Berita Viral
Tomy Bocah SD Tak Malu Jadi Pemulung Demi Nabung dan Jajan, Keliling Tanpa Alas Kaki, Ibu Jualan Es
Viral kisah Tomy bocah SD yang jadi pemulung sepulang sekolah. Tomy tinggal di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Viral kisah Tomy bocah SD yang jadi pemulung sepulang sekolah.
Tomy tinggal di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.
Tomy masih berusia 8 tahun dan masih bersekolah duduk di bangku kelas 2 SD.
Tomy dikenal sebagai salah satu siswa berprestasi.
Kisah Tomy ramai komentar setelah dibagikan akun konten kreator @arigez, Senin (26/8/2024).
Dalam unggahannya memperlihatkan kegiatan Tomy yang sedang memulung.
Tomy mengenakan pakaian lusuh dan topi tanpa alas kaki.
Ia terlihat berjalan di pinggiran jalan untuk mencari botol-botol bekas.
Tubuhnya yang masih mungil itu menggendong sebuah karung berisi botol-botol bekas tersebut.
Nantinya botol-botol yang telah dia kumpulkan itu dia jual ke pengepul.
Meski tak seberapa, uang penghasilannya tersebut bisa Tomy gunakan untuk ditabung dan untuk jajan di sekolah.
Pasalnya uang jajan Tomy sehari bisa habis Rp 5 ribu, melansir dari TribunJabar.
Baca juga: Yuliana Tak Malu Jadi Pemulung Meski Sarjana, Tetangga Sering Minta Antar, Kini Berharap Dapat Kerja
Mulianya Tomy, hal itu lakukan demi meringankan beban orangtuanya.
Tomy lebih memilih mencari uang untuk jajan dan sekolahnya sendiri.
Meski dirinya hidupnya masih menjadi tanggung orangtuanya.
Tomy tinggal dengan ibu dan bapaknya.
Sang ibu bekerja sebagai penjual es, sedangkan ayahnya bekerja membuat lemari.
Meski bekerja menjadi pemulung, kegiatannya mencari uang itu tak mengganggu belajarnya di sekolah.
Tomy menceritakan ia biasanya memulung botol-botol bekas dari pukul 12.00 waktu setempat setelah pulang sekolah.
Baca juga: Orangtuanya Makan di Restoran, Anak 5 Tahun Ditinggal Jualan Sendiri, Senang Diberi Air dan Biskuit
Bahkan hal yang membanggakannya, ternyata Tomy termasuk siswa berprestasi di sekolahnya.
Tomy sekolah di SDN Sukililo Barat 2, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Ia mengaku di sekolahnya ia mendapat peringkat ranking 2.
Tomy mengaku punya cita-cita untuk menjadi seorang polisi.
Mendengar kisah hidup Tomy bocah SD pemulung cilik asal Bangkalan tersebut, sang konten kreator itu pun terenyuh.
Ia pun memberikan beberapa uang untuk Tomy.
Mendapatkan rezeki tak terduga tersebut, Tomy langsung berterima kasih dan memberikan cium tangan.
Kini, video kisah hidup Tomy bocah SD jadi pemulung cilik demi uang jajan itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet memuji hingga mendoakan Tomy agar kelak sudah dewasa sukses.
Berikut beragam komentar warganet.
ayuland_
“Anak hebat, calon org sukses ya nak”
novilidya47
“Semoga tercapai cita⊃2;nya ya nak dan di lancarkan rejekinya sehat slalu ya sayang”
apriliafajar01
“Semangat dan semoga tercapai cita⊃2;nya dek”
iivie_bag_8
“Aamiin Allohuma Aamiin,, sehat dan Berkah selalu 2 hamba Alloh yg hebat2 mas Arie dan de Tomy, open donasi mas Arie buat Tomy ya”
mirahadijaya
“Semangat dek”
kaylacamor
“Kak.... Yg ini beneran menampar ku, mashaallah nak keras banget ya hidup ini sehingga di usia mu,km udah memikul beban di pundak mu... Sehat⊃2; anak ganteng,” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Pantas Anak SD Tiap Hari ke Sekolah Sambil Gendong Adik, Hanya Hidup Berdua, Kades: Tidak Mau Pisah
Sementara itu, video murid kelas 1 SD yang merasakan kewalahan saat mendapat tugas menulis dari gurunya juga viral di media sosial.
Unggahan video melalui akun Instagram @abouthetic yang berdurasi 39 detik ini, kini menjadi bahan perbincangan.
Tampak dalam video tersebut seorang siswi bernama Eca, ia kini duduk dibangku kelas 1 SD.
Wajah Eca tampak kelelahan dan ternyata benar saja, ia curhat ke gurunya karena tugasnya banyak.
Eca yang menghadap gurunya sambil membawa buku dan pensil tersebut, tampak memelas wajahnya.
Eca mengaku kewalahan dengan tugas menulis yang harus dikerjakannya.
Cukup singkat kalimat yang dilontarkan Eca ke gurunya yang duduk dimeja.
"Kebanyakan," kata Eca ke gurunya dengan wajah melas.
"Apanya kebanyakan?," tanya guru laki-laki didepannya.
Baca juga: Jualan Mainan Tradisional Rp10 Ribu, Mbah Pantono Pilu Belum Ada yang Laku: Seharian Belum Makan
Siapa sangka, bukannya menjawab pertanyaan gurunya tersebut, Eca malah melontarkan kalimat yang tak terduga.
"Pingin ke TK lagi, pingin (sekolah) TK lagi," jawab Eca dengan polosnya.
Sang guru sontak menahan ketawa setelah mendengar celetukan Eca tersebut.
Sambil menahan ketawa, sang guru pun tetap memberikan semangat untuk Eca.
"Pingin TK lagi? Kebanyakan tulisnya? Sedikit aja kok..," kata sang guru menghibur bocah lucu itu.
"Huuuhuu.. banyaaak," keluh Eca dengan suara pelan sambil pasang wajah kasihan.
"Banyak? Semampunya Eca aja dulu ya? Jadi pingin kembali TK, Eca? Jangan dong, sudah SD dong Eca, ya? Tulis ya, semangat Eca.. OK?" kata gurunya.
Meski sudah curhat ke gurunya, Eca pun akhirnya menurut dengan kata-kata gurunya tersebut.
Dan untuk memberikan semangat ke Eca, gurunya pun mengajak 'tos' tangan agar Eca mau mengerjakan tugasnya tersebut.
Sontak dengan video tersebut, membuat nitizen ingin meninggalkan komentarnya.
"Jangankan ecaa, onty juga pengen banget ke TK lagi," @ita_*
"Anak pintar ini, bisa mengungkapkan kegelisahannya," @genkz***
"Sama caa aku jg mau tk lagii, tos duluu," @raii**
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
bocah SD yang jadi pemulung
Kabupaten Bangkalan
viral di media sosial
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.