Para Warga Terdampak Pembangunan IKN Bakal Terima Ganti Rugi Rp90 M, Pemerintah Beri Opsi Relokasi
Siap-siap para warga yang terdampak pembangunan IKN bakal terima ganti rugi Rp90 M.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Siap-siap para warga yang terdampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal terima ganti rugi Rp90 M.
Jumlah sebanyak Rp90 M tersebut sudah disiapkan oleh pemerintah untuk para warga terdampak.
Namun selain ganti rugi, pemerintah juga memberikan opsi relokasi.
Melansir Kompas.com, pemerintah telah menyiapkan dana ganti rugi sebesar Rp90 M untuk 2.086 hektar lahan warga yang terdampak dalam pembangunan IKN Kalimantan Timur.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono, mengungkapkan hal ini di Jakarta, Jumat (2/8/2024) lalu.
"Kami sudah menyiapkan uangnya sekitar Rp 90 miliar untuk ganti rugi," terang Basuki.
Basuki menjelaskan, dirinya belum bisa merinci berapa jumlah penerima ganti rugi tersebut karena masih diproses di lapangan oleh Tim Terpadu (Timdu).
Akan tetapi, lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 Tentang Percepatan Pembangunan IKN yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, masyarakat bisa memilih untuk menerima uang ganti rugi atau relokasi saja.
Relokasi ini bisa dilakukan dengan skema Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Plus.
"Tapi dengan keluarnya Perpres 75 ini, ada alternatif untuk dibayar, nanti kita musyawarah lagi," tambah Basuki.
Dilansir dari salinan Perpres 75/2024, penetapan nilai tanah di IKN dilakukan oleh Kepala Otorita IKN.
Tujuan penetapan nilai tanah adalah untuk pengelolaan tanah aset dalam penguasaan (ADP) Otorita IKN dan pelaksanaan investasi di IKN sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
Adapun yang dimaksud dengan ADP adalah tanah di wilayah IKN yang tidak terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan.
Nilai tanah ADP yang ditetapkan oleh Kepala Otorita IKN berdasarkan Zona Penilaian Tanah mengacu pada perhitungan nilai tanah oleh penilai publik.
Baca juga: Bersepeda 1945 Km, Dua Cyclist Ini Berangkat dari Surabaya ke IKN untuk Upacara Bendera HUT RI
Sementara itu soal upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di IKN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimistis akan berjalan lancar.
Jokowi menyampaikannya setelah melakukan peninjauan kawasan Istana Kepresidenan IKN, Senin (29/7/2024).
"Kalau 17 Agustus enggak ada masalah, ini tinggal bersih-bersih," ucap Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi tak memungkiri masih banyak pekerjaan besar yang belum selesai di IKN.
Pekerjaan besar IKN tersebut di antaranya adalah pembangunan fisik yang hingga kini masih berlangsung.
"Tapi memang masih pekerjaan besar, masih harus bersih-bersih, finishing akhir, pekerjaan besarnya masih banyak."

Jokowi lantas memuji perkembangan pembangunan IKN sejauh ini.
"Sampai sejauh ini masih baik, sangat baik," imbuhnya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Adapun hari ini merupakan hari pertama Jokowi berkantor di IKN.
Jokowi hanya menjawab singkat saat ditanya sampai kapan akan berkantor di IKN.
"Melihat situasi aja," jawab Jokowi singkat.
Saat disinggung tentang sudah berapa persen pembangunan IKN, Jokowi meminta awak media menanyakan langsung kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Ia hanya memastikan fasilitas air, listrik, serta jaringan internet di IKN sudah baik.
"Enggak ada masalah. Air melimpah, listrik oke. Internet bagus," ucap dia.
Sementara kegiatan berkantor perdana Jokowi kali ini diisi dengan rapat terbatas (ratas) bersama jajaran Otorita IKN.
Lalu agenda dilanjutkan dengan menerima kepala daerah di sekitar IKN.
Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan Jokowi selama berkunjung di IKN.
Tak hanya memantau pembangunan Istana Kepresidenan IKN, Jokowi turut bermalam hingga riding bersama sejumlah artis.
Baca juga: Pantas Jokowi Gagal Pindah Kantor ke IKN Juli 2024, Banyak Fasilitas Belum Siap: Jangan Dipaksakan
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi terus mengecek pembangunan IKN, termasuk pembangunan Istana Negara di Kawasan Istana Kepresidenan IKN.
Bukan hanya mengecek progres pembangunan, Jokowi juga untuk pertama kalinya tidur di Istana Negara IKN.
"Tadi malam saya tidur di sini," kata Jokowi di Lobi Kantor Presiden IKN, Kalimantan Timur, Senin.
Hanya saja Jokowi mengaku tidak nyenyak saat tidur untuk pertama kalinya di Istana Negara IKN.
Ia merasa tidak nyenyak karena ini merupakan pengalaman pertama tidur di Istana Negara IKN.
"Enggak nyenyak. Saya ngomong apa adanya. Ya, mungkin pertama kali aja, masih belum apa, ya, masih belum nyenyak," ucapnya.
Sementara itu, mengenai pembangunan Istana Negara, Jokowi menyebut sudah memasuki tahap pembersihan dan pemasangan furnitur yang dilakukan oleh ribuan pekerja.
"Saya melihat semuanya masih dalam proses karena di sini ada ribuan yang bekerja, saya enggakmau mengganggu mereka."
"Biar progresnya enggak terhambat karena kedatangan saya," kata Jokowi.

Sedangkan menurut Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Jokowi tak nyenyak tidur karena persoalan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan.
"Iya, karena AC-nya," kata Basuki di Istana Negara, IKN, Senin (29/7/2024), dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, AC di ruangan Jokowi sudah terpasang, tetapi ada persoalan sehingga tak terasa dingin. Padahal, AC di ruangan lain terasa dingin.
"Ada AC-nya. Sealer-nya apa itu, ya, kan karena sealer-nya belum terisi air atau bagaimana. Ini kan open aja karena AC-nya."
"Tapi di ruangan lain dingin. Padahal kemarin udah tumpengan, doa bersama," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri PUPR itu.
Langgar Disiplin Kerja, ASN Bondowoso Diturunkan Jabatannya dari Eselon 3 ke 4 |
![]() |
---|
Cerita Ning Surabaya Jadi Tour Guide Bus Wisata, Buka Wawasan & Story Telling Sejarah Kota Pahlawan |
![]() |
---|
Bandara Notohadinegoro Jember Siap Hidupkan Kembali Rute Penerbangan Jember-Jakarta |
![]() |
---|
Isu Beras Oplosan di Madiun Picu Penurunan Omzet Pedagang: Stigma Negatif |
![]() |
---|
Mantan Kades Banarankulon Nganjuk Kembalikan Kerugian Negara Kasus Korupsi Dana Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.