Pilkada Serentak 2024
Ini Alasan Gerindra Belum Turunkan Rekomendasi untuk Bakal Calon di Pilkada Surabaya dan Sidoarjo
Partai Gerindra telah menurunkan 33 rekomendasi dari 38 daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini. Tersisa 5 d
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra telah menurunkan 33 rekomendasi dari 38 daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini. Tersisa 5 daerah, Gerindra segera menurunkan rekomendasi dalam waktu dekat.
"Dari 38 kabupaten/kota se-Jatim, hanya menyisakan 5 kabupaten/kota yang belum diputuskan secara resmi dukungan Partai Gerindra kepada pasangan calon," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (26/8/0/2024).
"Sudah 33 daerah yang telah keluar keputusan dan rekomendasi. Sebagian form B1-KWK sudah diturunkan kepada pasangan calon melalui Ketua DPC Gerindra kabupaten/kota," katanya.
Dua di antara 5 daerah yang belum mendapatkan rekomendasi tersebut adalah Surabaya dan Sidoarjo. "Lima daerah ini di antaranya Surabaya dan Sidoarjo. Kami masih menunggu arahan sekaligus rekomendasi dan b1-KWK dari DPP," kata pria yang akrab disapa Gus Sadad ini.
Pihaknya optimis rekomendasi diturunkan tepat waktu atau sebelum masa pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatang ( 27-29 Agustus 2024) ditutup. "Prinsipnya, kami menyerahkan rekomendasi tepat waktu," katanya.
Gerindra di DPRD Surabaya dan DPRD Sidoarjo memiliki jumlah kursi cukup tinggi berdasarkan pemilihan legislatif (pileg) 2024.
Di Surabaya, Gerindra mendapatkan 8 kursi (16 persen DPRD Surabaya) dan di Sidoarjo partai berlambang kepala Garuda ini mendapat 9 kursi (18 persen kursi DPRD Sidoarjo).
Baca juga: Sikap Gerindra Surabaya Tanggapi Putusan MK: Membangun Bangsa Tak Bisa Sendirian
Sekalipun masih membutuhkan rekan koalisi, Gerindra memiliki nilai tawar dalam pembentukan koalisi bersama partai lain. Mengingat, perolehan kursi tersebut mendekati syarat pencalonan (20 persen kursi DPRD).
Terbaru, Gerindra baru saja menyerahkan rekomendasi kepada bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan dr Asluchul Alif, Senin (26/8/2024). Pada Minggu malam (25/8/2024), Gerindra juga baru saja menurunkan form B1-KWK kepada 13 daerah.
Gus Sadad menegaskan, bahwa Gerindra mengutamakan kader internal sebagai calon yang diusung di Pilkada. Sekalipun, hal tersebut tak mutlak dilakukan.
Pun apabila kader dari luar partai yang diusung, ada sejumlah pertimbangan bagi Gerindra soal calon yang diusung. Di antaranya, kapabilitas calon, program pro-rakyat yang sejalan dengan program pemerintah pusat, serta siap membantu Gerindra di kerja-kerja politik di berbagai even ke depan.
"Calon yang diusung Gerindra harus siap menjadi kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah ketika kelak terpilih. Banyak program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo yang membutuhkan dukungan pemerintah daerah," tegas Gus Sadad yang merupakan Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Baca juga: Gelar Pertemuan 3 Jam saat Safari Politik, Eri Cahyadi - Gerindra Surabaya Saling Lempar Pujian
Daftar Lengkap 36 Paslon Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur |
![]() |
---|
Komisi A DPRD Jatim Kaget Dengar Rencana Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024 Mundur |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Kediri Tunggu Kepastian Jadwal Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih |
![]() |
---|
Jelang Pelantikan Pilkada Serentak 2024, Golkar Jatim Minta Anggota Fraksi Kawal Kepala Daerah |
![]() |
---|
Soal Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari, Pemprov Jatim Pilih Tunggu Surat Resmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.