Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Calon Presiden AS Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Kondisi Penembak Pesaing Joe Biden Terungkap

Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump ditembak seorang tak dikenal saat melakukan kampanye, Sabtu (13/7/2024) sore wak

Editor: Torik Aqua
ANNA MONEYMAKER/Getty Images/AFP
Kandidat calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dilarikan ke luar panggung oleh agen Dinas Rahasia AS setelah terserempet peluru dalam sebuah rapat umum pada 13 Juli 2024 di Butler, Pennsylvania. 

Padahal dulu semasa dirinya menjabat sempat melarang TikTok di Amerika Serikat.

Ternyata Donald Trump kini melunak dan punya akun TikTok tak lepas dari pemilihan Presiden Amerika yang akan dihelat November 2024.

Ia mengumumkan akun resminya di TikTok pada Sabtu (1/6/2024) malam.

Baca juga: Tujuan Amerika Serikat Bakal Keluarkan Aturan Pelarangan TikTok, Presiden Joe Biden Menunggu

Padahal sebelumnya, Trump pada masa jabatannya di tahun 2020 berusaha melarang TikTok di AS karena dianggap berisiko untuk keamanan negara.

Adapun akun TikTok Donald Trump dengan handle @realdonaldtrump, hingga berita ini ditayangkan, telah menjaring 2,9 juta pengikut.

Akun tersebut menggunakan foto profil wajah Donald Trump yang dicat dengan motif bendera Amerika Serikat, sedangkan deskripsi atau bio-nya bertuliskan "Presiden Amerika Serikat yang ke-45".

Akun TikTok Donald Trump sudah memiliki lencana verifikasi alias centang biru, yang artinya akun tersebut telah terverifikasi sebagai akun asli Donald Trump.

Postingan pertama akun TikTok Donald Trump pada Sabtu (1/6/2024) berupa video Trump yang melambai kepada penggemarnya di pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) di Newark, New Jersey.

Posting tersebut dibubuhi teks (caption) bertulisan "Meluncurkan akun TikTok saya di UFC."

"Presiden (Amerika Serikat) kini bergabung di TikTok," kata CEO UFC Dana White dalam video tersebut.

"Ini kehormatan bagi saya," jawab Trump, dengan latar belakang lagu American Bad Ass oleh penyanyi Kid Rock.

Video berdurasi 13 detik tersebut mendapatkan 55,9 juta views, 2,8 juta likes, 109.400 komentar, dan 149.900 bookmarks.

Menjangkau calon pemilih

Pembuatan akun TikTok merupakan usaha Donald Trump untuk meraih calon pemilih, terutama pemilih muda, dalam persiapan pemilihan umum (Pemilu) presiden AS yang digelar pada November 2024 mendatang.

"Kampanye ini bermain di semua bidang," kata penasihat kampanye Donald Trump yang tidak ingin disebutkan namanya kepada situs berita Politico.

"Menjangkau (calon pemilih) di berbagai platform dan media adalah hal yang penting, dan ini hanya salah satu dari banyak cara kami untuk menjangkau pemilih. TikTok condong ke arah audiens yang lebih muda," lanjutnya.

TikTok juga disebut sangat menarik bagi kampanye Trump, mengingat ada rasio dua banding satu antara konten yang mendukung Trump dan konten mendukung presiden AS Joe Biden di aplikasi tersebut.

Rasio ini diumbar oleh pejabat TikTok yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sebelumnya, Donald Trump sudah memiliki akun di media sosial X (dahulu Twitter) dengan lebih dari 87 juta pengikut (followers).

Akun di media sosial bikinan Trump, Truth Social, tercatat diikuti lebih dari 7 juta pengguna.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah memulai kampanyenya di TikTok sebelum Trump.

Akun dengan handle @Bidenhq ini diikuti oleh 339.600 pengguna.

Dulu melarang

Saat menjabat sebagai presiden Amerika Serikat tahun 2020, Trump pernah berusaha melarang penggunaan TikTok di Amerika Serikat.

TikTok saat itu dianggap berisiko untuk keamanan negara karena potensi ancaman terhadap intelijen dan masalah privasi.

Induk perusahaan TikTok, Bytedance ditakuti memberikan informasi sensitif pengguna kepada pemerintah China.

Trump juga dilaporkan menentang akuisisi yang ingin dilakukan Microsoft, yang saat itu bernegosiasi untuk membeli aplikasi TikTok dari induk perusahaannya, ByteDance.

TikTok pada akhirnya diblokir oleh pengadilan federal.

Kini Donald Trump berubah pikiran.

Trump bahkan menentang undang-undang pemblokiran TikTok yang ditanda-tangani Joe Biden pada April 2024.

Sebagai informasi, TikTok berusaha diblokir lagi karena kekhawatiran pemerintah AS terkait potensi penggunaan aplikasi TikTok oleh pemerintah China, sebagai aksi propaganda terhadap pengguna AS.

Trump mengatakan ByteDance masih menjadi ancaman keamanan nasional, tetapi potensi larangan tersebut akan membuat marah anak muda di AS, dan akan membantu Meta selaku induk Facebook menjadi lebih besar.

"Ada banyak hal baik dan buruk di TikTok. Akan tetapi, hal yang saya tidak suka adalah tanpa TikTok, Anda dapat membuat Facebook lebih besar dan saya menganggap Facebook sebagai musuh masyarakat dan juga banyak media," kata Trump kepada media berita CNBC.

Untuk diketahui, Meta menangguhkan akun Facebook Donald Trump selama dua tahun lantaran terjadinya kerusuhan di Capitol pada 2020.

Trump juga menyalahkan Biden atas pemblokiran TikTok.

"Agar semua orang tahu, terutama kaum muda, Joe Biden yang jahat bertanggung jawab atas pelarangan TikTok," tulis Donald Trump dalam postingnya di akun Truth Social pada Mei 2024.

"Ialah yang mendorong pemblokirannya, dan melakukannya untuk membantu teman-temannya di Facebook menjadi lebih kuat, dominan, serta mampu terus melawan, mungkin secara ilegal, Partai Republik," pungkasnya sebagaimana dikutip KompasTekno dari Politico, Senin (3/6/2024). 

Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved