Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Sosok Nenek Sebatang Kara Tinggal di Rumah Pahlawan Halim Perdanakusuma, Nasibnya Miris

Nasib malang dialami seorang nenek, Supradani yang kini tinggal sebatang kara di gubuk tua dan kumuh di Kelurahan Banyuanyar, sampang, Madura

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Hanggara Pratama
Kondisi nenek Supradani (75) yang tinggal sebatang kara di gubuk tua peninggalan Pahlawan Halim Perdanakusuma di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (6/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Nasib malang dialami seorang nenek, Supradani yang kini tinggal sebatang kara di gubuk tua dan kumuh di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.

Perempuan berusia 75 tahun itu merupakan pensiunan guru Sekolah Dasar (SD) sejak awal tahun 2004, namun malah tinggal digubuk beratapkan terpal dan berdingding kayu yang di lapisi karung.

Malangnya, saat hujan mengguyur pada malam hari, Nenek Supradani harus bangun dari tidurnya dan memilih duduk di teras karena atap rumah bocor.

Supradani yang kini tinggal sebatang kara di gubuk tua dan kumuh di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.
Supradani yang kini tinggal sebatang kara di gubuk tua dan kumuh di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. (TribunJatim.com/Hanggara Pratama)

"Kalau hujan, di area kamar bocor, tidak bisa ditempati terpaksa saya duduk di luar, teras rumah," kata Supradani, Selasa (6/8/2024).

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek yang akrab disapa Danik itu hanya mengumpulkan barang rongsokan dan dijual. Terkadang orang dermawan membantu memeberi makanan.

Baca juga: Ditinggal Ibu ke Rumah Nenek, Bocah 5 Tahun di Jombang Tewas Terjebak Kebakaran

Namun siapa sangka, rumah kuno yang kini sudah tidak layak huni tersebut ternyata dulunya adalah tempat lahir Pahlawan Nasional Halim Perdanakusuma pada 18 November 1922.

Meski kuno, beberapa interior rumah jaman dulu seperti ukiran masih terpasang dan masih bagus.

"Ini dulunya rumah Pahlawan Halim Perdanakusuma dan saya masih cicitnya beliau, ibu saya masih ada aliran darah dari Sumenep," terangnya.

Sebelumnya, Nenek Supradani mengaku pernah berbincang dengan saudaranya yang ada di Kabupaten Sumenep dan dikasih foto sekaligus riwayat gubuk yang kini dia tempati.

"Beliau (Halim Perdanakusuma) bukan hanya pernah tinggal disini tapi beliau lahir ditempat ini," terangnya.

Baca juga: Hari Bhayangkara ke-78, Polresta Malang Kota Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Untung Suropati

Sementara, Lurah Banyuanyar, Sampang, Mohhammad Ajir membenarkan bahwa Nenek Supradani sudah lama tinggal di rumah bersejarah itu.

"Ceritanya memang ibu itu masih keluarga Halim Perdana Kusuma, beliau lahir dan besar di rumah itu," katanya.

"Sayangnya rumah tersebut tidak dirawat, pemerintah tidak bisa intervensi karena milik pribadi," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved