Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Aksi Perawat di Rumah Sakit Tolak Pasien yang Tak Punya Uang Jadi Sorotan: Mau Pakai Daun?

Perawat tersebut sebelum menolak sempat bertanya apakah si pasien memiliki uang atau tidak.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Freepik
Ilustrasi perawat tolak pasien berobat yang tak punya uang 

TRIBUNJATIM.COM - Sikap perawat salah satu rumah sakit di Manado tolak pasien yang tak punya uang viral di media sosial.

Perawat tersebut sebelum menolak sempat mempertanyakan, apakah si pasien memiliki uang atau tidak.

Tak pelak aksi perawat tersebut menuai kecaman dari netizen.

Momen saat terjadinya peristiwa tersebut viral di media sosil X usai diunggah akun @bacottetangga__, Sabtu (10/8/2024).

Video tersebut memperlihatkan seorang perawat di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi, Manado, tolak pasien akibat tak punya uang.

Mulanya dalam video terlihat sorang pria mendatangi meja pasien dengan mengelukan perihal dadanya yang sakit.

"Kak, minta tolong kwa, lia akang, so saki skali depe dada," kata pria tersebut.

Namun bukannya mengecek kondisi pasien, perawat yang berjaga justru mempertanyakan apakah pria tersebut memiliki uang atau tidak.

"Ada doi situ mo bayar akang? (Ada duit enggak situ buat bayar?)" tanya perawat tersebut.

Pria yang mengeluhkan sakit dada itu pun mengaku memang tak memiliki uang.

Terdengar perawat tersebut kembali bertanya.

Ia menyinggung perihal bagaimana pria tersebut bisa membayar jika tak memiliki uang.

Bahkan sempat terdengar sang perawat mengeluarkan kalimat sindiran berupa bayaran menggunakan daun.

"Kong mo ambe apa dang, mo ambe deng daong mo bayar? (Terus mau pakai daun kau bayar?)" tambah perawat tersebut.

Baca juga: Sanksi Perawat Puskesmas di Probolinggo yang Curi Televisi Buat Nobar Timnas, Dinonaktifkan

Sikap perawat yang menolak pasien yang tak memiliki uang itu pun ramai menuai pro kontra dari netizen.

Tak sedikit yang menyayangkan sikap kasar perawat tersebut tak sedikit pula netizen yang memaklumi kondisinya.

"Efrin Sitepu @Zoetendel 43 menit lya ia lah... pake nanyaa. apa masih perlu dijelasi ulang klo health insurence itu ada 3 jenis. Duit(cash), BPJS, dan Asuransi Swasta. Lu usahain punya 1 diantaranya. Perawat cuma pegawai. Klo melakukan tindakan tanpa prosedur SOP mreka yg nombok. Apa2 mo diviralin hadeeehhh"

"Hayday X Investing : jadi gini, semalem pun ane ke faskes satu, pas dikasi resep, dibilangin obat nya ngga di-cover bpjs, pas mau ambil obat, kalo bayar kena 60rb, aku minta resep aja, tar beli di luar, apoteker nya ng-wanti wanti kalo diluar biasanya lebih mahal.. (dikata ngga ng-check harga apa)"

"Ramraman :Ya pada akhirnya memang rumah sakit itu adalah bisnis dan bisnis emang butuh uang, mau diapakan lagi. Kalo gak punya uang bisa ajukan bpjs yg gratis dari pemerintah"

"Angger : Apaboleh ambil video pas di UGD? Trs nakesnya kan udah sesuai SOP, kalo menyalai SOP malah nakesnya bisa dipecat"

"Arisu : kalo udah begini mau bagaimana lagi coba"

Timpal sejumlah netizen dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Belum diketahui kapan dan lokasi pasti kejadian tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, Tribun Manado masih mencari konfirmasi ke pihak terkait.

Sebelumnya, viral di media sosial aksi perawat diduga remehkan ODGJ terkenal yang datang berobat ke rumah sakit.

ODGJ terkenal bernama Rames tersebut datang bersama TikToker Medan, Rahmat Hidayat atau Aleh.

Dalam video yang viral, perawat di rumah sakit tersebut malah memaki mereka yang masuk.

Pada unggahan video TikTok @alehalehkhasmedann, perawat tampak menegur Aleh dan Rames yang masuk ke rumah sakit.

"Ngapain kalian masuk sini?" tanya perawat tersebut.

Aleh menjawab ia mengajak Rames untuk berobat.

"Mau cek kesehatan Rames," kata Aleh.

Perawat itu pun ketus dan mengatakan jika di rumah sakit tersebut tidak ada dokter.

"Enggak bisa, enggak ada dokter juga," kata perawat.

Wanita yang bersama Aleh menimpali.

"Dokter umumnya enggak ada juga ?" tanyanya.

"Lagi enggak ada dokter umum," kata perawat.

"Masa iya tiba-tiba ada pasien mendadak gitu?" timpal tim Aleh lainnya.

"Ya makanya kita panggil dokter," jawab si perawat ketus.

"Bisa dipanggil dulu?" tanya Aleh.

Tak disangka jawaban perawat kemudian malah membuat Aleh marah.

"Ini siapa yang bayar?" tanya perawat.

"Saya," timpal Aleh tegas.

"Ya ampun pakai nanya siapa yang bayar," sahut tim Aleh.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk mencari rumah sakit lain.

"Ini siapa yang bayar gitu ya bu ya," kata Rames.

"Rumah sakit ini kalau Rames yang masuk dia takut enggak dibayar. Terlalu sepele melihat orang ya Mes," kata tim Aleh.

Video ini membuat netizen ikut geram.

Mereka pun menghujat si perawat.

"Siapa yang bayar? Oh gitu ya. Siapa nama perawatnya itu???"

"Siapa yg bayar? Omak ngeri kali ah, menyala kakak perawat"

"Ya Allah kenapa masih ada perawat seperti itu ,dia gak tahu padahalan dia juga manusia "

Netizen ramai-ramai menandai akun Instagram Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Yakni agar ia dapat memberikan teguran kepada pihak rumah sakit dan perawatnya.

Nasib Perawat Remehkan ODGJ Terkenal saat Berobat, Tanya Siapa yang Bayar, Kini Minta Maaf: itu SO
Perawat remehkan ODGJ terkenal saat berobat (Instagram/terang_media)

Pantauan di akun Instagram @terang_media, sang perawat dalam video viral kini minta maaf.

Ia mengakui membuat gaduh dalam peristiwa yang terjadi pada 9 Mei 2024, di IGD Rumah Sakit Sri Ratu.

Dalam klarifikasinya, ia menjelaskan mulai dari kedatangan Aleh beserta tim dan Rames.

"Ada orang datang bersama beberapa orang ke rumah sakit dengan membawa pasien bernama Rames yang sudah kami kenal," ceritanya mengawali.

Lalu soal tidak ada dokter saat itu, ia menjelaskan bahwa memang saat itu para dokter sedang visit ke ruang rawat inap.

Soal pertanyaan siapa yang bayar hingga membuat netizen geram, perawat tersebut menyebut, semua sudah sesuai aturan.

"Maksudnya untuk menanyakan siapa yang bertanggungjawab atas pasien, karena merupakan SOP rumah sakit untuk pendaftaran pasien," jelasnya.

Imbas hujatan yang diterimanya, ia pun mengaku salah dan meminta maaf.

"Saya minta maaf atas kejadian yang di luar kemampuan saya," ucapnya.

Ia mengaku tak membeda-bedakan pasien dan berharap dimaafkan.

"Niat saya melayani pasien tanpa membeda-bedakan. Semoga dapat memaafkan saya"," ucapnya lagi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved