Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Ibu-ibu Cuma Dapat Rp250 Ribu Padahal Dijanjikan Pinjaman Rp50 Juta di Bank, 130 Orang Tertipu

130 ibu-ibu menjadi korban penipuan calo bank di Kota Bandar Lampung. Mereka hanya mendapat uang saku Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta dari pelaku.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra - Ilustrasi via Tribunnews
Nasib Ibu-ibu Cuma Dapat Rp250 Ribu Padahal Dijanjikan Pinjaman Rp50 Juta di Bank, 130 Orang Tertipu 

"Kami berkomitmen dalam penerapan zero tolerance terhadap setiap tindakan fraud, baik internal maupun eksternal," ujar Felix. 

Pihaknya mengimbau kepada seluruh nasabah untuk dapat menjaga kerahasiaan data pribadi dari pihak-pihak yang mengatasnamakan bank BUMN ini.

Sementara itu, Lurah Gunung Sari Uun Sesulihing Warno mengimbau kepada warganya untuk melaporkan jika ada informasi yang mencurigakan. 

"Kami minta kepada warga untuk melaporkan kepada kami pihak kelurahan jika ada informasi yang mencurigakan," kata Lurah Gunung Sari Uun Sesulihing Warno saat dihubungi Tribun Lampung, Senin (8/7/2024). 

Pihaknya mengaku belum menerima laporan warganya yang menjadi korban calo bank. 

"Cuma terdengar beberapa hari kemarin dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas, bahwa ada warga Gunung Sari menjadi korban calo bank," kata Lurah Uun. 

Lurah Uun mengatakan, dirinya bersama bhabinkamtibmas dan babinsa berkomunikasi meminta warga membuat laporan kepada polisi. 

"Jadi setelah kami obrolin, warga diminta petugas untuk membuat laporan saja ke kepolisian," ujarnya.

Baca juga: Kisah Warga Trenggalek Tertipu Rp100 Juta Demi Anaknya Jadi ASN Lapas, Kenal Pelaku dari Tetangga

Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan cerita kronologisnya bahwa pinjaman uang dan korban diberi uang saku. 

"Ternyata dari korban ini uang tersebut tidak diterima, tapi ada oknum warganya yang sengaja mencari nasabah tersebut hingga mengambil keuntungan dari korban," paparnya.

 "Kami dari pihak kelurahan sangat prihatin dengan kejadian tersebut," imbuhnya.

Jika ada yang datang ke kantor kelurahan pihaknya akan merapatkan bagaimana solusi terbaiknya. 

"Apakah membuat laporan, lalu mencari pertolongan dan saya juga bingung harus ke mana," kata Lurah Uun.

"Kasian mereka menjadi korban dan harus berkewajiban membayarkan angsuran yang dilarikan orang tersebut," terusnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved