Berita Viral
Dulu Gembala Sapi & Tinggal di Gerobak, Ikrang Kini Sukses Jadi Pengusaha Tambak Udang: Punya 14
Kisah pemuda dulu gembala sapi dan tinggal di gerobak, kini sukses jadi pengusaha tambak udang.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Dulunya gembalakan sapi dan tinggal di gerobak, seorang pemuda kini berhasil mengubah nasibnya.
Bagaimana tidak, kini ia sukses punya 12 tambak udang.
Kisahnya ini pun viral di media sosial.
Pemuda tersebut bernama Ikrang yang merupakan lulusan Universitas Hasanuddin.
Kisah pemuda yang akrab disapa Ikrang itu viral di media sosial setelah dibagikan oleh Dosen ITB, Imam Santoso, melalui akun Instagram @santosoim.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa Ikrang merupakan anak petambak tradisional.
Sejak kecil, ia sudah terbiasa hidup susah.
Bahkan Ikrang pernah tinggal di gerobak dengan kedua orang tuanya.
"Namanya Fikrang, anak petambak tradisional, dari kecil udah biasa hidup susah, pernah tinggal di gerobak dengan ayah ibuknya," tulis Imam Santoso dalam keterangan video.
Ikrang mendapatkan pesan dengan ayahnya untuk belajar menderita.
"Ayahnya pernah bilang 'Nak belajarlah menderita tapi jangan mencoba belajar untuk bersenang-senang," lanjut Imam Santoso.
Sejak Sekolah Dasar (SD), Ikrang menjadi seorang penggembala sapi milik orang lain.
Uang yang didapatnya pun ditabung untuk persiapan sekolah.
Mencari rumput pun ia kerjakan setiap harinya.
Baca juga: Balas Emak-emak Nyinyir Pendidikan Tak Jamin Masuk Surga, Pemuda Lulusan S2 di AS: Semua Tidak Mudah
Ketika duduk di bangku kuliah semester 3, Ikrang mengaku sempat ingin berhenti.
"Sempat mau berhenti kuliah pas semester 3 karena tabungan dari menggembala habis," sambung Imam Santoso, melansir Tribun Jabar.
Ketika kuliah, Ikrang juga sempat mencoba berbisnis.
Namun ia tertipu ratusan juta.
Ia pun sempat tertekan hingga dikejar investor.
Namun pemuda asal Sulawesi Selatan tersebut tidak menyerah.

Akhirnya ia bangkit lagi membangun bisnis tambak milenial.
"Dari awal hanya 2 tambak sekarang punya 14 dengan kapasitas 1,9 ton pertambak," kata Imam Santoso.
Imam Santoso mengatakan bahwa Ikrang merupakan penerima beasiswa BSI Maslahat Sociopreuneur dengan model bisnis tambak udang vaname.
Kini setelah sukses, Ikrang pun rajin pulang kampung untuk memotivasi adik-adik kelasnya.
Ia memiliki mimpi besar yaitu mempunyai perusahaan yang bisa berdayakan ribuan nelayan di pesisir pantai Sulawesi Selatan.
Kisah Ikrang pun viral dan mendapatkan respons positif dari netizen.
@ivo***: Sukak pake banget sama anak muda yang semangat dan daya juangnya warbiyassahh.. yang akhirnya sukses.
@fif***: Maa syaa Allah, ikut bangga dengan kegigihannya. Mas Imam pasti sangat bangga . Generasi tahan banting.
@mel***: Senang nya lihat semangat anak2 muda ini. İn syaa Allah anak2 muda spt ini akan sukses. Aamiin.
@rin***: Jikalau banyak anak muda seperti ini...Optimis Indonesia Emas pasti tercapai.
Sebelumnya, Imam Santoso membagikan kisah sosok anak penjual plastik penerima beasiswa di ITB yang lulus dengan IPK nyaris sempurna.
Mahasiswa ITB tersebut bernama Musholizaky Flahal Mu'min atau akrab disapa Zaky.
Diketahui, Zaky adalah penerima beasiswa KIP Kuliah.
Zaky adalah anak seorang penjual plastik di Pasar Boyolali, Jawa Tengah.
Ia adalah mahasiswa Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM ITB) angkatan tahun 2020.
Kini Zaky telah menyelesaikan sidang skripsinya dan dinyatakan lulus dengan IPK 3,99 nyaris sempurna.
Kisah Zaky viral di media sosial setelah dibagikan oleh salah satu dosen ITB bernama Imam Santoso melalui akun IG-nya, @santosoim.
Imam Santoso mengunggah momen Zaky sedang menjalani sidang akhir.
Sang dosen ITB mengatakan bahwa Zaky telah membuktikan bahwa dengan keterbatasan masih tetap berprestasi.
"Ia telah membuktikan bahwa walau dengan keterbatasan "previlage" orang tua, ia tetap bisa berprestasi. Apapun pekerjaan orang tua kita jangan pernah minder untuk bersaing selama kuliah," tulis Imam Santoso, dikutip dari Tribun Jabar.
Zaky adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Zaky biasa membuktikan meraih hasil yang baik dalam perkuliahan dengan semangat belajar tinggi.
Dilansir dari laman resmi ITB, Zaky bercerita bahwa setiap manusia memiliki kesempatan yang sama.
Tinggal bagaimana manusia bisa mengoptimasi apa yang dimilikinya sejak dini.
Ia percaya saat niat dalam belajar sudah teguh, akan selalu ada jalan untuk mencapainya, salah satunya beasiswa.
Sejak SD, pemuda asal Jawa Tengah tersebut sudah termotivasi agar bisa berkuliah di ITB.
Sejak SD hingga akhir SMA, Zaky meminati bidang astronomi.
Akan tetapi, dengan berbagai pertimbangan, Zaky mendaftar kuliah di FTTM ITB dan diterima melalui jalur SNMPTN.
Setelah diterima, Zaky mengaku masih ragu memilih jurusan mana yang akan dijalaninya.
"Namun, setelah adanya kegiatan kaderisasi wilayah dari FTTM dan terpengaruh IG Mas Imam (Imam Santoso), akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan Teknik Metalurgi," katanya, Senin (29/7/2024), dikutip dari laman ITB.
Zaky menuturkan, teman-teman hingga dosennya membangun lingkungan pembelajaran yang mendukung untuk terus mengembangkan diri.
"Kalau dari dosen saya sudah tidak meragukan lagi kualitas dari dosen ITB karena sudah sangat luar biasa.
Tinggal sebisa mungkin kita di perkuliahan mendengarkan dengan maksimal," katanya.

Zaky ternyata tidak hanya mendapatkan prestasi di bidang akademik, ia juga aktif di non akademik.
Ia tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Metalurgi (IMMG) ITB.
Adapun di tahun terakhirnya, Zaky diamanahi sebagai Kepala Departemen Akademik.
Selain itu, dia aktif di berbagai kegiatan lain seperti menjadi pantia di kegiatan International Process Metallurgy Conference (IPMC).
Zaky juga beberapa kali memenangi perlombaan.
Salah satunya juara 2 Case Study Competition The 18th Metallurgy and Materials Week 2023 yang digelar MNMS UI.
Zaky berpesan agar selalu ingat kepada pengorbanan orang tua agar anak-anaknya sukses ketika lelah dalam belajar.
"Bagi teman-teman, kalau ada rasa malas belajar atau maju ke depannya, mungkin kita bisa ingat atas jerih payah orang tua, yang sudah bekerja yang sudah memfasilitasi kita dan pastinya sudah mendoakan untuk kesuksesan kita," katanya.
Fakta Kepsek SMPN Dicopot Wali Kota Prabumulih, Sempat Diduga Imbas Tegur Anak H Arlan |
![]() |
---|
Roy Suryo Anggap KPU Bawa Indonesia ke Alam Kegelapan Imbas Rahasiakan Ijazah Capres: Konyol Banget |
![]() |
---|
Agus Wedi Bakar Rumahnya Sendiri hingga Merugi Rp 30 Juta, Tetangga Gotong Royong Bantu Padamkan |
![]() |
---|
Kades Pasrah Diminta Warga Mundur karena Dianggap Tak Transparan dan Sewenang-wenang: Laporkan |
![]() |
---|
Sosok Ketua KPU yang Awalnya Mau Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Warga Berhasil Buat Aturan Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.