Berita Viral
Suara Hati Ghofur Satpol PP Panjat Tiang Demi Bendera Berkibar, Bermula Merah Putih Tiba-tiba Jatuh
Ghofur Satpol PP yang panjat tiang demi berkibarnya bendera merah putih menjadi sorotan setelah memanjat untuk membetulkan posisinya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi heroik Ghofur memanjat tiang demi bendera bisa berkibar di langit menjadi perbincangan.
Ternyata suara hati Ghofur si anggota Satpol PP itu yang menggerakkan tubuhnya agar menyelamatkan bendera yang dikibarkan saat upacara.
Seorang anggota Satpol PP Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melakukan aksi heroik saat upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di sebuah lapangan di Kecamatan Paciran, Sabtu (17/8/2024).
Pria bernama Ghofur tersebut memanjat tiang seusai bendera Merah Putih yang telah sampai puncak, tiba-tiba terjatuh.
Ghofur memanjat tiang untuk mengambil pengait bendera.
Camat Paciran Samian mengatakan, bendera yang mulanya telah berkibar tiba-tiba terlepas dari pengaitnya.
"Kemudian staf kami, staf Satpol PP ini, dengan semangat dan jiwa heroiknya tiba-tiba secara spontan memanjat tiang dan mengambil tali yang ada di atas," ujarnya, dikutip dari Kompas TV.
Setelah berhasil mengambil tali pengait, Ghofur memberikannya kepada petugas pengibar bendera.
"Dan bendera bisa berkibar lagi dengan sempurna," ucap Samian.
Detik-detik Ghofur memanjat tiang bendera direkam oleh warga.
Baca juga: Joni Sedih Tak Lulus Seleksi TNI Padahal Itu Cita-citanya, Dulu Viral Gegara Panjat Tiang Bendera
Dalam video yang beredar, tampak Ghofur yang memakai seragam Satpol PP, dengan perlahan tapi cekatan memanjat tiang. Sesampainya di puncak, ia mengambil pengait itu.
Ketika Ghofur turun, ia disambut tepukan tangan.
Aksi memanjat tiang bendera juga dilakukan oleh seorang anak kecil dulu bernama Joni.
Tetapi ternyata nasib Joni tidak ubahnya dilupakan usai melakukan aksi heroik nasionalis itu.

Aksi heroik Joni itu pada saat lalu sebenarnya sampai menyita perhatian Presiden Jokowi.
Nyatanya Jokowi lupa dengan Joni hingga akhirnya janji masuk ke dunia militer gagal begitu saja.
Presiden Jokowi ternyata lupa pada sosok Joni, si pemanjat tiang bendera yang sempat viral pada tahun 2018.
Padahal saat bertemu Joni, Jokowi sudah menjanjikannya akan jadi anggota TNI.
Seperti diketahui, Joni atau Yohanes Ande Kala gagal masuk TNI karena tinggi badannya belum memenuhi syarat.
Diketahui sebelumnya, Joni pemanjat tiang bendera di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dulu viral sempat dijanjikan Jokowi untuk diterima menjadi anggota TNI pada 2018.
Kala itu, Video Joni sedang memanjat tiang untuk menyelamatkan bendera yang nyaris jatuh saat upacara kemerdekaan di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT viral pada 2018.
Namun, karena tingginya hanya 157 cm, Joni gagal dalam seleksi masuk TNI awal bulan ini.
Menanggapi gagalnya Joni masuk TNI Jokowi mengatakan bahwa semua hal memiliki mekanisme dan aturan masing-masing.
Baca juga: Sosok Komandan Korem yang Bina Joni, Wujudkan Janji Jokowi agar Bocah Pemanjat Tiang Lolos TNI
"Semua ada aturannya," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (14/8/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Panglima TNI Agus Subiyanto yang berada di belakangnya.
"Serahkan ke Panglima (TNI), itu ada Panglima," ujarnya.
Awalnya Jokowi lupa mengenai siapa Joni pemanjat tiang bendera yang dimaksud.
Namun setelah dijelaskan Jokowi mengingatnya.
"Joni tu siapa? Bendera dipanjat maksudnya?," tanya Jokowi.
Sebelumnya Joni, bocah yang viral pada tahun 2018 karena memanjat tiang bendera, mengaku tak lolos tes masuk TNI Angkatan Darat (AD).

Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengundangnya ke Istana Negara dan menjanjikan diterima sebagai anggota TNI.
Tidak lolosnya Joni lantaran tinggi badan tidak memenuhi syarat sebagai prajurit TNI daerah tertinggal.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) TNI Angkatan Darat (AD), Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi, mengatakan tinggi badan Joni hanya 155,8 cm atau di bawah syarat minimal untuk mendaftar TNI.
"Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk daerah tertinggal," ucapnya, Senin (5/8/2024).
Kini, setelah video pengakuan tak lulus tes TNI AD viral, Joni kembali dipanggil untuk mengikuti tes.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana, Kolonel Infantri Agung Udayana, menyatakan telah menghubungi Mabes TNI AD agar memberi Joni kesempatan untuk tes lagi.
Baca juga: Joni Pemanjat Tiang Dipanggil Markas Besar TNI Setelah Gagal dan Tagih Jokowi, Kolonel Minta Ketemu
"Utamanya karena tinggi badan persyaratan minimal 163 sentimeter," ujar Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (6/8/2024).
"Sedangkan daerah tertinggal seperti di wilayah NTT dengan ketentuan khusus 160 sentimeter, sedangkan yang bersangkutan tingginya hanya 155,8 sentimeter. Namun ini masih tahap administrasi," sambungnya.
Tes yang akan dijalani Joni selanjutnya meliputi tes kesehatan, postur, jasmani dan akademik hingga psikotes.
Dari serangkaian tes itu, akan digali potensi terkuat dari pemuda yang kini berusia 19 tahun tersebut.
"Nah kalau memang ada poin-poin potensi yang bersangkutan sebagai keunggulan khusus yang bisa menutup kekurangan tadi, ya kita laporkan ke Mabes AD," jelas dia.
"Oleh karenanya, Joni tetap diikutkan. Nanti kita nilai secara keseluruhannya, kemudian datanya kita sampaikan ke Mabes AD. Mabes AD yang berikan keputusan," lanjutnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
panjat tiang bendera
Satpol PP
bendera Merah Putih
Kabupaten Lamongan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Harta Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga Imbas Ucapan 'Tolol', ada Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf, Janji DPR Berbenah usai Tragedi Affan Driver Ojol Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aksi Demo sudah Anarkis, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri untuk Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Punya Titik Buta dan Langgar Prosedur, Berbahaya di Kerumunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.