Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Teropuler

JATIM TERPOPULER: Mobil Keluarga Terbalik Kecelakaan di Tol Waru - Alat Pantau Gunung Semeru Hilang

Berita terpopuler Jatim Selasa 6 Agustus 2024: mobil berisi satu keluarga terbalik di Tol Wau-Sidoarjo. - Alat pantau Gunung Semeru hilang dicuri. 

Editor: Hefty Suud
KOLASE Istimewa/TribunJatim.com - TribunJatim.com/Erwin Wicaksono
Terjadi kecelakaan di Tol Waru-Sidoarjo, KM 751 Jalur A, Jawa Timur, Senin (5/8/2024). - Ilustrasi Gunung Semeru - Alat pantau Gunung Semeru dilaporkan hilang. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Selasa 6 Agustus 2024.

Berita pertama mobil berisi satu keluarga terbalik ditabrak Granmax ugal-ugalan di Tol Wau-Sidoarjo. 

Selanjutnya berita alat pantau Gunung Semeru hilang dicuri. 

Ada juga berita Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi wanti-wanti Kepala Sekolah soal adanya temuan tarikan iuran dari siswa di salah satu SD Negeri di Kota Pahlawan.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (6/8/2024) di TribunJatim.com.

Baca juga: Sempat Kram dan Menepi, Pelajar di Trenggalek Nekat Berenang lagi di Sungai, Nyawa Tak Terselamatkan

Baca juga: 10 Tahun Mengabdi, Bidan Lepas Status PNS Imbas Anak Selalu Sakit Tiap Bulan, Kini Punya 20 Karyawan

Baca juga: ASN di Malang Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Dipicu Sakit Kepala yang Tak Kunjung Sembuh

1. Kecelakaan di Tol Waru-Sidoarjo, Mobil Berisi 1 Keluarga Terbalik Usai Ditabrak Granmax Ugal-ugalan

Terjadi kecelakaan di Tol Waru-Sidoarjo, KM 751 Jalur A, Jawa Timur, Senin (5/8/2024). Sebuah mobil Daihatsu Ayla bernopol L-1519-ACA yang berisi satu keluarga, terbalik usai ditabrak mobil Daihatsu Granmax di ruas jalan tersebut. 
Terjadi kecelakaan di Tol Waru-Sidoarjo, KM 751 Jalur A, Jawa Timur, Senin (5/8/2024). Sebuah mobil Daihatsu Ayla bernopol L-1519-ACA yang berisi satu keluarga, terbalik usai ditabrak mobil Daihatsu Granmax di ruas jalan tersebut.  (Istimewa/TribunJatim.com)

Terjadi kecelakaan di Tol Waru-Sidoarjo, KM 751 Jalur A, Jawa Timur, Senin (5/8/2024).

Sebuah mobil Daihatsu Ayla bernopol L-1519-ACA yang berisi satu keluarga, terbalik usai ditabrak mobil Daihatsu Granmax di ruas jalan tersebut.

Informasinya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sopir mobil Daihatsu Ayla, berinisial WWE (32) warga Sidoarjo, selamat tanpa luka.

Namun, istrinya berinisial AFL, mengalami luka lecet pada kaki dan nyeri pada dada.

Sedangkan, kedua anaknya berinisial GH dan AA, dinyatakan selamat, namun mengalami syok.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kediri, Pengendara Motor Tewas Adu Banteng dengan Truk, Oleng usai Salip Motor

Sementara itu, sopir Daihatsu Granmax bernopol N-9007-TM berinisial MIV (25) warga Prigen, Pasuruan, selamat.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin menerangkan, kecelakaan itu bermula saat mobil Daihatsu Granmax melaju dari arah Waru menuju Sidoarjo.

Diduga laju mobil dalam kategori berkecepatan tinggi dengan menggunakan bahu jalan.

Setibanya di KM 751, Daihatsu Granmax mendadak oleng ke sisi kanan jalan hingga memangkas tiga lajur di ruas jalan tersebut.

Hingga akibatnya mobil menabrak mobil Daihatsu Ayla berisi pasutri dan kedua anaknya, hingga menghantam beton pembatas jalan.

Kuatnya benturan yang disebabkan, membuat bodi Ayla, terbalik di tengah lajur ruas jalan tersebut.

Baca selengkapnya

2. Alat Pantau Gunung Semeru Hilang Dicuri Orang, Pagar Pos Dirusak, Pemantauan Aktivitas Gunung Nihil

Gunung Semeru, foto diambil dari wilayah Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang beberapa waktu lalu
Gunung Semeru, foto diambil dari wilayah Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang beberapa waktu lalu (TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)

Alat pemantau aktivitas Gunung Semeru di Stasiun Pemantau Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dilaporkan hilang.

Kepala Pos Pantau Gunungapi Semeru Lumajang, Liswanto membenarkan peristiwa tersebut.

Indikasi hilangnya alat pantau aktivitas vulkanik tersebut berawal dari nihilnya sinyal aktivitas pemantauan dari pos pantau Stasiun Klepu sejak 31 Juli 2024.

"Iya benar (hilang). Baru saja sudah kami lakukan pengecekan di lokasi. Pos Pantau itu lokasinya di Sumbermanjing Wetan, Malang," ujar Liswanto ketika dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).

Baca juga: Sejarah Kedekatan Masyarakat Hindu Bali dan Gunung Semeru Lumajang, Punya Spritual yang Kuat

Liswanto menambahkan, ketika dicek pagar pos pantau tampak sudah dirusak meski sudah digembok.

Akibatnya, sebanyak 6 unit accu, 2 unit solar panel dan 1 regulator solar panel hilang.

Menurut Liswanto, alat-alat tersebut memiliki fungsi penting untuk pengamatan Gunung Semeru.

Kehilangan berbagai alat tersebut membuat kinerja pemantauan gunung api menjadi tak berfungsi.

Saat ini pengamatan Gunung Semeru sepenuhnya dilakukan di Pos Pantau Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, Candipuro Lumajang.

Baca selengkapnya

3. Wali Kota Eri Murka ke Kepsek SD di Surabaya Gegara Biarkan Wali Murid Tarik Iuran Buku, 'Camkan!'

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat hadir di SDN Ketabang, Senin (15/1/2024). 
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat hadir di SDN Ketabang, Senin (15/1/2024).  (TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan atensi soal adanya temuan tarikan iuran dari siswa di salah satu sekolah SD Negeri di Kota Pahlawan.

Atas temuan ini, Wali Kota Eri meminta seluruh kepala sekolah SD/SMP negeri di Surabaya membuat surat pernyataan agar kejadian ini tak terulang.

Hal ini disampaikan Wali Kota Eri saat melakukan rapat koordinasi di SDN Ketabang, Senin (15/1/2024). Di sekolah inilah, iuran untuk pembelian buku tersebut dilakukan.

Berdasarkan informasi yang diterima, ada 3 murid di SDN ini yang tak mendapatkan buku pendamping pelajaran. Penyebabnya, ketiga siswa ini tak membayar iuran buku yang dikoordinir salah seorang koordinator kelas (kolas).

Baca juga: Gibran akan Lakukan Uji Coba Makan Siang Gratis di Surabaya, Relawan Eri Cahyadi Sambut Antusias

Wali Kota Eri menyayangkan kejadian tersebut. Dengan nada tinggi Wali Kota menegaskan bahwa iuran yang memberatkan siswa tak boleh ada di SD/SMP negeri.

"Tolong camkan! Hari ini tidak boleh ada biaya yang ditarik oleh SD Negeri, SMP Negeri, yang di bawah kewenangan saya (Pemkot) baik dengan alasan atau dalih apapun," kata Cak Eri di hadapan kepala sekolah SDN Ketabang.

Pada pertemuan yang juga terhubung secara virtual dengan 284 SD Negeri dan 63 SMP Negeri se-Surabaya tersebut, Wali Kota Eri menegaskan bahwa sekolah di Surabaya tanpa biaya. Khususnya, SD dan SMP Negeri yang dikelola Pemkot Surabaya.

"Saya nyuwun tulung (minta tolong) betul kepada Panjenengan (Anda) semua. Kita belajar Pancasila, UUD 45, semua anak miskin ditanggung oleh negara. Maka tidak ada alasan sedikit pun untuk sekolah yang berada di bawah naungan Pemkot Surabaya, yang Panjenengan adalah bagian dari Pemkot Surabaya, menarik iuran dari siswa," tandas Cak Eri.

Wali Kota meminta kejadian tersebut sebagai pelajaran terhadap sekolah lainnya. "Tolong camkan itu! Ini peringatan saya yang terakhir," tegas politisi PDI P ini.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved