Gibran Kunjungi Surabaya
Paket Makanan Bergizi Gratis dari Gibran Disukai Anak Surabaya, Seharga Rp15 ribu
Surabaya mendapatkan giliran pada rangkaian uji coba yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (1/8/2024).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Uji coba makan bergizi gratis mulai diuji coba di beberapa wilayah di Indonesia.
Surabaya mendapatkan giliran pada rangkaian uji coba yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (1/8/2024).
Ada dua sekolah di Surabaya yang menjadi uji coba ini. Yakni, SDN Klampis Ngasem III dan SD Menur Pumpungan.
Masing-masing, ada sekitar 300 porsi yang disiapkan kepada seluruh siswa.
Di SDN Klampis Ngasem III, Gibran secara langsung memberikan paket makanan kepada siswa.
Baca juga: BREAKING NEWS : Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Sapa Siswa SD Manyar Kertoajo 3
Seharga Rp15 ribu, masing-masing porsi terdiri dari menu ayam saus manis, sayur capcay, nasi, buah melon hingga susu tinggi protein.
Salah satu penerima, Adam Zidan Al Atkha, terlihat antusias menerima program ini.
Siswa kelas 1 tersebut menyantap habis paket makanan yang diberikan oleh mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Semuanya enak. Saya suka. Apalagi ayamnya. Kebetulan saya belum sarapan," kata Adam yang baru saja menuntaskan satu porsi makanannya.
Tak hanya Adam, penerima lainnya Shifa Sabrina Latif juga gembira ikut menerima makanan dari sekolah. Namun berbeda dengan Adam, siswa kelas 6 tersebut memilih menyimpan makanannya hingga pulang sekolah.
"Saya sudah terbiasa sarapan di rumah. Makanya ini saya makan nanti, jam 12," kata perempuan ini.
Tak hanya siswa, para wali murid di Surabaya pum ikut menyambut hangat program ini.
"Kalau bisa bukan hanya sekali tapi mulai rutin setiap hari karena ini sangat membantu," kata salah seorang wali murid SDN Klampis Ngasem III, Ratih Dewi Muamanah dikonfirmasi terpisah.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Bakal Ganti Nama Jadi Makan Bergizi Gratis, Prabowo Ungkap Alasannya
Disinggung soal komposisi yang disajikan, Ratih menilai kandungan gizi makanan tersebut sudah cukup. Menurutnya, melalui kegiatan makan bersama, nafsu makan para siswa juga bertambah.
"Kalau makan sayur di rumah, agak sulit. Begitu sudah bareng-bareng temannya ternyata mau. Ini positif juga karena biasanya orang tua memilih dengan yang instan-instan saja," kata wali murid salah satu siswa kelas 3 di SD tersebut.
Wapres terpilih, Gibran masih akan memperluas uji coba program ini di banyak wilayah. Satu di antara yang menjadi bahan evaluasi adalah harga paket makanan yang nantinya dianggarkan pemerintah.
"Yang untuk sekarang, Rp15 ribu untuk ujicoba. Setiap kota pasti bervariasi. Kemarin ada yang Rp14.900. Bergantung daerahnya. (Di Surabaya) Lauknya ada ayam saus manis, sayur, nasi, melon, sama susu. Idealnya memang seperti itu," kata Gibran dikonfirmasi terpisah.
Uji coba tersebut sekaligus sebagai bahan untuk menyerap aspirasi dari banyak pihak, termasuk pemerintah daerah sebagai eksekutor di lapangan.
"Sekali lagi, ini masih ujicoba. Kami belum dilantik. Kami masih meminta masukan, baik dari Bu Gubernur maupun Pak Wali," kata sulung Presiden Joko Widodo ini.
"Kemarin kita sudah uji coba di Sentul, Surakarta, kemudian hari ini di Surabaya, mungkin minggu depan kita akan mulai ke Tangerang dan lain-lain. Minggu depannya lagi mungkin sudah mulai ke luar Jawa," kata Gibran.
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut serta dalam uji coba tersebut menjelaskan ada sejumlah evaluasi dalam sistem distribusi kepada siswa. Terutama, bagi anak yang masih duduk di kelas 1 SD.
Selain membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, siswa kelas 1 SD juga memerlukan pendampingan. "Tentu beda antara yang kelas 1 dengan kelas 4," kata Khofifah yang hadir dengan didampingi mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak tersebut.
"Kelas 1 kan baru selesai MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), baru lulus dari TK, tentu masih membutuhkan pendampingan. Untuk yang kelas 4 SD, rata-rata kami meninggalkan ruangan, (makanan) sudah habis," kata Juru Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa menu yang disajikan kepada siswa telah meminta pertimbangan dengan ahli gizi. Produsen makanan juga merupakan UMKM yang telah melalui kurasi.
"Kami berterimakasih kepada Pak Wapres terpilih, Bu Khofifah, Goto, kita akan jaga bersama," kata Wali Kota Eri di depan jurnalis pada acara yang turut dihadiri mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut.
Sebelum program tersebut nantinya diberlakukan oleh pemerintah, pihaknya akan terlebih dahulu menginventarisir menu makanan yang disukai anak. Serta, memperhitungkan kandungan gizi yang diberikan.
"Kami memberikan kuisioner kepada orang tua, makanan apa yang diminta, sehingga kita punya datanya. Kesukaan anak-anak, ini ada semua. Sehingga nanti ini yang menjadi perhitungan untuk menganggarkan kembali," tandas Cak Eri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.