Berita Viral
Tak Ada Uang untuk Beli Gerobak, Bubun Semangat Jualan Es Cendol Dawet Rp2500 Pakai Ember Bekas.
Tak ada uang buat beli gerobak, Bubun semangat jualan es cendol dawet Rp2500 pakai ember bekas.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Biasanya es cendol dawet dibawa oleh penjualnya menggunakan gerobak.
Namun berbeda dengan penjual es cendol dawet di Jawa Barat ini.
Pasalnya ia hanya bisa memakai ember bekas cat.
Video kisah pilu seorang penjual es cendol dawet memikul dagangannya pakai ember bekas di Jawa Barat itu pun viral di media sosial (medsos).
Penjual es cendol dawet bernama Bubun itu pun jadi sorotan karena kendaraan yang digunakannya hanya ember bekas cat.
Terkadang para pembeli pun tak mengenali jualannya dan penasaran dengan apa yang dipikul Bubun.
Ia hanya membunyikan terompet angibel sembari berkoar-koar menawarkan dagangan yang dijualnya.
Kisah pilu Bubun ini viral setelah dibagikan akun Instagram @wali_umat, Senin (22/7/2024).
Dalam video tersebut, perekam menghampiri pria yang memikul ember bekas cat.
"Icalan naon kang? (jualan apa kang?)" tanya perekam.
Kemudian pria tersebut berujar bahwa ia menjual es cendol dawet.
Penjual es cendol dawet itu pun membuka ember bekas cat yang dipikulnya tersebut.
Ternyata isinya adalah es cendol dawet yang sudah jadi dan telah dibungkus.
Bubun mengaku tak bisa menjual es cendol dawet dadakan karena keterbatasan peralatan.
Baca juga: Senyum Penjual Ikat Pinggang Diberi Driver Ojol Rp 50 Ribu, Sempat Nangis Kelaparan usai Uang Dicuri
Sehari-hari, Bubun berjualan es cendol dawet.
Jika umumnya pedagang berjualan es dawet menggunakan gerobak, tapi tidak dengan Bubun.
Bubun hanya menggunakan ember bekas cat sebagai wadah es cendol dawetnya.
Es cendol dawet yang dijual Bubun pun terbilang murah.
Ia hanya menjual satu bungkus es cendol dawetnya dengan harga murah Rp 2.500.
Kepada perekam, Bubun curhat jika dagangannya ini terkadang sepi pembeli.
"Kadang-kadang (habis), kalau sekarang lagi sepi," ujar Bubun.
Perekam itu pun penasaran alasan Bubun jualan hanya menggunakan ember bekas cat.
Bubun mengaku ia berjualan menggunakan ember bekas cat karena tidak punya modal untuk membeli gerobak.

Melihat dagangan penjual tersebut masih banyak, perekam pun berujar bahwa ia ingin memborong jualannya.
Sontak hal itu membuat penjual es cendol dawet tersebut semringah.
Tak lupa ia juga mengucap rasa syukur dan berterima kasih kepada pria yang membeli dagangannya tersebut.
"Masyaallah," ucapnya.
Diketahui perekam memborong semua es cendol dawet Bubun secara percuma.
Ia membagikan es cendol dawet kepada masyarakat sekitar secara gratis.
Sementara itu, Bubun juga mendapatkan penghasilan dari penjualan senilai Rp300 ribu dari perekam sekaligus pemborong tersebut.
Mendapatkan uang tersebut, Bubun tampak terharu dan tak lupa mengucap syukur.
"Jazakallahu khairon katsiron," ucapnya sembari menerima uang tersebut.
Bubun juga berterima kasih kepada pembeli yang memborong dagangannya tersebut.
Baca juga: Seharian Keliling Asep Nangis Jualan Celana Baru Untung Rp20 Ribu, Bingung Bayar Uang Sekolah Anak
Kini kisah pilu Bubun penjual es cendol dawet tersebut viral dan menarik simpati netizen.
Tak sedikit netizen yang menilai dagangan Bubun tersebut terbilang murah.
Sejumlah netizen pun mendoakan agar Bubun segera mendapatkan modal untuk membeli gerobak.
Berikut beragam komentar netizen:
asmaulmaelan8 "Kak open donasi yuk"
atinaviani "Semoga Allah segerakan pak Bubun punya gerobak, Aamiin ya Allah"
anisahwulan_ "Semoga diberi rezeki yang berlimpah barokah untuk bapaknyaa aamiin"
sellanurmaya "Ya Allah murah banget lagi 2500, nikmat mana yang kau dustakan wahai diriku"
ellyana971 "Semoga setelah ini rezeki melimpah luas bisa beli gerobak yah pak . Agar TDK cape mikul lg.."
cunbunda "Semoga rejekinya melimpah berkah dan bpknya bisa beli sepeda buat jualan biar gk mukul berat bgt itu"
Hingga artikel ini dimuat, belum diketahui lebih detail mengenai sosok Bubun serta waktu dan lokasi dalam video tersebut.
Namun diketahui, Bubun penjual es cendol dawet tersebut berasal dari Jawa Barat.
Kisah pilu juga dialami penjual celana yang masih keliling sampai malam hari hingga viral di media sosial.
Tak hanya itu, ternyata pedagang celana ini juga berjualan dalam kondisi sedang sakit.
Video seorang pria paruh baya jualan celana hingga malam itu pun viral.
Kisah pilu ini dialami oleh Asep (65), seorang pedagang celana keliling di Jawa Barat.
Video kisah pilu Asep saat berjuang berjualan tersebut viral dibagikan akun Instagram @wali_umat, Jumat (19/7/2024).
Di balik aksinya tersebut, ternyata ada kisah pilu yang dialami pedagang tersebut.
Dalam video tersebut memperlihatkan perekam yang tak sengaja bertemu Asep di pinggir jalan.
Tampak Asep berjalan kaki dengan sedikit terpincang-pincang sembari membawa barang dagangannya.
Saat dihampiri, ternyata Asep sedang berjualan celana.
Perekam kaget dan khawatir karena Asep berjualan hingga larut malam.
"Icalan naon? Ya Allah masih ngider jualan keneh?
(Jualan apa Pak? Ya Allah sudah malam masih keliling jualan?)" tanya perekam.
Tak tega, kemudian perekam meminta Asep melipir sekaligus melihat dagangannya.
Perekam pun kaget tampak dagangan Asep masih banyak.
Baca juga: Meski Sepi Peminat & Cuma Dapat Rp5000, Pak Pen Puluhan Tahun Jualan Pulpen Ukir Demi Bertahan Hidup
Terlihat Asep menjual celana loreng TNI.
Asep mengaku bahwa dirinya berjualan dari pagi, baru dua celana yang laku.
Tak hanya itu, Asep juga mengeluh bahwa dirinya terpaksa masih berjualan dalam keadaan sakit kaki.
Selain itu Asep juga mengaku, istrinya sedang sakit diabetes.
Sembari menangis menitikkan air mata, Asep juga mengungkap curhatan pilunya.
Ia berjuang mencari nafkah hingga dagangannya laku demi membayar biaya sekolah anaknya yang menunggak.
Asep menceritakan, anaknya baru lulus SMP.
Namun dirinya kebingungan mencari uang untuk membayar biaya tunggakan sekolah anaknya tersebut.
Alhasil ijazah anaknya itu pun belum bisa diambil.

Asep mengatakan bahwa dagangan yang dijualnya tersebut milik orang lain.
Ia hanya membantu menjualkan celana tersebut dengan keuntungan Rp10 ribu per satu celana yang laku.
Sehari-hari Asep berkeliling menawarkan celana, namun kali ini baru laku dua celana.
Asep pun baru mendapat untung Rp20 ribu.
Sehari-hari Asep hanya bisa mengandalkan penghasilannya dari berjualan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk membeli beras pun Asep dan keluarganya cukup kesulitan.
Bahkan Asep mengaku sering tidak memiliki beras dan tidak makan.
Pilunya, anak Asep pun ikut menderita.
Saat masih sekolah anaknya sering sekali tidak membawa uang jajan ke sekolah karena ketidakmampuan mereka.
Kini kisah pilu Asep pedagang celana tersebut viral dan menarik simpati netizen.
Tak sedikit netizen turut prihatin dan simpati atas nasib pilu yang dialami Asep penjual celana tersebut.
Berikut beragam komentar netizen:
reniazahra22 "Masyaallah Gusti Tolonglah Bapak dalam mencari rezeki Ya Robb, mudahkan jalannya Beliau dalam mencari rezeki Ya Robb, panjangkanlah umurnya dan sehatkanlah Bapak"
nevanda_oktavia_r "Ya allah mudahkanlah segala urusan nya berikannlah kesehatan , rezeki dan umur yg panjang bagi keluarga pak asep Aminnn"
kurniaishyati "Cepat sembuh ya buat bapaknya, Allah pasti mempermudahkan hari hari sulit yg bapak lalui, Amin"
floradueengliza_ "Semoga rezeki lancar berlimpah dan dilapangkan dada pak"
karima.2988 "Masya alloh bapak insya alloh selalu kuwat dan s hst selalu"
Hingga artikel ini dimuat, tak dijelaskan lebih detail mengenai kejadian dalam video viral tersebut.
Namun diduga kejadian tersebut terjadi di sekitar wilayah Jawa Barat.
Siapa Sosok Seleb TikTok Dipolisikan Ayahnya Sendiri? Kuras Rp600 Juta Buat Game hingga Kerap Aniaya |
![]() |
---|
Alasan Ari Tutup Jalan Umum karena Bangun Rumah Ternyata Bohong, Ketua RW: Tak Pernah Bayar Iuran |
![]() |
---|
Sosok Diana yang Serukan Demo Pakai Pakaian Dalam untuk Membela Jokowi VS Roy Suryo: Bukan Porno |
![]() |
---|
Marina Dapat Rp 7 Juta Dalam 3 Hari karena Rumahnya Jadi Tempat Penginapan Jamaah Haul Habib Ali |
![]() |
---|
Wasroni Siap Jual Batu Meteor 3 Kg Temuannya, Ungkap Dengar Dentuman 5 Kali, Asap Keluar dari Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.