Diawali dengan Tumpengan, Rumah Striker Timnas Indonesia U-16 di Bojonegoro Mulai Dibangun

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Keluarga Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah, mulai membangun rumah Striker Timnas Indonesia U-16, Fadly Alberto Hengga.

Pembangunan rumah Fadly Alberto Hengga di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), itu dimulai pada Kamis (18/7/2024) pagi.

Kegiatan pembangunan tersebut diawali dengan tumpengan dan menyuluk doa di samping rumah Fadly Alberto Hengga.

Ritus itu diikuti Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah, Hamida Hayati, Fadly Alberto Hengga dan ibunya serta keluarga, juga para tukang yang akan membangun.

Usai tumpengan dan menyuluk doa itu rampung, Nurul Azizah mengemukakan, Kamis (18/7/2024) ini merupakan hari yang sangat membahagiakan.

Sebab, kata perempuan yang akrab disapa Nurul tersebut, rumah Fadly Alberto Hengga yang sebelumnya kurang layak, kini sudah mulai dibangun.

"Setelah proses perencanaan, kini alhamdulillah sudah bisa dimulai pembangunannya," ujarnya, Kamis (18/7/2024) pagi.

Aparatur sipil negara (ASN) nomor satu di Pemkab Bojonegoro ini menyebut, pembangunan rumah Fadly Alberto Hengga ini mestinya bisa dilakukan kemarin-kemarin.

Baca juga: Sosok Fadly Alberto Hengga, Ujung Tombak Timnas Indonesia U-16 Asal Bojonegoro yang Terkenal Gigih

"Namun, ibu Piana (ibu Fadly Alberto Hengga, red) meminta pembangunan dimulai pada Kamis (18/7/2024) ini. Menurut ibu Piana, ini hari baik," terangnya.

Perempuan jebolan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri ini berharap, Fadly Alberto Hengga nyaman tinggal di rumahnya yang akan terbangun ini.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan keinginan Fadly Alberto Hengga yang tak ingin pindah lokasi rumah. Alias, tetap ingin rumahnya berada di lokasi sebelumnya.

"Mas Alberto ingin tetap berada di rumah ini. Dulu kami tawari bangun rumah baru di lokasi baru, dia tidak berkenan. Jadi rumah ini kami bangun," tuturnya.

Terkait status lahan rumah Fadly Alberto Hengga yang saat ini masih milik Perhutani, Nurul mengatakan, hal tersebut terus dikoordinasikan dengan Perhutani.

"Sementara ini, Perhutani menyatakan lahan ini bisa digunakan untuk rumah mas Alberto. Perhutani belum ada rencana menggunakan lahan ini," ungkapnya.