Berita Magetan
Masuk Sekolah Hitungan Hari, Penjahit Seragam di Magetan Dikejar Waktu
Sejumlah penjahit seragam sekolah di Kabupaten Magetan, dikejar waktu untuk menyelesaikan pesanan, jelang tahun ajaran baru.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Sejumlah penjahit seragam sekolah di Kabupaten Magetan, dikejar waktu untuk menyelesaikan pesanan, jelang tahun ajaran baru.
Penjahit yang ketiban pesanan tersebut salah satunya adalah Serasi Tailor, yang berada di Desa Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
Pemilik Serasi Tailor Supardi (52), mengatakan, banyaknya permintaan menjahit seragam sekolah, membuat ia menolak pesanan lainnya.
“Pesanan seragam sekolah mulai datang sejak pertengahan Juni, dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA,” ujar Supardi, Minggu (14/7/2024).
Begitu kewalahannya, Supardi lantas membatasi penerimaan pesanan hanya sekitar 50 seragam sekolah. Kendati sudah dibantu bersama istrinya Suarningsih (51), Supardi tetap mengakui, ada lonjakan pesanan sampai dengan 100 persen.
Baca juga: Penjual Seragam di Tulungagung Panen Rezeki Usai Dinas Pendidikan Larang Sekolah Jualan Seragam
“Biasanya hanya mengerjakan empat potong per hari, tetapi kini meningkat menjadi sepuluh potong,” ungkapnya.
Soal tarif menjahit seragam, Serasi Tailor memasang harga mulai dari Rp130 ribu hingga Rp 180 ribu, untuk tiga stel seragam.
"Saya membantu suami saya, mulai dari menjahit, memotong, hingga membuat lubang kancing. Mencari penjahit di musim seperti ini memang sulit," tutur Suarningsih.
Baca juga: Siswa dari Keluarga Miskin di Surabaya Bakal Dapat Bantuan Seragam Sekolah
Menurut Suarningsih, dengan jadwal masuk sekolah yang semakin dekat, yaitu pada 18 Juli mendatang, para penjahit berusaha keras menyelesaikan pesanan tepat waktu.
“Saya sama suami bekerja keras, supaya seragam bisa digunakan oleh para siswa, khususnya hari pertama sekolah,” pungkasnya
Baca juga: Jelang Masuk Sekolah, Toko Alat Tulis di Lamongan Diserbu Pembeli, Omzet Capai Puluhan Juta Sehari
4 Warga Magetan Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Denpasar Bali, Baru 10 Hari Bekerja |
![]() |
---|
Diterjang Angin Kencang, 3 Warung di Telaga Sarangan Magetan Rusak Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kasus PMK di Jawa Timur Capai Ratusan di Awal 2025, Terbanyak Ada di Jember |
![]() |
---|
Padahal Diparkir di depan Rumah, Pria Magetan Syok Mobil Pikapnya Raib, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Jajal Lintasan Sirkuit Parang, Khofifah Janji Bakal Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Pelengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.