Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Belum Dapat Penumpang, Sopir Angkot Dipalak Pria Rp5 Ribu, Leher Dicekik Gegara Tolak Beri Uang

Seorang sopir angkot bernasib pilu saat ngetem menunggu penumpang. Ia dipalak seorang pria yang minta uang Rp5 ribu.

via KOMPAS.com
Ilustrasi berita sopir angkot bernasib pilu saat ngetem menunggu penumpang. Ia dipalak seorang pria yang minta uang Rp5 ribu. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang sopir angkot bernasib pilu saat ngetem menunggu penumpang.

Ia dipalak seorang pria yang minta uang Rp5 ribu.

Lantaran belum mendapat penumpang, sopir angkot tersebut tak memberikan uang.

Namun si sopir justru dicekik.

Insiden ini dialami Abdullah Syarif (28), sopir angkot di Palembang.

Seperti biasa setiap pagi, Syarif menarik angkotnya di sekitar Monpera, Jalan Palembang Darussalam, Kota Palembang, Selasa (6/8/2024).

Baca juga: Nasib Sopir Angkot Sisihkan Rp 30 Ribu Demi Pakai Selang Oksigen Setiap Hari: Capek

Saat ngetem menunggu penumpang, warga Kecamatan Ilir Barat II ini didatangi pria bernama Baim hendak meminta uang Rp 5 ribu kepada Syarif.

Namun karena belum dapat penumpang, Syarif belum bisa memberikan uang Rp 5 ribu yang diminta Baim.

Tidak diberi uang membuat Baim naik pitam, ia memukul mobil angkot yang dikendarai Syarif.

Tidak hanya itu, Syarif diminta turun oleh Baim.

Saat Syarif turun itulah kepalanya dibenturkan oleh Baim.

"Leher saya dicekik dan kepala saya dibenturkan ke mobil hingga berdarah," kata Syarif saat melapor ke Polrestabes Palembang, dikutip dari Sripoku.

Abdullah Syarif (28) sopir angkot melaporkan aksi pemalakan yang dialaminya ke Polrestabes Palembang, akibat kejadian itu kepalanya berdarah setelah dibenturkan terlapor ke mobil, Selasa (6/8/2024).
Abdullah Syarif (28) sopir angkot melaporkan aksi pemalakan yang dialaminya ke Polrestabes Palembang, akibat kejadian itu kepalanya berdarah setelah dibenturkan terlapor ke mobil, Selasa (6/8/2024). (via Sripoku)

Syarif pun membawa kasus itu ke pihak kepolisian.

Ia melaporkan Baim ke SPKT Polrestabes Palembang.

Ia berharap pihak kepolisian menangkap Baim untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Saya harap laporan saya segera ditindaklanjuti, dengan menangkap terlapor untuk bertanggung jawab atas ulahnya," tutupnya.

Sementara, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli membenarkan pihaknya menerima laporan penganiayaan terhadap korban Abdullah Syarif.

Terlapor terancam Undang-undang Nomor 1 tahun 1946 sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

"Benar, kami terima aduan dari korban mengenai penganiayaan, di mana diduga terlapornya melakukan pemalakan dengan meminta uang Rp 5 ribu," ungkapnya hingga kini laporan korban sudah diterima.

Baca juga: Sakit Jantung dan Paru, Saat Si Sopir Angkot Narik Bawa Selang Oksigen, Sehari Sisihkan Rp 30 Ribu

Sementara itu kisah viral lainnya, seorang bocah kecil yang disebut berani memalak sopir truk viral di media sosial.

Dalam video yang tersebar di media sosial dan berdurasi 42 detik ini, terlihat sang bocah hendak memalak.

Melansir Tribun Lampung, peristiwa ini diketahui terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Mengetahui soal video bocah palak sopir truk, polisi pun buka suara.

Tampak sopir truk merekam kejadian saat dirinya dipalak oleh bocah tersebut.

Bocah yang belum diketahui identitasnya ini rupanya juga meminta uang seluruh kendaraan yang lewat di jalan tersebut.

Di dalam unggahan, terlihat seorang bocah laki-laki yang mengenakan pakaian hitam dan celana sekolah warna merah tersebut berdiri di sisi jalan.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @awellalala24, bocah tersebut mengaku hendak bertanya kepada sopir truk, mereka hendak kemana.

Terlihat sang bocah tidak terima ketika dirinya direkam, karena memaksa meminta sejumlah uang.

"Enggak usah divideoin, saya kan nanya aja, mau ke mana?" tanya bocah tersebut.

Baca juga: Pengemudi Fortuner Ngamuk Diserempet Angkot, Nyaris Hajar Sopir Angkot hingga Kabur, Polisi Menunggu

"Nanti saya bilangin ya kalau enggak usah lewat di jalan ini kamu ya," lanjutnya.

"Soalnya main video-video," tutur bocah tersebut bak orang dewasa.

Si sopir truk kemudan menjelaskan bahwa dia sudah membayar Rp20 ribu untuk melewati jalan tersebut.

"Aku mau lewat minggir, udah dikasih uang juga," balas si sopir truk.

Kemudian bocah tersebut kembali marah dan mengancam apabila sang sopir truk terus merekamnya.

"Kenapa om video? Nanti enggak usah lewat ya kamu!" ancam bocah tersebut dengan nada tinggi.

Lalu sopir truk memilih untuk tidak menggubris ucapan si bocah.

Ia pun melanjutkan perjalanan.

Setelah video tersebut viral di media sosial, jajaran Polda Lampung mengklarifikasi terkait aksi yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.

Melihat unggahan tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Way Kanan, langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Pihaknya langsung menelusuri dan mencari dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.

AKBP Pratomo Widodo menjelaskan, untuk memastikan kebenaran dan mengantisipasi hal-hal yang tidak memungkinkan. 

"Sebagai langkah awal mulai dari Kasat Intelkam, Kasatreskrim, dan Kapolsek jajaran saya perintahkan melakukan pemeriksaan, pengecekan, terkait dengan kebenaran video tersebut," kata Kapolres.

Kapolres Way Kanan, Polda Lampung, AKBP Pratomo Widodo memastikan, tidak ada bocah di Way Kanan pungli ke sopir truk.

"Hasil pemeriksaan petugas di wilayah hukum Polres Way Kanan maupun lokasi adanya dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah, ternyata tidak kami temukan berada di Wilayah Kabupaten Way Kanan Lampung," sambung dia. 

Lebih lanjut dikatakannya, tidak sepantasnya anak-anak melakukan hal itu. 

"Anak-anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik tidak berkeliaran di jalan."

"Peran orang tua dan lingkungan ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," pesan dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved