Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Divonis Dokter Tak Bisa Hidup sampai Umur 4 Tahun, Bayi Tanpa Otak Kini Rayakan Ultah ke 20

Seorang dokter dulu memvonis bayi yang mungkin tak bisa hidup sampai umur 4 tahun. 20 tahun kemudian ia terkejut.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
iStockPhoto/JakeOlimb
KONDISI LANGKA - Foto ilustrasi terkait berita seorang perempuan asal Nebraska, Amerika Serikat (AS), berhasil membalikkan semua prediksi medis setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-20, meski dilahirkan dengan kondisi langka tanpa sebagian besar otaknya. 

Ringkasan Berita:
  • Kisah bayi lahir tanpa otak bisa merayakan ulang tahun ke 20, beda dari vonis dokter
  • Pengakuan keluarga pasien tentang kondisi remaja tersebut
  • Penjelasan tentang hidranensefali

TRIBUNJATIM.COM - Seorang dokter dulu memvonis bayi yang mungkin tak bisa hidup sampai umur 4 tahun.

Namun rupanya, bayi yang lahir tanpa otak itu bisa merayakan ulang tahunnya yang ke 20.

Bayi yang kini menjadi remaja itu berasal dari Nebraska, Amerika Serikat (AS).

Ia berhasil membalikkan semua prediksi medis tentang kondisinya, yang dilahirkan tanpa sebagian besar otak.

Baca juga: Tangis Sri Lihat Anaknya yang Down Syndrome dan Idap Kelainan Jantung Masuk SMA, Suami Jualan Bakso

Perempuan tersebut bernama Alex Simpson.

Ia lahir dengan kelainan neurologis yang disebut hidranensefali, kondisi yang menyebabkan sebagian besar jaringan otak tidak terbentuk dan hanya menyisakan bagian dasar otak di dalam tengkoraknya.

Saat Alex masih bayi, dokter menyampaikan bahwa usianya diperkirakan tidak akan melewati empat tahun.

Namun, dua dekade kemudian, Alex masih dapat merayakan hidupnya bersama keluarga.

“Dua puluh tahun lalu kami takut, tetapi keyakinan, saya pikir, itulah yang membuat kami tetap hidup,” ujar ayah Alex, Shawn Simpson, dalam wawancara dengan stasiun televisi lokal KETV, dikutip dari New York Post, Sabtu (15/11/2025) via Kompas.com.

Awal Alex Didiagnosis

Alex awalnya didiagnosis mengalami hidranensefali ketika usianya menginjak dua bulan.

Sebelumnya, ia dinyatakan sehat saat lahir.

Namun, pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa otaknya tidak berkembang sempurna.

Akibatnya, ia kehilangan sebagian besar fungsi otak yang mengatur penglihatan dan pendengaran.

Meski demikian, keluarga Simpson meyakini bahwa Alex tetap mampu merasakan emosi dan suasana di sekitarnya.

“Misalnya seseorang sedang stres di dekatnya, suasananya bisa jadi benar-benar sunyi, tetapi Alex akan tahu. Ia bisa merasakan sesuatu,” kata SJ, adik Alex yang kini berusia 14 tahun.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved