Berita Viral
Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Gemetar Malah Dilecehkan Dosen di Rumahnya: Minta Lihat Perut Aku
Curhatan mahasiswi yang diduga jadi korban pelecehan seksual oknum dosen itu pun viral di media sosial.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Curhatan seorang mahasiwi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) viral setelah diunggah oleh akun Instagram @dpn.ums, Jumat (5/7/2024).
Curhatan mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen itu pun viral di media sosial.
Si mahasiswi mengaku alami pelecehan seksual saat menjalani proses bimbingan skripsi di rumah dosen tersebut.
Dalam sebuah unggahan, korban diduga merupakan mahasiswi semester akhir salah satu prodi di UMS,
Ia menceritakan pada admin @dpn.ums melalui pesan DM telah menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh salah satu oknum dosen kampus.
Namun tak dijelaskan secara detail kapan kejadian dugaan pelecehan tersebut.
Namun demikian, dalam unggahan tersebut dijelaskan lokasinya berada di rumah oknum dosen tersebut.
"Kemarin kronologinya ka jam 10-11 pm. waktu itu aku lagi bimbingan diruma dosenku, posisinya aku sendiri karena temen yang satu dospem sama aku sama aku udah selesai jadi aku kesana sendiri," terang mahasiswi dalam unggahan.
"Siang itu aku sampe diruma dosenku tapi keadaan masi rame karena maba yang ujian susulan, habis itu giliran aku bimbingan.
Awalnya lancar tanpa ada kontak fisik antara aku dan dosenku ini pokoknya normal dan habis itu juga masih ada maba yang baru datang buat ujian susulan.
Dan dosenku ini ngeduluin maba buat ujian duluan sementara aku distop saat lagi ngejelasin skripsi aku," tambahnya.
Dalam unggahan tersebut juga diterangkan bahwa saat kejadian dugaan pelecehan tersebut, si mahasiswi tengah dalam proses bimbingan skripsi.
Si mahasiswi mengungkap awalnya sang dosen membuatnya risih.
Pasalnya sang dosen sampai menyuruh sang mahasiswi untuk membuka perutnya.
Baca juga: Berlliana Lovell Curhat Hampir Jadi Ani-Ani, Dapat Banyak Tawaran dari Pria Kaya, Singgung Prinsip
"Pas mabanya udah selesai mereka pada pulang, akhirnya disana aku sendirian sama dosenku."
"Dia mulai cerita tentang anaknya yang nyari jodoh tapi ujung-ujungnya nanyain aku udah punya pacar belum, disitu juga dosenku juga sempet nanya berat badan aku dan minta buat liat perut aku, jelas aku menolak."
"Di situ suasana mulai gaena aku gemeteran ka jujur.
Aku uda mulai duduk ngejauh dari dia tapi kaki aku dielus sama kaki dia"
Dia menjelaskan bahwa sempat mendapat perlakuan dari meraba kaki hingga lututnya.
"Lutut aku dipegang juga. Habis itu dia tiba-tiba berdiri minta peluk.
Aku inget banget kata-katanya 'coba peluk mr sebentar, gapapa gapapa'.
Aku ditarik-tarik aku jelas menolak aku dipaksa.
Aku gak teriak aku juga bingung kenapa gabisa teriak.
Dosenku ngomongnya bisik-bisik karena diruma ada istrinya
Aku cuma ada bukti ini ka kakiku diinjek sama dielus.
Habis itu aku langsung bilang ke temenku kalau aku dilecehin sama dosenku ini.
Aku langsung muter otak pokoknya aku mau pulang waktu itu ka
Aku waktu itu ngaku ada part time jam 11 an sampe aku minta temenku suru call aku jam 11an seolah aku uda jam kerja
Aku masih ditahan juga sama dosenku katanya 10 menit lagi.
Aku tetep nolak ka waktu itu.
Dia masih tetap minta pelukan yang kedua pas aku mau pulang (emoji sedih).
Aku gemeter banget ngetik ini jujur.
Terus aku nekat pulang tanpa ijin dia tetep anter aku ke depan.
I think that it ka
Aku juga udah up ke prodi juga.
Aku anak pendidikan akuntansi ka"

Terkait viralnya curhatan tersebut, pihak Rektorat UMS sudah turun tangan menanggapi kasus dugaan pelecehan ini.
Wakil Rektor IV UMS, Em Sutrisna menjelaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dengan adanya kabar tersebut.
Seusai mendapat laporan terkait dugaan pelecehan yang dialami salah satu mahasiswi, Em Sutrisna menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan tim untuk menyelidiki kebenaran hal tersebut melalui Komite Disiplin UMS.
"Ketika ada kasus, kami punya proses transparan. Dan yang diadukan itu sudah diklarifikasi, dipanggil mulai dari tingkat Prodi hingga Fakultas."
"Dan Fakultas sudah membuat surat ke Rektorat. Dari Rektor melihat hasil Berita Acara itu, apakah akan langsung dikenai sanksi atau kemungkinan besar dilanjutkan di sidang Komite Disiplin UMS," ujar Em Sutrisna, melansir Tribun Solo.
Em Sutrisna pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hasil berita acara tersebut.
Namun pihaknya membenarkan adanya bimbingan skripsi yang terjadi di rumah kediaman salah satu dosen tersebut.
"Kalau proses bimbingannya itu ada. Tetapi apa yang ditulis di media sosial itu, kemudian yang bersangkutan menerima atau menyangkal, itu nanti menunggu berita acara dan masuk komite disiplin."
"Tapi proses bimbingan itu ada dan diakui proses bimbingannya di rumah itu diakui," tambahnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya ada aturan terkait bimbingan skripsi yang memang tidak diperbolehkan dilakukan di luar area kampus maupun di luar jam kerja.
Dengan demikian, Em Sutrisna menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memeriksa dua hal, yakni terkait pelanggaran aturan bimbingan skripsi dan dugaan pelecehan yang tengah jadi sorotan.
"Dua-duanya, karena kesalahan melakukan bimbingan di luar kampus. Juga dalam proses pemeriksaan (dugaan pelecehan)," lanjutnya.
Dengan adanya kejadian ini, UMS mengambil tindakan sementara untuk berupa sanksi bagi oknum dosen tidak diperbolehkan melakukan bimbingan skripsi pada mahasiswa.
Sementara untuk mahasiswa yang bersangkutan dialihkan bimbingan skripsinya kepada dosen lainnya sampai proses pemeriksaan selesai dilaksanakan.
Baca juga: Sosok Maya, Mahasiswi UINSA Surabaya yang Tewas Usai Kejar Jambret di Mata Rektor dan Teman Kuliah
Sementara itu, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UMS, Andika Eldiansyah menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan melindungi korban.
Hal itu diakui Eldiansyah usai pihaknya bertemu dengan korban usai kasus dugaan pelecehan tersebut viral di media sosial.
"Pertama kami tahu dari media sosial tersebut dan dari kami BEM dan DPN kita coba usahakan. Kita coba hubungi korban melalui temannya," ujar Eldiansyah saat ditemui, Selasa (9/7/2024).
Lebih lanjut Eldiansyah menerangkan, korban awalnya kebingungan bagaimana cara melaporkan kasus dugaan pelecehan yang ia alami.
Oleh karena itu, korban memilih untuk memviralkan kasus dugaan pelecehan tersebut melalui akun media sosial Instagram @dpn.ums.
"Akhirnya pada Sabtu, korban bisa kita temui. Dan kenapa dari korban langsung larinya ke medsos, itu karena korban bingung kalau ada kasus tersebut larinya (lapornya) kemana, itu yang mendasari korban memviralkan hal itu," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Eldiansyah mencoba mendalami kasus yang dialami korban, termasuk dengan kronologi awal kejadian.
Dari keterangan korban, Eldiansyah mengatakan bahwa oknum dosen yang mengajak korban untuk konsultasi skripsi di rumah kediamannya hingga insiden dugaan pelecehan tersebut terjadi.
"Kita tanya kronologi yang ada dari awal mula bahkan sebelum ketemu (dosen). Awalnya dari chat, dari Wa, korban ingin bimbingan skripsi."
"Lalu dibalas dospemnya membalas untuk menemui di rumahnya. Jadi bimbingan di rumahnya langsung," pungkasnya.
Universitas Muhammadiyah Surakarta
pelecehan seksual
UMS
Em Sutrisna
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Penjelasan Pertamina soal Mobil Mewah Lexus Mogok usai Isi Pertamax, Bakal Ganti Rugi |
![]() |
---|
2 Eks ASN yang Dipecat Bupati Karena Selingkuh, Kini Malah Balik Melawan Minta Bukti |
![]() |
---|
Alasan Pemilik Tagih Servis Motor Harga Rp 20 Juta ke Warga, Polisi Bersenjata Ikut Hadir di Bengkel |
![]() |
---|
Penjelasan KUA soal Makna Tepuk Sakinah yang Viral untuk Calon Pengantin Sebelum Nikah |
![]() |
---|
Pemilik Restoran Tolak Uang Gitaris yang Bawa Kabur 14 Makanan, Ternyata Kirim Orang Buat Bayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.