Masih Ingat Kasus Kerangkeng Manusia? Kini Terdakwa Eks Bupati Langkat Divonis Bebas oleh Hakim
Masih ingat dengan kasus Mantan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin soal "kerangkeng manusia", kini terdakwa dinyatakan bebas.
Tak hanya hukuman penjara, mantan bupati tersebut dituntut untuk wajib membayar denda pidana senilai Rp 500 juta.
Jaksa juga menuntut Terbit untuk membayar uang restitusi sebesar Rp 2.377.805.493 kepada 11 korban atau ahli warisnya.
"Apabila terdakwa tidak mampu membayar restitusi tersebut paling lama 14 hari setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta kekayaannya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk pembayaran restitusi tersebut," jelas Jaksa.
Lalu apabila Terbit tidak punya harta benda untuk membayar restitusi maka hukuman diganti dengan pidana kurungan selama satu tahun.
Kilas balik kasus kerangkeng manusia eks Bupati Langkat
Kasus kerangkeng manusia yang melibatkan mantan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin berawal saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Terbit.
Mereka menemukan kerangkeng mirip penjara berisi 57 orang yang berada di halaman belakang rumahnya.
Terbit menyebut, kerangkeng tersebut merupakan tempat rehabilitasi bagi pencandu narkoba dengan dua kamar berukuran 5x6 meter dan teralis besi yang mengitari.
Pengelolaan kerangkeng tersebut dilakukan oleh seseorang yang disebut sebagai “kepala lapas” dan “kepala kamar.”
Dalam kurun waktu 12 tahun, dilaporkan ada empat orang meninggal karena disiksa di dalam kerangkeng dengan nama Abdur Sidik Isnur, Sarianto Ginting, Dodi Santoso, dan Isal Kardi.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (26/3/2022), disebutkan korban digunduli, dilecehkan, dipaksa mengunyah cabai setengah kilogram dan dilumurkan ke wajah dan bagian tubuh lain, bahkan disuruh minum air seni.
Selain itu, pegawai lain juga diminta untuk bekerja tanpa diberi upah di kebun dan pabrik kelapa sawit milik Terbit, PT Dewa Rencana Perangin-Angin.
Dalam kasus tersebut, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Satu orang merupakan anak Terbit berinisial DP, dan tujuh orang lain berinisial HS, IS, TS, RG, JS, HG, dan SP.
Penampakan kerangkeng manusia
kerangkeng manusia
Kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat
Terbit Rencana Perangin Angin
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral
JPU
Sumatera Utara
Sebentar Lagi Akan Menikah, Imam Malah Bunuh dan Cor Mayat Kekasihnya di Sumur |
![]() |
---|
Guru Harmini Tak Cuma Sekali Berulah, Hendak Cekik Siswa Ternyata Masa Lalu Sering Melanggar |
![]() |
---|
Melodia Kolaborasi Legacy Ballroom Ciptakan Pengalaman Unik dengan Tampilan Panggung Memukau |
![]() |
---|
Alasan Bu Guru Harmini Hendak Cekik Siswa saat Upacara, DPRD Minta Cek Kejiwaannya |
![]() |
---|
Imbas Takut Istri, Toni sampai Bikin Warga Sekampung Resah, Kini Klarifikasi: Takut Dimarahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.