Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Engkus Tutor Bahasa Inggris Gratis Ngajar 98 Ribu Murid Hanya Pakai Jari Kaki, Tak Tagih Pembayaran

Ketulisan dan keikhlasan seorang tutor bahasa inggris yang gratis mengajar di media sosial dan punya 98 ribu murid belakangan jadi sorotan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID
Perjuangan Engkus jadi tutor bahasa inggris online meskipun disabilitas dan hanya mengajar pakai jari kakinya saja. 

Curhatan guru honorer yang bernama Sudarmono itu pun viral di media sosial.

Diketahui, ia mengabdikan hidupnya untuk menjdi guru dengan tujuan ikut mencerdaskan bangsa Indonesia.

Meski hanya mendapat gaji yang kecil karena statusnya honorer, Sudarmono tetap semangat dan tidak menyerah.

Sambil menjalani profesinya sebagai guru honorer, Sudarmono pun melakoni pekerjaan sampingan untuk menyambung hidup.

Ia mengungkapkannya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR, beberapa waktu lalu, dikutip dari Kompas.com.

"Di antara kami guru untuk mencukupi kebutuhannya sangat prihatin," ucap Sudarmono.

Sudarmono mengaku, untuk menyambung hidup dan membayar pendidikan anaknya, ia rela harus berjualan kerupuk pagi-pagi buta sebelum berangkat ke sekolah.

Ia keliling berjualan kerupuk mulai dari pukul 04.30 WIB.

Setelah selesai berjualan, ia pun bersiap untuk berangkat ke sekolah untuk mengajar.

"Saya pribadi jam 04.30 WIB mempersiapkan dagang kerupuk. Berkeliling, honor kami sangat kecil.

Untuk memenuhi pendidikan putra putri kami. Sangat sedih kalau diceritakan," kata Sudarmono.

Baca juga: 14 Tahun Jadi Guru Honorer, Hera Pilu Cuma Digaji Rp300 Ribu Tiap Bulan, Minta Diangkat PPPK

Ia berharap bisa ada kehidupan yang baik untuknya dan guru-guru melalui pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Selain diangkat menjadi PPPK, Sudarmono juga ingin tidak ada pergeseran posisi guru-guru yang masih berstatus honorer dengan guru PPPK yang baru saja datang ke sekolah.

"Kami linier Bahasa Inggris, kami digeser sementara, tiga tahun mengabdi melamar dengan Sosiologi, mengeeser kami yang Bahasa Inggris.

Mohon kiranya semua ini bisa diperhatikan," ungkap Sudarmono, melansir Kompas.com.

Guru honorer asal Tasikmalaya, Jawa Barat, Sudarmono saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR
Guru honorer asal Tasikmalaya, Jawa Barat, Sudarmono saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR (YouTube/TVR PARLEMEN)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved