Berita Viral
Tangis Penjual Batagor Kini Anaknya Berhasil Jadi TNI, Kaget Dikunjungi saat Jualan di Pinggir Jalan
Meski hanya seorang penjual batagor di pinggir jalan, sang ayah bisa mengantarkan anaknya jadi seorang tentara.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Momen seorang anggota TNI beri kejutan untuk ayahnya yang sedang berjualan di pinggir jalan, viral di media sosial (medsos).
Meski hanya seorang penjual batagor di pinggir jalan, sang ayah bisa mengantarkannya menjadi seorang tentara.
Pria tersebut berhasil menjadi seorang anggota TNI tak lepas berkat perjuangan ayahnya.
Dibagikan akun TikTok @tegarniawan21, video momen anggota TNI memberikan kejutan dan menemui ayahnya saat jualan tersebut viral.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang anggota TNI yang keluar dari mobil.
Ia terlihat mengenakan seragam TNI lengkap dengan topi kebesarannya.
Ternyata ia hendak menghampiri ayahnya yang sedang berjualan batagor di pinggir jalan dengan gerobaknya.
Saat anggota TNI tersebut datang, terlihat sang ayah mulanya tak sadar.
Ia masih fokus melayani pembeli.
Namun terdengar pembeli tersebut tertawa sembari menunjuk bahwa pria berseragam TNI tersebut adalah anaknya.
Saat sang anak memberikan ciuman tangan, akhirnya sang ayah sadar dan langsung menangis haru.
Begitu juga dengan anggota TNI tersebut yang tak bisa menyembunyikan perasaan harunya.
Namun anggota TNI tersebut berusaha menahannya dengan tersenyum sembari terus merangkul pundak ayahnya.
Sembari menangis haru, sang ayah tetap melayani pembelinya.
Baca juga: Perkara Uang Parkir Rp 2 Ribu, Anggota TNI Dikeroyok 2 Remaja di Palembang, sempat Cekcok
Dalam keterangan, pengunggah yang merupakan anggota TNI bernama Tegar Niawan tersebut mengungkap pesan menyentuh untuk sang ayah.
Ia mengucapkan terima kasih kepada sang ayah atas perjuangan selama ini.
Meski hanya penjual batagor keliling, ayahnya tersebut telah sanggup menghidupi anak-anaknya hingga dirinya sukses menjadi seorang anggota TNI.
"Makasih atas semua nya bapak, walau cuma jualan batagor keliling bapak menghidupkan anak anak bapak yang sekarang sudah dewasa dan sudah menjadi tentara, sehat selalu bapak ku," tulis anggota TNI tersebut.

Diketahui momen haru ini terjadi saat Tegar memberikan kejutan dengan menemui ayahnya sedang berjualan di Desa Klambir Lima Kebun, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kini momen haru anak penjual batagor sukses jadi TNI menemui ayahnya itu viral dan menarik perhatian netizen.
Sontak video tersebut menyita perhatian netizen dan turut terharu.
Tak sedikit netizen ikut terharu dan memberikan beragam komentar.
Starboy "Polisi+Tentara (Polisi Militer)"
its me "batagor2 nya yg bisa nganterin kamu sampai titik ini ya"
widia "bapaknya profesional bgt nangis tp sambil masukin batagor ke plastik"
Madewithheart "masnya kaos coklat terdeteksi ngumpet2 mengusap air mata"
ElgaPermana_ "bapak ku jg kerjanya serabutan bang tapi semoga anak nya ini bisa jadi TNI kyak abng,"
Istipar Litta "Anaknya nangis, Bapaknya nangis, Abang yg beli nangis, Netizen nangis. Masih pagi ini loh. Masa awali pagi dg tangisan, sehat2 kalian"
Fatemah asnun Zailani "d besarkan dan d beri makan SM uang yg halal,hasilnya ya begini,semoga abangnya amanah yadalam menjalankan tugasnya"
Sementara itu, sosok Joni si pemanjat tiang bendera yang dulu viral tengah menjadi perhatian publik karena gagal lolos seleksi TNI.
Pasalnya saat dulu viral pada tahun 2018 silam, bocah bernama asli Yohanes Gama Marchal Lau ini dijanjikan Jokowi masuk TNI.
Akan tetapi Joni ternyata tetap saja gagal lolos seleksi TNI meski dulu sampai diundang Presiden.
Ramai dibicarakan karena sudah dijanjikan lolos tes menjadi prajurit TNI, kini akhirnya Joni harus merasakan kepahitan.
Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Joni menagih janji Jokowi setelah dirinya gagal masuk TNI.
Bahkan Joni menunjukkan kembali sepenggal video ketika di Istana Negara waktu itu.
"Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI," kenang Joni.
"Sehingga Presiden Joko Widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI," kata Joni.
"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih," tutur Joni.
"Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi," imbuhnya lagi.
Meski begitu, Joni tak berkecil hati dan tetap akan lebih giat berolahraga sehingga di seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya ia bisa lulus.
Keinginannya pun sederhana, ingin membahagiakan ibu dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia, beberapa waktu lalu.
"Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," kata Joni yang sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di ibu kota Kabupaten Belu, Atambua.
Baca juga: Sosok Komandan Korem yang Bina Joni, Wujudkan Janji Jokowi agar Bocah Pemanjat Tiang Lolos TNI
Setelah kegagalan Joni viral, Markas Besar TNI AD pun kembali menghubungi sang bocah viral untuk kembali mengikui tes.
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana Kolonel Infantri Udayana.
"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD."
"Akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," kata Agung saat dihubungi melalui telepon, Selasa (6/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Agung mengatakan, pertimbangannya karena Joni mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait aksi heroik yang dilakukannya dalam upacara bendera pada 2018 lalu.
Menurutnya, nanti saat Joni mengikuti tes akan dilihat dan digali lagi kelebihan atau potensi yang dimilikinya.
Joni juga mengakui, dirinya diminta untuk menghadap ke Makodim Belu, Selasa (6/8/2024) pagi.
Namun ia belum mengetahui hal apa saja yang akan dibahas.
"Saya ditelepon tadi untuk menghadap Dandim Belu, tetapi saya belum tahu ketemu untuk apa," kata Joni, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (6/8/2024).
Saat dihubungi, dirinya juga mengaku bahwa sudah dihubungi juga oleh Ajenrem Korem 161/Wira Sakti untuk segera berangkat kembali ke Kota Kupang untuk bertemu dengan Ajenrem.
Namun dia juga mengaku belum mengetahui lebih lanjut soal alasan pemanggilan dirinya ke Makorem 161/Wira Sakti Kupang untuk bertemu dengan Ajenrem.
"Mungkin setelah bertemu dengan Bapak Dandim baru saya bisa tahu alasan pemanggilan mereka," ujarnya.

Sementara itu, pihak Istana Negara juga akhirnya buka suara terkait viralnya sosok Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni yang gagal seleksi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Pasalnya ia pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo lulus usai dirinya viral panjat tiang bendera di tahun 2018 silam.
Pihak Istana Negara kini mengaku akan mengecek langsung kabar tak lulusnya Joni.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Ya mungkin kan ada parameter juga ya, saya enggak tahu," ujar Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (6/8/2024), dilansir dari Kompas.com.
"Tapi kami akan cek. Tentu saja kan ada proses seleksi," imbuhnya.
TNI
penjual batagor
Tegar Niawan
Desa Klambir Lima Kebun
Deli Serdang
Sumatera Utara
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Geger Bintara Penempatan di Desa Kini Naik Pangkat Jadi Perwira Polisi, Tak Sia-sia Berkat Sapi |
![]() |
---|
KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan |
![]() |
---|
Sosok FT, Wanita yang Sebar Rekaman Anggota DPRD Wahyudin Ingin Rampok Negara, Bukan Istri |
![]() |
---|
Fakta soal Munculnya Surat Perjanjian Agar Mau Merasiakan Keracunan MBG, Disdik: Ini Berat Sekali |
![]() |
---|
Warga Ditagih PLN Rp 11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik, Pihak PLN Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.