Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Termakan Rayuan Pria Ngaku Anak Jenderal, Taruna Akmil Yatim Piatu Kehilangan Semua Warisan Orangtua

Seorang taruna Akademi Militer atau taruna akmil kehilangan semua warisan orangtuanya karena ulah polisi gadungan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
WartaKota
Termakan Rayuan Pria Ngaku Anak Jenderal, Taruna Akmil Yatim Piatu Kehilangan Semua Warisan Orangtua 

Aksinya membuat laporan kehilangan KTA Polri disebut dalam rangka memuluskan pemindahan uang dari rekening korban.

“Perbuatan ini memang sengaja dilakukan oleh terdakwa dengan tujuan untuk menguasai harta korban khusus memudahkan pemindahan rekening jika menggunakan identitas Polri," katanya.

Ubaidillah menambahkan, Kejari Depok sudah mengantongi barang bukti berupa bukti komunikasi serta jejak digital terdakwa sering menggunakan kendaraan berpelat nomor polisi.

Baca juga: 4 Tahun Jadi Polisi Gadungan, Lukman Palak Pedagang Toko Demi Hidupi 2 Istri, Sebulan Dapat Rp3 Juta

Tak hanya itu, terdakwa juga beberapa kali melakukan permintaan pengawalan voorijder dengan mengaku sebagai anak Jenderal polisi.

“Jika ada yang merasa menjadi korban dalam perkara lain oleh terdakwa, dapat melaporkan ke pihak kepolisian," katanya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok pun menghadirkan sejumlah saksi dan barang bukti untuk menyakinkan hakim terkait kasus penipuan yang menjerat Yoga Pratama.

Yoga dalam persidangan seakan tak mau kalah dengan jaksa yang turut mencecar para saksi yang dihadirkan dengan sejumlah pertanyaan.

Pria berpostur kecil tersebut bahkan berkali-kali meminta izin kepada hakim untuk diberi kesempatan bertanya kepada para saksi.

Baca juga: Wanita Gowa Kepincut Polisi Gadungan, Janji Dilamar Malah Diporoti Rp60 Juta, Hasil Gadai Sia-sia

Sebelumnya, seorang polisi gadungan bernama Lukman (40) ditangkap Polres Metro Jakarta Timur.

Selain menipu masyarakat, Lukman ternyata juga menipu istri dan keluarga istri keduanya dengan berpura-pura sebagai anggota Polri.

 "Tersangka LH di mana dia mengaku sebagai anggota Polri, dia mengaku kepada istri keduanya, mertuanya dan keluarga istri keduanya bahwa dia adalah seorang anggota polisi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers, Senin (20/5/2024).

Hasil pemeriksaan, kata Nicolas, Lukman sudah menggeluti profesi polisi gadungan ini selama empat tahun lamanya.

Selama itu, tersangka yang mengaku bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya selalu meminta setoran kepada para pedagang khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

"Dalam sebulan (pendapatan mencapai) Rp3 juta. Dia membeli ini di daerah Jaksel, untuk senjata apinya itu airsoft gun itu bukan senjata api itu airsoft gun," tuturnya.

 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved