nelayan Viral Selamatkan Anaknya Kini Dapat Bantuan dari Raffi Ahmad: Rp70 Juta

Aco kehilangan mata pencariannya sebagai nelayan setelah perahunya dihantam ombak, kini dapat bantuan dari Raffi Ahmad.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/TRANS7 OFFICIAL
Kapalnya hancur, Aco nelayan viral selamatkan anak kini dapat bantuan dari Raffi Ahmad 

TRIBUNJATIM.COM - Nelayan bernama Aco yang terombang-ambing di laut selama tiga jam, kini menjadi sorotan.

Kini Aco kehilangan mata pencariannya sebagai nelayan setelah perahunya dihantam ombak.

Ia tidak punya perahu setelah hampir tenggelam bersama dua anak dan iparnya.

Diketahui, Aco merupakan pria yang fotonya viral sedang menyelamatkan anak-anaknya setelah perahu yang ditumpangi tenggelam.

Kini Aco yang merupakan seorang nelayan datang ke acara 'FYP' di TRANS7 untuk menceritakan pengalaman yang tak akan ia lupakan seumur hidup.

Aco bersyukur bisa selamat bersama dua anak dan iparnya saat perahu tenggelam.

Namun Aco dan istrinya merasa sedih lantaran perahu sebagai alatnya mencari nafkah kini rusak berat.

"Kita tidak punya harapan lagi, hanya satu-satunya itu mata pencarian kita," ungkap Aco sembari menangis.

Aco mengaku, harga perahu dan mesin-mesin yang ia punya seharga kurang lebih Rp 70 jutaan.

Namun tangis Aco berubah menjadi senyuman setelah presenter Raffi Ahmad mengaku ingin memberikan perahu yang baru.

Raffi Ahmad bahkan tampak tak mempermasalahkan harganya.

Ia serius ingin memberikan perahu baru kepada Aco agar kembali bisa bekerja.

"Enggak usah khawatir, nanti saya belikan perahu lagi buat Bapak, biar Bapak bisa kerja lagi," katanya.

Tak hanya membelikan, Raffi Ahmad juga siap mengatur semuanya, sehingga langsung bisa dipakai Aco untuk bekerja.

Baca juga: Kisah Aco 3 Jam Sendirian di Laut Selamatkan 2 Anaknya yang Tenggelam, sempat Video Call Istri

Namun karena tak tahu kisaran harga perahu nelayan, Raffi Ahmad sempat bertanya.

Aco pun sama, tak mengetahui harga perahu.

"Saya belum tahu juga Pak," ucapnya, melansir Tribun Jakarta.

Aco hanya menjawab berapa harga perahunya yang rusak tersebut.

"Tapi yang saya pakai kemarin ini dia biayanya ini sekitar Rp70 juta lebih, semua sama alat-alatnya," tutur Aco.

"Udah nanti saya beresin, pokoknya yang penting Bapak bisa kerja lagi, udah insyaallah, kita bantu," timpal Raffi Ahmad.

Ucapan Raffi Ahmad tersebut seketika merubah raut wajah Aco yang tadinya bersedih menjadi semringah kembali.

Aco bak menemukan harapan lagi.

Aco kini kehilangan mata pencariannya sebagai nelayan setelah perahunya dihantam ombak dan hampir menenggelamkannya bersama dua anak dan iparnya
Aco kini kehilangan mata pencariannya sebagai nelayan setelah perahunya dihantam ombak dan hampir menenggelamkannya bersama dua anak dan iparnya (YouTube/TRANS7 OFFICIAL)

Aco yang datang sebagai bintang tamu di acara FYP TRANS7 itu pun menceritakan kisahnya yang viral.

Setelah perahunya pecah dihantam ombak, Aco mengapung di laut selama tiga jam.

Ia menunggu bantuan datang sembari berusaha melindungi dua anaknya supaya tidak tenggelam.

"Awalnya bagus (ombaknya), tiba-tiba di pertengahan ombaknya mutar kencang."

"Kita posisi perahu lagi mengemudi, tiba-tiba tali setir putus, begitu putus perahu enggak karu-karuan," cerita Aco.

Baca juga: Berkat Jualan Kopi Keliling, Yanwar Mampu Kantongi Rp1 Juta Tiap 1 Minggu, Untung Seribu per Gelas

Singkat cerita, perahu yang ditumpangi Aco, dua anak, dan iparnya pun tenggelam.

Aco berusaha menyelamatkan diri, termasuk anak dan iparnya.

Aco menyebut, anaknya yang besar sudah bisa berenang, tetapi tidak yang kecil.

Hal itu yang membuat Aco terus memeluk erat anaknya yang kecil.

Aco juga sempat meminta iparnya untuk mengumpulkan sisa-sisa kayu pecahan kapal.

"Dia (anak yang besar) pegang box, tapi yang ini (kecil) saya pegang terus," kata Aco.

"Saya mati-matian sama anak saya," sambungnya.

Tiga jam Aco mengapung di laut menunggu bantuan datang sembari berusaha melindungi dua anaknya supaya tidak tenggelam
Tiga jam Aco mengapung di laut menunggu bantuan datang sembari berusaha melindungi dua anaknya supaya tidak tenggelam (YouTube/TRANS7 OFFICIAL)

Aco rupanya sempat melakukan panggilan video call kepada istrinya.

Ya, ternyata sebelum perahu tenggelam, Aco berhasil menyelamatkan ponselnya.

Aco pun sempat melakukan panggilan video call kepada istri untuk menjelaskan kondisinya.

"Kami tenggelam," kata Aco yang langsung membuat istrinya panik dan histeris.

"Astagfirullah, dia lihatin tuh perahunya. Terus ada anak saya yang cewek, yang gadis, 'Sabar mak katanya'," tutur istri Aco.

"Saya langsung, 'Ya Allah selamatkan saya punya suami'," sambung istri Aco.

Baca juga: Sosok Ahmad Rafif Raya, Influencer Saham Diduga Telah Gagal Kelola Investasi, Kini Rugi Rp71 M

Sang istri langsung berusaha mencari pertolongan untuk Aco.

Bersama warga sekitar, istri Aco mencari suaminya.

"Sampai di tengah laut kami cari-cari enggak ada."

"Ya Allah, ini suami saya dimana, anak saya, adik saya," kata istri Aco.

Meski begitu, Aco bersyukur masih diberi keselamatan.

Aco berhasil ditolong setelah tiga jam mengapung di laut.

Sementara dikutip dari Tribun Flores, kapal nelayan yang mengangkut empat penumpang tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi di Selat Lintah Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Awalnya kapal yang mereka tumpangi berlayar dari Pulau Padar ke Pulau Komodo untuk mencari ikan.

Namun nahas, mereka dihantam angin kencang dan gelombang tinggi.

"Membuat kapal miring dan terbalik pada pukul 12.00," ungkap Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan, Minggu (30/6/2024).

Ridwan mengatakan, penumpang yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak ini dievakuasi oleh speedboat yang kebetulan melintas di dekat lokasi kejadian.

Di perjalanan menuju lokasi, tim SAR berpapasan dengan Speedboat Sea Zaydan yang telah terlebih dahulu menyelamatkan keempat korban yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

"Tim langsung mengevakuasi seluruh korban menuju Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan medis," jelasnya.

Empat korban mengalami lemas usai terombang-ambing di lautan.

"Pukul 15.00 WITA, seluruh korban tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo."

"Dan mendapatkan perawaran medis dari tim kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved