Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Gas Elpiji 3 Kg di Tulungagung Langka, Kapolres Perintahkan Penyelidikan: Gas Pol Rem Blong

Gas elpiji 3 kg di Tulungagung mulai langa, kapolres perintahkan lakukan penyelidikan: Gas pol rem blong.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, tegaskan akan melakukan penyelidikan penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg di Tulungagung, Selasa (27/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung merespons kelangkaan gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Masyarakat sulit mendapatkan gas bersubsidi ini sejak seminggu lalu, bahkan ada yang merasakan lebih lama.

Kekosongan stok gas bahkan terjadi di pangkalan, karena 2-3 jam sejak pengiriman, stok sudah habis.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, mengaku sudah mendapatkan informasi kondisi ini.

Karena itu, pihaknya telah mulai melakukan penyelidikan penyebab kelangkaan gas ini.

“Saya perintahkan untuk diselidiki,” ujar AKBP Muhammad Taat Resdi, pada Selasa (27/8/2024).

AKBP Muhammad Taat Resdi meminta masyarakat untuk memberikan informasi penyebab kelangkaan ini.

Apalagi jika masyarakat menemukan indikasi penyimpangan penggunaan gas bersubsidi.

AKBP Muhammad Taat Resdi berjanji akan melakukan tindakan tegas kepada mereka yang menyalahgunakan gas elpiji 3 kg.

“Kalau bisa secepatnya. Pokoknya gas pol rem blong,” kelakar AKBP Muhammad Taat Resdi, menggambarkan keseriusannya.

Baca juga: Sudah 16 Tahun Warga Desa Ini Tak Pakai Gas Elpiji, Sebulan Hemat Cuma Bayar Rp15 Ribu Berkat Limbah

Desas-desus di masyarakat, kelangkaan gas 3 kg ini karena banyaknya warga yang punya hajat.

Namun ada pula yang menyebut, kelangkaan karena banyak gas yang dipakai untuk pemanas peternakan selama bediding atau cuaca dingin.

Kondisi ini juga dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan.

Di saat gas sulit didapat, warga cenderung membeli gas elpiji 3 kg di harga berapapun, asalkan barangnya ada.

Karena itu, ada Satelit, pihak yang menjual dari pangkalan ke pengecer, memasang harga Rp 18.000 per tabung.

Padahal gas elpiji 3 kg sudah dipatok dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16.000 per tabung. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved