Berita Magetan
Bakal Merogoh Kocek Lebih Dalam, Harga Kopi Robusta di Magetan Kini Melonjak Drastis
Harga Kopi Robusta melonjak signifikan membuat para penikmat secangkir kopi, harus membayar lebih mahal dari harga biasanya.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Harga kopi Robusta melonjak signifikan membuat para penikmat secangkir kopi, harus membayar lebih mahal dari harga biasanya.
Seorang Barista sekaligus Petani dan Pedagang Kopi Pasar Sayur Magetan, Aprei Kurniawan menuturkan, kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hasil panen yang sedikit, sedangkan permintaan pasar tetap tinggi.
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah penurunan hasil panen kopi Robusta di negara-negara penghasil utama, seperti Brazil dan Vietnam.
Ditambah lagi, situasi gagal panen di negara-negara tersebut membuat konsumen Eropa beralih ke kopi Robusta dari Indonesia.
Baca juga: Serius Maju Pilkada 2024, Pj Bupati Magetan Hergunadi Ajukan Surat Pengunduran Diri
Ia juga menilai, masyarakat lokal harus bersaing dengan permintaan dari eropa, terhadap kopi Robusta Indonesia yang biasanya dikonsumsi pecinta kopi dalam negeri.
“Harga kopi Robusta naik hanya Rp5 ribu per kilogram, dari Rp 120 ribu menjadi Rp 125 ribu. Ini sebenarnya tidak signifikan, namun karena kondisi pasar terpaksa harganya dinaikkan,” jelasnya, Minggu (21/7/2024).
Dirinya mengungkapkan, permintaan konsumen lebih banyak untuk jenis kopi Robusta dibandingkan jenis kopi lainnya. Tak heran harga varian kopi lainnya seperti Arabika, Liberika, dan Excelsa stabil.
“Harga untuk stok varian kopi lainnya seperti Arabika, Liberica, dan Excelsa, tidak naik untuk menghindari penurunan minat konsumen,” ungkapnya.
Menurutnya, rasa kopi Robusta cenderung pahit, tapi paling cocok dibuat kopi hitam maupun kopi susu. Sehingga disukai banyak orang.
Baca juga: Jelang Operasi Patuh Semeru 2024, Polisi Lakukan Sosialisasi ke Rumah-rumah Warga Magetan
“Kalau jenis kopi lainnya memiliki cita rasa yang berbeda beda. Arabica cenderung asam dan pahit. Jenis Liberika atau biasa dikenal kopi nangka cenderung asam. Excelsa, pahit kuat namun sedikit asam," terangnya.
Aprei memprediksi, kenaikan harga kopi ini akan berlangsung sampai panen raya Kopi Robusta tiba. Tepatnya pada bulan Agustus mendatang.
“Daerah penghasil kopi Robusta di Magetan terdapat di Kaki Gunung Lawu, kawasan desa-desa pada kecamatan Panekan dan Poncol. Kami harap harga bisa kembali stabil setelah masa panen," tandas Aprei.
4 Warga Magetan Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Denpasar Bali, Baru 10 Hari Bekerja |
![]() |
---|
Diterjang Angin Kencang, 3 Warung di Telaga Sarangan Magetan Rusak Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kasus PMK di Jawa Timur Capai Ratusan di Awal 2025, Terbanyak Ada di Jember |
![]() |
---|
Padahal Diparkir di depan Rumah, Pria Magetan Syok Mobil Pikapnya Raib, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Jajal Lintasan Sirkuit Parang, Khofifah Janji Bakal Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Pelengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.