Komunitas Sedulur Kijang Independen Ponorogo Gelar Deklarasi, Ratusan Mobil Klasik Dipamerkan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ratusan pecinta mobil jenis Kijang se-Jawa-Bali berkumpul di Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (14/7/2024).

Pantauan di lokasi, komunitas mobil Kijang yang tergabung dalam Sedulur Kijang Independen Ponorogo (SKIP) dan beberapa perwakilan pecinta mobil Kijang dari daerah lain, berkumpul di sentra industri Kelurahan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo.

Di sana juga terdapat ratusan kendaraan klasik jenis Toyota Kijang yang berasal dari berbagai daerah.

Uniknya, kebanyakan mobil yang dibawa ke tempat ini adalah mobil usia renta.

Mulai dari tahun 1970an hingga 1990an. Meski ada juga Kijang jenis terbaru.

Seperti mobil Kijang milik Saifudin.

Mobil tua milik warga Madiun itu berusia 43 tahun.

Namun Kijang tua itu baru dimilikinya selama 3 tahun.

“Asyik saja sih beli mobil tua begini. Perawatannya susah-susah gampang,” ungkap Udin, sapaan akrab Saifudin, Minggu (14/7/2024).

Menurutnya, mobil yang dia beli 3 tahun lalu itu lebih natural.

Dia mempertahankan sparepart bawaan pabrik.

Baca juga: Hotel Majapahit Surabaya MGallery Ajak Komunitas Melukis On The Spot Bangunan Saksi Sejarah

Namun biaya perawatan diklaim lebih mahal dibanding harga jual kendaraan.

Mobil tua keluaran 1981 ini bisa digunakan perjalanan jauh. Bahkan tidak pernah mogok walaupun perjalanan cukup menantang.

"Asyik sih kalau mobil begini. Kalau perawatannya cuman perapiannya saja," tegasnya.