Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Tahun Tewas Ditemukan Jadi Kerangka, Ibu & Anak Tulis Wasiat Soal Istri Ketiga & Biaya Sekolah

Wasiat tersebut berisikan pesan yang dialamatkan kepada Mudjoyo Tjandra, suami Indah atau ayah dari Elia.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin - KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN
Isi surat wasiat ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka setelah enam tahun 

"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu.

Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah.

Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna.

Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna," tulis Elia.

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan, tulisan-tulisan yang ditemukan di dinding rumah tersebut diduga curahan hati Indah dan Elia sebelum meninggal.

"Pada saat kita melaksanakan olah TKP, ditemukan tulisan-tulisan di dinding rumah tersebut," ungkap Tri saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa (30/7/2024).

Tulisan yang ditemukan polisi saat olah TKP ini berkaitan dengan permasalahan keluarga yang dialami rumah tangga mereka.

Namun tulisan ini akan dicocokan dengan tipografi yang biasa ditulis oleh Indah maupun Elia di media tulis seperti kertas atau media lain.

"Konteksnya berkaitan dengan permasalahan yang dialami."

"Nantinya akan dipastikan terlebih dahulu, apakah tulisan yang ada di tembok itu sama dengan tulisan milik dua kerangka itu yang ditulis di media lain," ujar Tri.

Tulisan dinding Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di rumah mereka di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (30/7/2024).
Tulisan dinding Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di rumah mereka di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). (KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN)

Tulisan berisi pesan-pesan pada sang suami ini turut menjadi barang bukti polisi untuk mendalami penyebab kematian kedua mayat yang sudah tinggal tulang belulang tersebut.

"Memang sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk untuk memastikan apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut, baru kita bisa menjelaskan nih, kalau sekarang kan hanya persepsi," kata Tri.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.

Mulai dari orang yang pertama kali menemukan kerangka, kerabat, hingga tetangga mereka.

"Saksi yang kita periksa sudah ada beberapa orang, mulai dari yang pertama menemukan (suami Indah), ketua RT, tetangga sebelah."

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved