Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Perjuangan Ayah Jadi Sopir Taksi Demi Cari Anak yang Hilang 24 Tahun, Tak Sia-sia, Akhirnya Ketemu

Perjuangan ayah jadi sopir taksi demi cari anaknya hilang 24 tahun lalu viral di media sosial. Hasilnya tak sia-sia.

Tribunnews
Kisah Wang Minqing, selama 24 tahun mencari anak perempuannya yang hilang dengan menjadi sopir taksi. 

TRIBUNJATIM.COM - Perjuangan ayah jadi sopir taksi demi cari anaknya hilang 24 tahun lalu viral di media sosial.

Hasilnya tak sia-sia.

Usahanya berbuah hasil hingga akhirnya ia bertemu dengan putri kandungnya tersebut.

Kisah ini dialami seorang ayah di China bernama Wang Mingqing (56).

Ia bersama istrinya berusaha selama 24 tahun untuk mencari anak perempuannya, Qifeng, yang hilang saat masih kecil.

Dikutip dari StraitsTimes, Qifeng hilang pada 8 Januari 1994, ketika Wang dan istrinya bernama Liu Dengying sedang menjaga kios buah mereka di pinggir jalan dekat Jembatan Jiuyan, Kota Chengdu, China.

Baca juga: Sosok Inspiratif Pak Ipin Tunanetra Jual Kerupuk, Cari Nafkah Demi Anak, Tak Takut Dibohongi Pembeli

Saat menghilang, Qifeng masih berusia sekitar 3 tahun.

Setelah pencarian panjang lebih dari hampir 25 tahun, Wang dan Liu akhirnya menemukan kembali anaknya yang belakangan diketahui sudah memiliki nama baru Kang Ying.

Dilansir dari CBSNews via Kompas.com, kejadian bermula di tanggal 8 Januari 1994 saat itu kios buah Wang di Chengdu sedang ramai oleh pembeli dan pengunjung yang ingin melihat-lihat.

Saat bertransaksi, Wang kehabisan uang kembalian, sehingga ia harus berjalan sebentar ke kios tetangganya agar mempunyai uang kembalian.

Namun, ketika Wang kembali ke kiosnya, putrinya yang berusia 3 tahun tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Wang dan istrinya itu tidak pernah meninggalkan Chengdu dengan harapan putri mereka akan menemukan jalan pulang.

Selama beberapa tahun menunggu, pasangan ini memutuskan untuk memasang iklan di surat kabar dan membuat permohonan online.

Mereka juga tanpa lelah mencari Qifeng di rumah sakit serta tempat penampungan di seluruh Chengdu dan sekitarnya.

Namun sayangnya, seluruh upaya yang telah mereka lakukan tetap belum membuahkan hasil sedikitpun.

Kisah Wang Minqing, selama 24 tahun mencari anak perempuannya yang hilang dengan menjadi sopir taksi.
Kisah Wang Minqing, selama 24 tahun mencari anak perempuannya yang hilang dengan menjadi sopir taksi. (Tribunnews)

Mencoba memperluas pencarian Qifeng

Pada 2015, Wang mendaftar sebagai pengemudi di perusahaan transportasi online Didi Chuxing.

Hal itu Wang sebagai upayanya untuk memperluas pencarian putrinya tersebut.

Wang membagikan kartu nama dan selebaran tentang putrinya yang hilang kepada setiap penumpang yang dia angkut.

Ayah yang gigih ini juga menempelkan sebuah tanda besar mengenai putrinya yang hilang di jendela belakang mobilnya.

Dengan begitu, diharapkan suatu hari nanti salah satu penumpangnya akan mengetahui sesuatu tentang putrinya.

Upayanya ini menarik perhatian media lokal di China dan menjadi berita utama di seluruh negeri.

"Suatu hari nanti, putri saya mungkin saja menjadi orang yang duduk di dalam mobil saya!" ujar Wang.

Pada 2017, seorang seniman forensik bernama Lin Yuhui melihat liputan tersebut dan memutuskan untuk membantu.

Meskipun keluarga tersebut tidak memiliki foto Qifeng saat masih balita untuk menggambar sketsanya, namun mereka memiliki anak perempuan kedua yang sangat mirip dengan Qifeng.

Sehingga, dengan menggunakan foto anak perempuan kedua dari Wang dan istrinya, sang seniman dapat membuat sketsa seperti apa rupa Qifeng saat dewasa.

Baca juga: 13 Tahun Mengajar di Daerah Terpencil, Guru SMP Ikhlas Digaji Sama Tanpa Insentif: Kasihan Anak-anak

Sketsa dilihat oleh Qifeng

Pada awal 2018, saat hasil sketsa karya Lin Yuhui sudah tersebar, seorang wanita bernama Kang Ying melihatnya dan mengagumi betapa miripnya dengan dirinya.

Ketika itu, Kang Ying atau bernama kecil Qifeng ini belum sadar kalau sketsa tersebut adalah dirinya sendiri.

Kemudian, Kang Ying tersadar ia ditemukan oleh orangtua angkatnya di pinggir jalan di Chengdu saat masih kecil.

Dia dibesarkan di sebuah kota di Provinsi Sichuan yang hanya berjarak 12 mil (sekitar 20 km) dari orang tua kandungnya itu.

Kang Ying kemudian memutuskan menjalani tes DNA untuk memastikan bahwa ia adalah anak dari orangtua kandungnya yang sedang mati-matian mencari dirinya.

Hasil tes DNA yang ia jalani pun mengonfirmasi bahwa dia merupakan putri keluarga Wang yang telah lama hilang.

Baca juga: Anak dan Ibu Labrak Pelakor Malah Diancam UU ITE, Keluarga Ayah Dukung Selingkuhan? Teriak: Gila Ya

Qifeng bertemu orangtua kandungnya kembali

Pada 3 April 2018, Kang Ying atau Qifeng bersama suami dan dua anaknya itu terbang ke Chengdu untuk bertemu orangtua kandungnya.

Dengan berlinang air mata, Kang Ying atau Qifeng dipertemukan kembali dengan orangtua kandungnya.

Saat itu, banyak masyarakat sekitar yang mengetahui kisah pencarian itu ikut merayakan dan memberikan karangan bunga kepadanya.

"Seluruh dunia mengatakan saya tidak memiliki seorang ibu, tapi ternyata saya punya!" ucap Kang Ying.

Wang Mingqing sangat bersyukur telah bertemu kembali dengan putri tercintanya itu.

Setelah pertemuannya yang penuh keharuan, Wang menggunakan media sosial untuk membagikan berita reuni keluarga yang menggembirakan tersebut.

"Usaha saya selama 24 tahun tidak sia-sia! Putri saya telah ditemukan, terima kasih semuanya,” tulisnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved