JATIM TERPOPULER: Oli Tercecer di Jalanan Ponorogo - Mahasiswi Tulungagung Lahiran di Kos Bayi Tewas

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Sabtu 10 Agustus 2024.

Berita pertama, dokter spesialis di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo ramai-ramai mengundurkan diri. 

Selanjutnya berita oli tercecer di perempatan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo, Kamis (8/8/2024) sore.

Ada juga berita tentang Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan penyebab kematian bayi yang dilahirkan seorang mahasiswi asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), AR (23).

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (10/8/2024) di TribunJatim.com.

Baca juga: Sosok Komandan Korem yang Bina Joni, Wujudkan Janji Jokowi agar Bocah Pemanjat Tiang Lolos TNI

Baca juga: Wina Natalia Nyesal Terlalu Bucin ke Anji, Kini Cerai Tak Punya Nilai, ‘Hidupku Buat Anji dan Anak’

Baca juga: Sumber Penghasilan Bapak Kos Makan Kucing Kini Mandek, Para Penghuni Angkat Kaki, ‘Biar Aman’

1. BREAKING NEWS: Dokter Spesialis di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Ramai-Ramai Mengundurkan Diri

Tiga dokter spesialis dikabarkan mengundurkan diri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoer Rahem Situbondo.

Ketiga dokter mengundurkan diri dari tugasnya, diduga karena pihak rumah sakit milik Pemkab Situbondo itu belum memberikan haknya atau honornya.

Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Roekmy Prabarini Ario membenarkan pengunduran diri tiga dokter spesilis di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo tersebut.

Menurutnya, mundurnya dokter spesialis itu tidak ada hubungannya dengan masalah honor yang belum dibayar itu, karena pembayarannya mengunakan BLUD.

"Kalau ada yang mundur iya, " ujarnya, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Motivasi Terbesar Ravidho Ramadhan, Peraih Gelar Doktor Termuda, Lulus S3 UGM dengan IPK Sempurna

Roemy menjelaskan, para dokter spesialis itu mundur, mereka memiliki alasan masing masing.

"Yang mundur ada tiga orang dokter," katanya.

Ketiga dokter spesialis yang mundur itu, kata dr Roekmy, di antaranya dokter spesialis obgin (obstetri dan ginekologi), anestesi dan mata.

Meski ketiga dokter spesialis mengundurkan diri, sambungnya, di RSU masih banyak dokter spesialis.