Berita Bojonegoro
Puluhan Mahasiswa Ngluruk ke DPRD Bojonegoro, Sempat Bersitegang dengan Polisi hingga Jebol Pagar
Sekitar 100 mahasiswa PMII demo di depan gerbang Gedung DPRD Bojonegoro turut Jalan Veteran pada Senin (26/8/2024) sore sampai petang.
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Sekitar 100 mahasiswa PMII demo di depan gerbang Gedung DPRD Bojonegoro turut Jalan Veteran pada Senin (26/8/2024) sore sampai petang.
Puluhan individu dari komunitas sipil seperti Rakyat Bantu Rakyat (RBR), Rabu Menonton, Komisi Perempuan Indonesia (KPI), dan Punk, juga turut dalam demo tersebut.
Massa demo yang mayoritas berpakaian serba hitam itu dikawal sekitar 100 polisi dari Polres Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto juga mengawal langsung aksi itu.
Mula-mula, demo berjalan kondusif. Sejumlah mahasiswa dan pemudi-pemuda yang maju menjadi orator atau agitator, meledak-ledak namun santun dalam menyampaikan tuntutan.
Baca juga: Partai Hanura Serahkan Rekomendasi pada Setyo Wahono-Nurul Azizah Maju Pilkada Bojonegoro 2024
Isi tuntutannya yakni putusan terbaru MK tentang Pilkada 2024 harus dikawal, KPU dan KPUD harus mematuhi putusan terbaru MK itu, dan Politik Dinasti Jokowi harus berhenti.
Lalu, represifitas dan brutalitas aparat terhadap massa aksi harus disetop, seluruh demonstran di berbagai daerah yang ditangkap beberapa hari terakhir harus dibebaskan.
Juga, kebebasan berpendapat dan berekspresi rakyat harus dijamin, peraturan menyulitkan pembentukan parpol alternatif mesti dibredel, dan eksploitasi alam harus berhenti.
Danang, salah satu mahasiswa dalam orasinya di demo ini menambahkan, Pemkab Bojonegoro-DPRD Bojonegoro harus mengelola APBD secara serius dan bermanfaat langsung untuk rakyat.
"APBD Bojonegoro yang besar tak pernah terserap maksimal untuk kepentingan rakyat. Itu kekeliuran. Pemkab-DPRD Bojonegoro tak becus mengelola APBD," kritik Ketua PMII Bojonegoro ini.
Rahul Oscarra, salah satu orator dari RBR juga menuding, Pemkab-DPRD Bojonegoro tak berpihak kepada rakyat kelas bawah. Di Alun-Alun Bojonegoro, rakyat yang berdagang selalu diusik.
Baca juga: Kades Wotan Jadikan Istri Jaminan Penangguhan Penahanan Kasus Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro
"Pedagang di Alun-Alun Bojonegoro selalu kucing-kucingan dengan Satpol PP. Mestinya itu bisa dicarikan solusi yang baik, yang berpihak kepada rakyat," tegas pria yang juga jurnalis ini.
Selain Danang dan Rahul Oscarra, sejumlah individu juga berorasi. Intinya, meminta tuntutan-tuntutan mereka dipenuhi. Dan, meminta DPRD Bojonegoro lebih melibatkan aspirasi sipil.
Menanggapi orasi-orasi demo itu, Sukur Priyanto dan Mitroatin selaku anggota DPRD Bojonegoro yang menemui massa, nampak kuwalahan. Keduanya ingin menerangkan, namun ditolak.
Massa demo tak ingin berdiskusi dengan Sukur Priyanto dan Mitroatin. Massa ingin masuk ke dalam Gedung DPRD Bojonegoro dan berdiskusi dengan segenap atau 50 anggota DPRD Bojonegoro.
mahasiswa PMII demo
anggota DPRD Bojonegoro
unjuk rasa
DPRD Bojonegoro
Mosi Tidak Percaya
Bojonegoro
TribunJatim.com
Dorong Integrasi Layanan Primer dan Kesehatan, Dinkes Bojonegoro Resmikan Puskesmas Tanjungharjo |
![]() |
---|
Unigoro Kampus Terbaik Pertama di Bojonegoro Versi Edurank, Ranking 365 Nasional Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Tanggapan EMCL Terkait Demo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, Singgung Soal Menghargai |
![]() |
---|
EMCL Didemo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, ini 3 Tuntuan yang Diminta |
![]() |
---|
Lapas Bojonegoro Terima 1 Napiter Pindahan Rutan Cikeas, Eks Jaringan Jemaah Islamiyah asal Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.