Ternyata Ini Alasan Megawati Hangestri Dijuluki Megatron, Sosok Atlet Voli Asal Jember dan Kiprahnya

TRIBUNJATIM.COM - Megawati Hangestri Pertiwi mendapat julukan Megatron dari penggemar voli Tanah Air.

Rupanya ada alasan khusus mengapa Megawati dijuluki sebagai Megatron.

Anggota Timnas voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, bersiap memulai petualangan baru di Korea Selatan. Pemain yang dijuluki Megatron itu mengaku terinpirasi oleh sosok Shin Tae Yong.

Megawati Hangestri Pertiwi mendapat kontrak dari klub bola voli Korea Selatan, Daejeon Korean Ginseng Corporation (KGC), untuk bermain di kompetisi V-League musim 2023-2024.

Bagi Megawati, bermain di luar negeri bukan hal baru. Sebelumnya, ia pernah membela Supreme Chonburi-E Tech (Thailand) pada 2021 dan Ha Phu Thanh Hoa (Vietnam) pada 2022.

Berbagai persiapan pun dilakukan Megawati termasuk hal non-teknis. Sebab, kali ini ia akan kembali berkiprah di negeri orang.

"Saya membawa tujuh jilbab untuk pertandingan, lima untuk bepergian, dan empat untuk saat berada di hotel," kata Megawati dalam wawancara dengan Donga, seperti dikutip Naver Sports, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Daftar Roster Tim Voli Putri Rep Dominika pada Olimpiade Paris 2024, Guillen Bagian Outside Hitter

Terinspirasi Shin Tae Yong

Korea Selatan akan menjadi liga luar ketiga yang bakal dijajal Megawati setelah Thailand dan Vietnam.

Atlet kelahiran Jember, 20 September 1999, itu mengaku terinpirasi oleh pelatih Timnas sepak bola Indonesia yang berasal dari Korea Selatan, Shin Tae-yong.

"Seperti halnya ketika dulu tidak ada orang Indonesia yang kenal coach Shin, saya ingin bermain untuk mempromosikan Indonesia."

"Sebagai pemain Indonesia pertama di liga bola voli profesional Korea, saya ingin menjadi teladan yang baik bagi rekan-rekan saya di Indonesia," ucap Megawati.

Soal julukan Megatron

Megawati Hangestri Pertiwi mendapat julukan Megatron dari penggemar voli Tanah Air.

Julukan itu muncul berkat aksi-aksi gemilang Megawati di lapangan, terutama saat melepaskan spike kencang yang tak bisa dibendung lawan.