Pria Majalengka Ngamuk Ditegur Petugas SPBU karena Tidur di Mushola, Dihujat karena Ancam Viralkan

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video pria di Majalengka, Jawa Barat ngamuk ditegur petugas SPBU karena tidur di mushola.

Pria itu ancam viralkan petugas SPBU yang menegurnya.

Kini ia pun banjir hujatan karena aksinya.

Warganet pun tak setuju mendukungnya.

Baca juga: Kakek di Jember Ditangkap Polisi, Timbun BBM Jenis Solar di Rumah, Bawa Truk ke SPBU

Peristiwa tersebut menjadi berita viral setelah dibagikan melalui akun TikTok @viral_gogonews Sabtu (24/8/2024).

Dalam unggahan tersebut tampak sejumlah pegawai SPBU yang mengerubungi perekam video di depan mushola.

Rupanya pria tersebut baru saja ditegur para pegawai SPBU lantaran beristirahat dan tidur di dalam mushola.

Dipaparkan para pegawai SPBU, pria tersebut sengaja ditegur lantaran tidur menghalangi orang sholat dan kondisi mushola yang terlalu kecil.

Namun pria tersebut justru mengamuk dan mengancam para petugas SPBU yang menegurnya. 

“Nama lu siapa biar gue rekam gue laporin ke manager lu, gue laporin lu semua larang orang istirahat di mushola,” ucap pria tersebut, melansir dari BanjarmasinPost.

Baca juga: Zainudin Warga Nganjuk Syok Keluar Toilet SPBU, Rp 18 Juta Raib usai Percaya Teman Seperjalanan

Para petugas SPBU pun tampak tak gentar atau takut dengan ancaman pria tersebut.

“Ini kan bukan tempat istirahat, ada orang mau sholat, lu islam gak gue tanya? Itu ada orang sholat kok lu di depannya," sahut pegawai SPBU.

Diduga pria tersebut memang sengaja membuat keributan agar kontennya viral di media sosial.

Terlihat dari beberapa video yang dibagikan pria tersebut selalu berkelahi dengan sejumlah orang lalu mengupload rekamannya ke media sosial.

Alhasil bukannya mendapat dukungan warganet, pria tersebut justru ramai dihujat.

Baca juga: Sosok Dicky yang Viral Tegur Pengemudi Buang Rokok di SPBU, Nasib Mujur Dapat Hadiah dari Pertamina

“@Tamamiu: pengadilan apa bang

mushola bukan tempat istirahat tapi ibadah,”

“@50Cent: kayaknya, mushola di pom bensin itu tempatnya kecil dah, jd klo mw tiduran bakal ganggu yg solat,”

“@Dioz Becco: itu sempit bang tempatnya. jadi memang dikhususkan buat sholat aja. cari aja masjid yang lebih luas,”

“@Angga Tamao: masjid maupun mushola fungsi utama nya rumah ibadah untuk umat Islam,Kalo cuma untuk numpang istirahat harusnya liat situasi dan kondisi,Kalo tempat nya luas dan memungkinkan boleh boleh aja,”

“@Mas key: Tapi emang mushola pom itu jangan dipake buat istirahat. Soalnya tempatnya kecil kasian buat yang lain kalo mau shalat nanti risih. apalagi suka ada yang istirahat nya tiduran sambil maen hp,”

Timpal sejumlah warganet dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Baca juga: Nasib Terkini Operator SPBU yang Viral Diduga Pungli Rp 5 Ribu saat Pembeli Isi BBM di Denpasar

Sementara itu, Zainudin seorang warga Nganjuk dibuat syok setelah keluar dari toilet di sebuah SPBU.

Muhammad Zainudin harus mengikhlaskan kehilangan belasan juta karena percaya seorang teman seperjalanannya.

Nasib apes dialami Muhammad Zainudin (34) warga asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Sepeda motor Honda Vario miliknya dibawa kabur teman perjalanannya pada Kamis (22/8/2024) sekira pukul 10.30 WIB.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Masaran, Iptu Syamsudin mengatakan aksi tindak pidana penipuan itu terjadi di salah satu warung soto yang ada di Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

 Ia menerangkan mulanya korban bertemu dengan seorang pria, yang diketahui bernama Yuripto (24) warga Purbalingga. .

"Modus operandi yang dilakukan yakni pelaku adalah berpura-pura sebagai teman perjalanan korban dari Surabaya menuju Jogja," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (25/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com.

Baca juga: Pengawas SPBU Berkilah soal Viral Isi BBM Kena Biaya Admin Rp 5 Ribu, Pertamina Langsung PHK Pegawai

Kemudian, saat korban turun di sebuah SPBU di Kabupaten Sragen untuk ke toilet, motor korban malah dibawa kabur oleh pelaku.

"Pada saat itu, pelaku mengambil kesempatan untuk membawa kabur sepeda motor milik korban," terangnya. 

Korban yang merasa dirugikan pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Masaran. 

"Kerugian yang dialami korban mencapai Rp 18.000.000," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com