Berita Tulungagung
Musim Kemarau, PLN Tulungagung Hadapi Risiko Pemadaman Listrik karena Layang-layang Nyangkut
Musim kemarau dan libur sekolah, PLN Tulungagung harus menghadapi risiko pemadaman listrik karena layang-layang nyangkut kabel.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Tulungagung menghadapi risiko pemadaman mendadak karena layang-layang.
Kondisi ini terjadi karena memasuki musim kemarau, dan mulai banyak warga yang menerbangkan layang-layang.
Selama bulan Juni 2024 saja, sudah ada 25 kali pemadaman akibat layang-layang.
Hal ini diungkapkan Manajer PLN ULP Tulungagung, Resma Dwida Pantri, Senin (29/7/2024).
“Musim kemarau ini sudah ada beberapa kejadian gangguan listrik. Di Kauman, Sendang, dan Boyolangu,” ungkap Resma.
Gangguan karena layang-layang paling banyak terjadi pada bulan Juni 2024 kemarin.
Saat itu musim libur sekolah, sehingga jumlah layang-layang yang diterbangkan juga lebih banyak.
PLN ULP Tulungagung sekurangnya mendapati 25 layang-layang yang nyangkut di jaringan kabel PLN.
“Memang ada sebagian yang tidak sampai menyebabkan pemadaman. Tapi itu sangat membahayakan,” sambung Resma.
Pemadaman yang terjadi ada yang berskala kecil, hanya beberapa kawasan saja.
Baca juga: Gegara Layang-layang, Listrik di 3 Kecamatan Tulungagung Padam, Kabel Jaringan Meleleh hingga Putus
Namun ada juga pemadaman pada satu penyulang, sehingga satu jalur padam seluruhnya, dan yang berdampak lebih dari satu desa.
Jumlah kejadian menurun sekitar 70 persen selama bulan Juli 2024 ini.
“Seiring sudah mulai masuk sekolah, jumlah kejadian juga ikut turun. Kami mengimbau masyarakat tidak menerbangkan layang-layang di dekat jaringan listrik PLN,” tegas Resma.
Pemicu pemadaman listrik paling banyak adalah layang-layang ukuran besar seperti sendaren atau gapangan.
PLN ULP Tulungagung
layang-layang
musim kemarau
Resma Dwida Pantri
pemadaman listrik
Tulungagung
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.