Partai Gelora Ramaikan Pilkada Bojonegoro 2024, Ikut Beri Rekom untuk Setyo Wahono-Nurul Azizah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Kendati merupakan partai baru dan non parlemen, Partai Gelora tetap ingin meramaikan serta memiliki jago di Pilkada Bojonegoro 2024

Jago Partai Gelora ini adalah Setyo Wahono-Nurul Azizah. Senin (26/8/2024) kemarin, DPP parpol ini memberikan surat rekomendasi untuk cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024 itu.

Saekun selaku Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Bojonegoro membenarkan hal itu. Pihaknya sejak awal sudah tegas untuk mendukung Setyo Wahono dan Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024.

“Meskipun kami non parlemen, tetapi kami memiliki 10.699 suara. Menurut kami, perolehan suara sebanyak itu berharga," ujarnya, Senin (26/8/2024) siang.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Ngluruk ke DPRD Bojonegoro, Sempat Bersitegang dengan Polisi hingga Jebol Pagar

Saking berharganya, lanjut Saekun, status Partai Gelora tidak sekadar parpol pendukung Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024. Melainkan parpol pengusung.

Saekun menerusan, DPD Partai Gelora Bojonegoro akan segera bertindak. Yakni, melakukan konsolidasi dan bergerak cepat untuk memenangkan Setyo Wahono - Nurul Azizah.

“Semoga Setyo Wahono-Nurul Azizah menang di Pilkada 2024. Menjadi pemimpin bermanfaat bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” harapnya.

Terpisah, Setyo Wahono mengucapkan terima kasih atas surat rekomendasi dari Partai Gelora yang diberikan kepada dirinya dan Nurul Azizah untuk Pilkada Bojonegoro 2024.

Baca juga: Partai Hanura Serahkan Rekomendasi pada Setyo Wahono-Nurul Azizah Maju Pilkada Bojonegoro 2024

"Mari kita berjuang bersama-sama membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro," tutur Adik Mensesneg Pratikno ini.

Diketahui, surat rekomendasi dari Partai Gelora ini jadi surat rekomendasi yang ke-12 untuk Setyo Wahono-Nurul Azizah guna maju sebagai cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024.

Sebelumnya, surat rekomendasi untuk Setyo Wahono-Nurul Azizah sudah turun dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PPP, PSI, Hanura, PKS, serta NasDem.