Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Olimpiade Paris 2024

Kisaran Bonus untuk Veddriq Leonardo Usai Sabet Medali Emas Olimpiade 2024, Ibu Sujud Syukur

Berapa kisaran besaran bonus yang bakal diterima Veddriq Leonardo dari pemerintah Indonesia usai sabet emas Olimpiade 2024?

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo - Instagram/ifsclimbing
Ibu Veddriq Leonardo menangis haru anaknya meraih medali emas di Olimpiade 2024 

TRIBUNJATIM.COM - Prestasi yang baru saja ditorehkan Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024 usai sabet medali emas begitu membanggakan Indonesia.

Berkat kelincahan kaki dan tangan Veddriq Leonardo, membuat sosoknya semakin dikenal di mata dunia.

Lantas berapa kisaran besaran bonus yang bakal diterima Veddriq Leonardo dari pemerintah?

Sebagai informasi, Veddriq Leonardo berhasil mengalahkan Wu Peng dari China pada laga final nomor speed panjat tebing di Le Boruget Climbing Venue, Kamis, 8 Agustus 2024.

Veddriq Leonardo mengalahkan Wu Peng setelah mengukir catatan waktu 4,75 detik.

Raihan medali emas perdana ini membuat peringkat Indonesia melesat dari peringkat 66 ke 45.

Hasil capaian tersebut tentunya bakal diganjar limpahan bonus yang tak sedikit dari pemerintah Indonesia.

Jika merujuk dari hasil Olimpiade sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan miliaran uang tunai bagi setiap peraih medali di Olimpiade.

Saat Olimpiade Tokyo 2020 lalu, peraih medali emas akan diganjar bonus Rp5,5 miliar.

Jokowi juga memberikan uang tunai Rp2,4 miliar untuk peraih medali perak.

Selanjutnya untuk medali perunggu diberikan Rp1,5 miliar untuk perunggu.

Sementara atlet tanpa medali tetap mendapat bonus sebesar Rp100 juta.

Tidak cuma atlet, para pelatih juga mendapatkan bonus dengan jumlah secara berturut-turut Rp2,5 miliar untuk emas.

Lalu Rp1 miliar untuk perak dan Rp600 juta untuk medali perunggu.

Baca juga: Tangis Haru di Rumah Veddriq Leonardo, Menang Olimpiade Paris 2024, Ibu Sujud Syukur: Kami Doakan

Sementara menurut data dari CNBC International, kisaran bonus yang diberikan untuk atlet peraih medali Olimpiade Paris 2024 sebagai berikut, Rp4,7 M untuk emas, Rp2,3 M untuk perak, dan Rp955 juta untuk perunggu.

Namun kisaran bonus ini belum dikonfirmasi pemerintah Indonesia, dan hanya sebagai gambaran saja.

Presiden Joko Widodo sendiri mengatakan, pemerintah menyiapkan bonus untuk para atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

Menurut Jokowi, persiapan bonus akan dibicarakan terlebih dulu.

Sebab dirinya baru mengetahui perkembangan perolehan medali Tim Indonesia di Olimpiade.

"Ya, saya juga kan baru, apa, tahu. Nanti dibicarakan yang jelas nanti ada bonus," ujar Jokowi di JCC, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Kepala Negara mengaku sangat senang dengan perolehan medali di pesta olahraga sedunia tersebut.

Terutama terhadap perolehan dua medali emas yang disumbangkan atlet panjang tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juliansyah.

Presiden menegaskan, negara dan masyarakat sangat mengapresiasi raihan medali emas ini.

"Ya, saya sangat senang, saya sangat mengapresiasi."

"Dan juga masyarakat saya kira senang semuanya terhadap perolehan emas dari Veddriq Leonardo di panjat tebing," ungkap Jokowi.

"Dan juga baru saja Rizki Juliansyah juga di angkat besi, saya kira negara mengapresiasi, rakyat sangat mengapresiasi terhadap capaian emas itu," tegasnya.

Sosok Veddriq Leonardo yang merupakan atlet panjat tebing Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Sosok Veddriq Leonardo atlet panjat tebing Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 (AFP/JONATHAN NACKSTRAND via Tribunnews.com)

Di sisi lain, ibunda Veddriq Leonardo, Rosita bin Hamzah mengatakan, sebelum anaknya bertanding selalu meminta doa restu.

Kemudian saat pertandingan berlangsung, ibunda dan keluarga besar diselimuti perasaan tegang.

"Alhamdulillah Veddriq meraih medali emas untuk Indonesia," ucapnya terharu.

"Ibu terus berdoa dan berdoa. Supaya saat pertandingan diberikan kelancaran, karena melihat lawannya yang cukup kuat," katanya.

Bahkan sang Ibunda tidak menyangka saat di Olimpiade, anak laki-lakinya meraih medali emas.

"Tidak nyangka melihat pertandingannya di Olimpiade tadi, dan mendapatkan medali emas," ucapnya terharu.

Kemudian adik kandung Veddriq Leonardo, Violita Equada (25) mengatakan bahwa sang kakak memang orang yang konsisten.

"Dia konsisten sekali dengan hal yang jadi tujuannya," ucap adiknya.

Baca juga: Veddriq Leonardo Resmi si Manusia Laba-laba Tercepat Dunia, Raih Emas Olimpiade 2024: Banjir Rekor

Sang ibu pun menceritakan bahwa Veddriq Leonardo merupakan anak yang penurut.

"Anaknya penurut, kalau kita larang itu dia ikut aja. Rajin juga salatnya," katanya.

Semasa kecil, ibunya menjelaskan, Veddriq Leonardo merupakan anak yang menyukai kegiatan-kegiatan ekstrem.

"Waktu kecil dia itu sudah suka manjat-manjat pohon, kadang juga naik tambat kapal di tepi sungai," katanya.

Ia juga mengatakan, bakat panjat tebingnya mulai terlihat sejak SMA.

Lalu semakin terlihat ketika Veddriq Leonardo juga sering mengikuti kegiatan mahasiswa pecinta alam (mapala).

"Dulu dia sering ikut-ikut kegiatan Mapala, dan sering manjat tebing di alam, dia dilihat sama pelatihnya dan diajak untuk menjadi atlet profesional," kata ibunya.

"Dia ditunjukin video Aspar Jailolo. Mau enggak jadi atlet seperti ini, katanya waktu itu. Daripada hanya sekedar suka-suka,"

"Kemudian ikut latihan dan ikuti beberapa pertandingan," jelasnya.

Ia juga menceritakan jika berada di rumah, sang anak selalu memintanya membuat nasi goreng dan dimasakkan mie instan.

"Kalau pulang ke Pontianak pasti minta dimasakkan nasi goreng dan mie telok. Itu terus tuh," kenang ibunya.

Orang tua Veddriq Leonardo saat diwawancari oleh media usai menyaksikan pertandingan Olimpiade Paris 2024 panjat tebing di rumahnya Tanjung Raya 2 Kota Pontianak, Kamis, 8 Agustus 2024
Orang tua Veddriq Leonardo saat diwawancari oleh media usai menyaksikan pertandingan Olimpiade Paris 2024 panjat tebing di rumahnya Tanjung Raya 2 Kota Pontianak, Kamis, 8 Agustus 2024 (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina)

Sementara itu, Sumaryanto ayah dari Veddriq Leonardo mengaku sangat bangga terhadap anak ketiga dari lima anaknya.

Sumaryanto menceritakan bahwa putranya tersebut sudah menyukai olahraga sejak kecil, terlebih panjat memanjat.

Namun Veddriq Leonardo baru menekuni panjat dinding sejak duduk di bangku kelas 2 SMA, dimana sang anak bersekolah di SMAN 6 Pontianak.

"Dia baru mulai itu kelas 2 SMA, waktu itu awalnya dia kan ikut Sispala, siswa pecinta alam, dan awalnya panjat tebing alam," ujarnya.

Saat awal latihan panjat tebing, ia katakan, putranya tersebut kerap pulang ke rumah dengan kaki lecet dan luka akibat gesekan dengan tebing batu alam.

Namun Veddriq Leonardo tidak menyerah dengan luka-luka yang ia alami dan terus melanjutkan hobinya panjat tebing alam.

Setelah itu, seorang guru olahraga dari sekolah Veddriq Leonardo mengajaknya untuk mengikuti panjat dinding.

Sejak itu ternyata Veddriq Leonardo terus mengukir prestasi hingga akhirnya menjuarai hingga level Olimpiade.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved