Klarifikasi Pemilik Bengkel Getok Rp 1,5 Juta untuk Servis Kopling Motor, Polisi Lakukan Pengecekan

TRIBUNJATIM.COM - Pemilik bengkel getok jutaan rupiah untuk servis kopling memberikan klarifikasi.

Sebelumnya viral pemotor tak terima karena biaya servis kopling motor Rp 1,5 juta.

Viral video yang memperlihatkan bengkel di Jakarta Selatan mematok harga Rp 1,5 juta saat pengendara motor ingin mengganti kopling, ini duduk perkaranya.

Diketahui, lokasi bengkel ini berada di Jalan Wolter Mongisidi, Petogogan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam video yang viral, tampak sang pemilik motor protes karena kaget mengetahui mahalnya harga yang dipatok oleh pemilik bengkel dalam proses pemasangan kopling.

Baca juga: Hendak Dinyalakan Mesinnya, Motor Warga Sidoarjo Malah Keluarkan Percikan Api dan Terbakar Hebat

Dirinya merasa kaget karena bengkel tersebut menagih uang dengan nominal mencapai Rp 1,5 juta rupiah.

"Ini asal pasang pasang aja, tiba tiba satu juta lima ratus, ga semua orang punya uang," ujar pemilik motor dalam video tersebut.

Kronologi berawal saat motor yang dikendarai pria itu mengalami mogok di dekat bengkel tersebut.

"Saya mogok didepan bengkel itu, saya benerinlah ke bengkel itu, saya ditanya rusaknya apa saja? Saya jelasin... kata dia itu koplingnya, saya tanya berapa benerin itu? Kata dia Rp 100 ribu lebih. Oklah saya tinggal pas mau bayar tiba-tiba disuruh bayar Rp 1,5 juta kan kaget," tulis akun TikTok @YN dikutip pada Kamis (22/8/2024).

Dalam video itu terlihat pemilik bengkel pun merasa tidak terima.

"Harga memang tidak saya kasih tau, tunggu dulu, tunggu yang ini ya, saya cek dulu aku bilang," ujar pemilik bengkel itu menjelaskan.

"Mestinya cek dulu jangan langsung pasang, memang semua orang punya uang?," teriak sang pemilik motor geram.

"Memang semua orang ga punya uang, tapi kan kamu setuju mau ganti ini, aku bilang ini mahal loh mas," katanya membantah.

Tak sedikit warganet yang merasa geram dengan aksi pemilik bengkel mematok harga tinggi.

Baca juga: Pesan Toro Tukang Bengkel yang Harus Cuci Darah karena Minum 15 Kopi Sehari: Sayangi Ginjal Kalian

Pemilik Bengkel Klarifikasi

Tak mau disalahkan, wanita pemilik bengkel tersebut mengatakan jika pelanggannya itu sudah setuju sejak awal.

Dikutip dari Tribun Jakarta, pemilik bengkel bernama Leni (50) memberikan klarifikasi atas video viral tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/8/2024).

Saat itu motor pelanggan yang melayangkan protes mogok di jalan dan masuk ke bengkel milik Leni.

"Kita periksa dulu, otomatis kita periksa dulu. Selesai kita periksa, ternyata ada kerusakan di bagian kopling," kata Leni, Rabu (21/8/2024).

Menurut Leni, pembongkaran motor juga atas seizin pemilik.

Ia mengaku sudah menjelaskan rincian harga kepada pelanggannya itu.

"Yang punya motor CBR 'ok', dia bilang begitu. Saya bilang ongkos bongkar kopling itu Rp 110 ribu, berikut oli Rp 65 ribu, lalu kampas kopling beda lagi," ujar dia.

Setelah selesai mengganti kopling, sambung dia, mekanik bengkel menyatakan masih ada masalah di motor pelanggan.

Proses perbaikan disebut memakan waktu lama hingga motor tersebut harus diinapkan selama satu hari.

"Total semua Rp 1.410.000. Bukan kampas kopling Rp 1,5 juta. Orang bodoh juga tahu, nggak mungkin ini Rp 1,5 juta. Jadi hari-hari buat berita viral ini, saya tidak suka," ungkap Leni.

Pemilik motor disebut keberatan untuk membayar hingga mekanik terpaksa membongkar sparepart yang sudah terpasang.

"Dia tidak kabur, saya bilang sama dia, 'barang-barang yang dipasang saya cabut semua, saya bongkar semua'. Saya sudah dirugikan. Dia bayar oli sama jasa kerja, Rp 170 ribu, bukan Rp 200 ribu," kata Leni.

Baca juga: Viral Biaya Servis Lamborghini Ganti Kampas Rem Seharga Mobil LCGC Bekas, Pihak Bengkel: Wajar

Polisi Lakukan Pengecekan

Pihak kepolisian tengah melakukan pengecekan ke bengkel viral di sosmed terkait biaya Kopling yang mencapai Rp 1,5 juta di Jakarta Selatan.

Kaur Mitra Subbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKP Risma Silalahi mengatakan pihak Bhabinkamtibmas wilayah Selatan tengah mengecek kejadian tersebut.

"Untuk update pengendara belum ada LP (laporan) namun masih didalami oleh Bhabinkamtibmas bersama tiga pilar (Satpol PP, TNI dan Polri) ke TKP mengecek benar atau tidak," kata Risma, dilansir GridOto.com, Rabu (21/8/2024).

"Harusnya pemilik kendaraan segera membuat laporan agar pihak kepolisian bisa mengecek kebenaran atas kejadian tersebut. Takutnya hanya konten lainnya," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com