Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada 2024

Ada Bakal Calon Kepala Daerah Tertipu, Sudah Bayar Rp 1 Miliar Rekomendasi Tak Keluar

Penyerahan 27 rekomendasi B1-KWK di DPD Golkar Jatim oleh Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji tadi malam dihebohkan dengan kisah kena tipu rekomendasi

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nuraini Faiq
Rekomendasi - Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji yang juga Ketua DPD Golkar Jatim saat menyinggung kandidat calon kepala daerah tertipu Rekom. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyerahan 27 rekomendasi B1-KWK di DPD Golkar Jatim oleh Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji tadi malam dihebohkan dengan kisah kandidat calon kepala daerah  kena tipu rekomendasi.

Nilainya Rp 1 miliar.

Hal itu mengemuka saat Sarmuji menyampaikannya malalui zoom.

Awalnya, Cak Sar sapaan Sarmuji memulai dengan menyapa 27 bakal pasangan calon kepala daerah yang mendapat B1-KWK. 

Dia mengingatkan soal integritas harus betul-betul dijaga.

Wakil Ketua Komisi Vl DPR ini mengaku sangat kaget dan menyesalkan karena ada seorang calon kepala daerah yang tertipu.

Baca juga: Berikut Daftar 27 Bakal Calon Kepala Daerah di Jatim Diusung Golkar di Pilkada, Surabaya Termasuk?

Tidak disebutkan konkrit kandidat calon kepala daerah ini dari daerah di provinsi mana.

Cak Sar menguraikan, ada Bacakada dimintai sejumlah uang.

Awalnya dimintai uang 2 miliar, lalu ditawar 1 miliar. 

Baca juga: Berikut Daftar Rekom Gerindra Jatim untuk 5 Paslon Kepala Daerah dan 1 Surat Tugas: Prioritas Kader

Akhirnya sepakat dengan tawaran ini.

Kandidat calon kepala daerah baru tau kena tipu setelah keluar rekom ternyata tidak sesuai dengan permintaanya.

"Lho ini gimana sudah bayar kok rekomnya tidak keluar,” tutur Sarmuji menirukan pernyataan korban. Seluruh ruangan di kantor DPD Golkar Jatim pun hening.

Pria asli Surabaya ini kemudian melanjutkan dengan menyatakan penyesalannya.

Baca juga: Terima Formulir B1KWK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Bakal Daftar Pilgub Jatim 2024 di Hari Kedua

Alumnus Unej Jember ini menyayangkan. 

"Apalagi bakal calon kepala daerah itu teman dekat saya sendiri," lanjut Cak Sar.

Ketua DPD Golkar Jatim ini pun menyampaikan bahwa semua yang hadir menerima B1-KWK dikenalnya.

Dia menuturkan kenal dengan Bacalon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

"Mas Dhito tidak pernah saya mintai duit seperserpun. Tapi sayangnya Mas Dhito juga tidak pernah ngasih duit ke saya," kelakar Sarmuji hingga ruangan awalnya tegang mencair.

Baca juga: Khofifah-Emil Resmi Terima B1 KWK Golkar dari Bahlil untuk Maju di Pilgub Jatim 2024

Dikatakan, insyaallah Golkar tidak minta uang apapun dari Bacalon kepala daerah.

Supaya calon bisa fokus pada pemenangan. 

Supaya kalau jadi kepala daerah, fokusnya tidak mengembalikan uang karena memberikan mahar kepada parpol.

"Bayangkan saja kalau Bacakada diusung oleh banyak partai, lantas berapa miliar lagi harus mengembalikan. Itu akan sangat mahal. Dan yang paling dikhawatirkan pada saat menjabat pasti tidak fokus mensejahterakan rakyat," tandas Cak Sar.

Baca juga: Respon Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Soal Sosok Raja Jawa yang Disebut Ketum Golkar Bahlil

Meski begitu dia juga tidak ingin calon kepala daerah membiarkan partai politik yang mengusung.

Mesin partai harus digerakkan dan itu memerlukan biaya demi pemenangan, bukan masuk kantong pribadi. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved