Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Efek Investor Baru Masuk, Produksi Susu Sapi Perah di Trenggalek Meningkat Ratusan Ton

Produksi susu sapi perah Kabupaten Trenggalek mengalami lonjakan yang signifikan. Pada semester pertama tahun 2024 produksi susu sapi perah di Kabupat

|
tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra
Investor Sapi Perah Masuk ke Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Populasi dan Produksi Susu Murni Meningkat 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Produksi susu sapi perah Kabupaten Trenggalek mengalami lonjakan yang signifikan. Pada semester pertama tahun 2024 produksi susu sapi perah di Kabupaten Trenggalek mencapai 4.537.633 kilogram.

Angka tersebut naik dibandingkan semester pertama tahun 2023, yang mana produksi susu sapi perah pada periode tersebut sebanyak 4.161.056 kilogram.

"Pada triwulan kedua tahun ini produksi susu sapi perah ada kenaikan dibandingkan tahun lalu sebanyak 376.577 kilogram atau 376,5 ton, salah satu faktornya adalah adanya investor baru yang masuk ke Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Joko Susanto, Rabu (14/8/2024).

Joko menuturkan, sang investor, PT Pronasindo Jakarta merencanakan berinvestasi 500 ekor sapi perah di Kecamatan Bendungan.

Jumlah tersebut akan masuk secara bertahap. Hingga bulan Juni 2024 sudah 100 ekor sapi yang masuk ke Kecamatan Bendungan, sedangkan sisanya akan masuk paling lambat akhir tahun.

Selain adanya investor baru, para peternak lama juga mulai menambah jumlah sapi perahnya. Joko menuturkan populasi sapi perah di Trenggalek bertambah 2.314 ekor.

"Populasi sapi perah kita pada semester pertama tahun 2023 sebanyak 25.569 ekor, sedangkan tahun 2024 bertambah menjadi 27.883 ekor," lanjutnya.

Sapi perah tersebut mayoritas berada di daerah pegunungan mulai dari Kecamatan Bendungan, disusul Kecamatan Pule, lalu Kecamatan Dongko.

Joko menyebutkan hampir semua peternak sapi perah di Kabupaten Trenggalek adalah anggota kemitraan dengan perusahaan susu sapi tingkat nasional. Sehingga hasil produksi susu dari peternak sapi di Trenggalek selalu terserap.

"Semua pasti dibeli oleh perusahaan yang bermitra dengan peternak. Untuk harga susu sapi ini fluktuatif tapi rata-rata berada di angka Rp 7 ribu perliter," jelas Joko.

Lebih lanjut, selain susu sapi perah, produksi susu kambing di Kabupaten Trenggalek juga mengalami peningkatan.

Pada semester pertama tahun 2023, produksi susu kambing Kabupaten Trenggalek mencapai 9.091 kilogram. Lalu pada semester pertama tahun 2024 naik lagi mencapai 15.521 kilogram.

"Kenaikan produksi susu kambing ini karena peminat semakin banyak sehingga juga memacu peternak untuk meningkatkan produksinya. Selain itu maraknya kontes kambing etawa juga memicu peternak-peternak baru di Kabupaten Trenggalek," ucap Joko.

Hal tersebut terlihat dari populasi kambing perah di Kabupaten Trenggalek yang meningkat hampir dua kali lipat. Pada semester pertama tahun 2023 populasi kambing perah Trenggalek sebanyak 5.354 ekor lalu pada semester pertama tahun 2024 mencapai 9.141 ekor.

"Untuk semakin mengoptimalkan produksi susu segar di Kabupaten Trenggalek kami melaksanakan pendampingan, pembinaan pada kelompok ternak, bagaimana manajemen pakannya, manajemen kandangnya, hingga pemilihan bibit yang bagus, selain itu kita juga aktif memberikan vaksin jika muncul wabah tertentu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved