Meski Stroke, Mbah Husen Tetap Keliling Jalan Kaki 25 Km Jualan Sapu, Cuma Dapat Untung Rp5 Ribu
Dalam kondisi stroke, Mbah Husen sekuat tenaga tetap berjualan sembari berharap sapunya laku terjual.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tampak sedang beristirahat sejenak di samping sebuah halte, kakek penjual sapu tampak pilu.
Terlihat pakaiannya begitu lusuh dengan kondisi tubuhnya yang juga sudah tak segar lagi.
Setelah dihampiri ternyata kondisi kakek penjual sapu tersebut tampak pilu.
Baca juga: Dulu Jualan Cilok, Yitno Anak Pedagang Sayur di Jember Kini Jadi Peneliti di Jerman Lulus dari ITB
Kisah pilu penjual sapu tersebut viral setelah dibagikan akun Instagram @partners_in_goodness, Kamis (29/8/2024).
Penjual sapu tersebut diketahui bernama Mbah Husen.
Lansia berumur 60 tahun tersebut tinggal di Tanah Baru, Kota Bogor, Jawa Barat.
Yang membuat pilu, ternyata ia menderita sakit stroke namun tetap berusaha berjualan demi mencari nafkah.
Dalam video tersebut mulanya memperlihatkan seorang kakek penjual sapu yang ditemui di pinggir jalan di Bogor, Jawa Barat.
Tampak seorang pria paruh baya memikul sapu lidi di bahunya.
Meski memikul beban berat, ia berjalan tak seperti orang pada normalnya.
Ia terlihat berjalan dengan kaki sebelah sedikit pincang.
Pakaiannya pun tampak begitu lusuh sembari membawa tas merah.
Ia berjalan hendak beristirahat di samping sebuah halte.
Ternyata pria yang sudah berusia tersebut menjual sapu-sapu yang dipikulnya.
Sembari duduk di trotoar, ia tampak berharap agar ada orang yang lewat untuk membeli sapu-sapunya.
Saat dihampiri, pilunya ternyata kakek penjual sapu bernama Husen tersebut berjualan dengan kondisi tubuh mengalami stroke.
Melalui keterangan video, diceritakan Mbah Husen berkeliling sejauh 25 km untuk menjajakan dagangannya.
Dalam kondisi stroke, Mbah Husen sekuat tenaga tetap berjualan sembari berharap sapunya laku terjual.
Hal itu dilakukannya demi mencari nafkah dan sekadar bertahan menyambung hidup.
Kepada perekam, ia curhat soal penampilannya yang kumal sehingga dagangannya tak laku.
"Kakek bercerita ‘mungkin dengan penampilan saya yang kumal membuat sapu saya tidak laku karena orang risih dengan kondisi saya seperti ini’," tulis narasi video, dilansir dari Tribun Jabar.
Namun apalah daya, jangankan untuk membeli baju, penghasilannya sehari-hari saja hanya cukup untuk makan satu kali dalam sehari.
Perjuangan Mbah Husen tak hanya itu, ia juga menerima keadaan jika hujan datang.
Pasalnya ia jadi tidak bisa berjualan.
Ia sedih karena sapu yang dipukulnya menjadi berat dengan badan yang basah, sehingga dagangannya pun tidak laku.
Baca juga: Sering Bantu Tetangga, Penjual Seblak Lolos Jadi Pejabat DPRD, Nangis Diejek Warga saat Kampanye
Hal yang memilukannya lagi, ternyata semua sapu-sapu yang dijualnya tersebut ia ambil dari agen.
Ia hanya mendapatkan keuntungan Rp5 ribu per sapu yang terjual.
Namun untuk menjual satu saja, dia mengalami kesulitan karena dagangannya tersebut sulit laku.
Sehingga tak jarang ia hanya bisa pulang dengan mendapat sedikit uang yang hanya cukup untuk makan sekali dalam sehari.
Karena kondisi ini, Mbah Husen juga sering merasakan pilu dengan menahan perihnya lapar.
Ditambah lagi, Mbah kakek Husen yang ternyata dalam keadaan sakit stroke.
Namun ia tetap berjualan demi mencari nafkah.

Kini kisah pilu Mbah Husen tersebut viral dan mendapat reaksi simpati dari netizen.
Tak sedikit netizen prihatin atas nasib pilu yang dialami Mbah Husen.
Netizen juga mendoakan agar nasib Mbah Husen tersebut sehat dan diberikan rezeki tak terduga.
Berikut beragam komentar netizen:
"Pak, semoga selalu diberikan kesehatan sama Allah, diberi kesabaran yang tiada tara, semoga selalu ketemu org⊃2; baik, semogaaaa rezekinya lancar biar bisa banyak istirahat, sehat sehat yaaaa pak husen"
"Besok mau cari si kakeknya ,mau beli barang dagangannya . Gak bisa kasih banyak uang ,insyaallah meringankan beban sapu yg dia bawa"
"Aq pernah beli sapu di kakek ini, di depan rumah makan 3 tungku. Sapunya bagus kokoh bgt dan kepake bgt"
"Ya Allah semoga kakek diberikan kesehatan, jualan nya laris, banyak rejekinya, aamiin ya rabbal Alamin"
"Semoga jualannya laris ya pak, bapak sehat sehat"
"Semoga kakek diberikan kelapangan rizki," tulis beragam komentar netizen.
Sementara itu pengunggah pun membuka donasi untuk membantu perekonomian Mbah Husen tersebut.
Berjuang mencari makan juga dialami kisah seorang kakek yang jualan mainan tradisional.
Kakek penjual mainan jadul tersebut bernama Pantono dan berusia 80 tahun.
Ia setiap harinya menjajakan jualannya.
Kisah Mbah Pantono ini viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @sayaphati, beberapa waktu lalu.
"Untuk kakek penjual mainan jadul, namanya kakek Pantono usianya 80th berjualan mainan jadul setiap harinya. Mainan yg kakek jual sudah jarang di minati, hingga tidak laku satupun meski di keramaian," tulis unggahan akun Instagram @sayaphati.
Ya, barang dagangan Mbah Parto tersebut kerap tidak laku karena berkurangnya peminat.
Bahkan di tengah keramaian pun, dagangan Mbah Pantono tidak ada yang membeli.
Sementara pengunggah mengaku sempat bertemu dengan Mbah Pantono sore hari.
Saat ditemui, Mbah Pantono mengaku belum makan lantaran jualannya belum laku.
Apalagi ia keliling berjualan tanpa alas kaki.
"Saat bertemu kakek jam 3 sore tp kakek belum makan krn jualannya belum laku kakeknya juga berjualan tanpa alas kaki," sambung keterangan.
Dalam video yang diunggah, terlihat Mbah Pantono tengah duduk di trotoar depan pasar.
Suasana pasar terlihat ramai pengunjung.
Namun tidak ada satupun yang menghampiri jualan Mbah Pantono.

Terlihat mainan bambu tradisional yang dijual Mbah Pantono.
Mbah Pantono menyebut, mainan tradisional tersebut dijual seharga Rp10.000.
"Gangsing Rp10.000," kata Mbah Pantono, melansir Tribu Jabar.
Di video terbaru yang diunggah pada Jumat (23/8/2024), pengunggah menyebut kembali bertemu dengan Mbah Pantono.
Mbah Pantono terlihat mangkal di tempat sebelumnya.
Mainan tradisional yang dijualnya pun terlihat berbeda jenis.
Kali ini sangat senang karena jualannya ada yang membeli.
"Bersyukur hari ini dagangan simbah sudah laku 4 biji," tulis pengunggah.
Namun kembali terlihat Mbah Pantono masih berjualan tanpa alas kaki.
Hal itu lantaran ia pernah sakit telapak kaki dari kecil.
"Simbah tidak pernah pakai alas kaki karena simbah dari kecil pernah sakit telapak kaki nya," lanjutnya.
Mbah Pantono terlihat ramah dan selalu senyum saat melayani pembeli.
Bahkan ketika ditanya oleh perekam video Mbah Pantono pun tidak pernah melepas senyumnya.
Perekam video mengatakan bahwa Mbah Pantono adalah target Sayap Hati untuk diberikan donasi.
"Ini target Sayap Hati, nanti kita beri kejutan," ujar pria perekam video tersebut.
Adapun belum diketahui tempat Mbah Pantono berjualan tersebut.
Namun Mbah Pantono selalu berbincang dengan perekam menggunakan bahasa Jawa.
Unggahan itu pun langsung menuai beragam reaksi dari netizen.
@rian***: Di buat kan warung aja depan rumah nya jadi beliau nggak usah perlu keliling
@sak***: MashaAllah semoga laris manis ya mbah, mgkn ini jalan Tuhan buat nolong abah buah dari kesabaran selama ini
@sio***: Kebanyakan yg jual mainan kaya gini mbah2 sepuh2 rumahnya gunung kidul an... Sehat selalu ya mbah dilancarkan rejekinya
@rra***: Jaman dulu saya seneng bgt kalo dibeliin mainan ini, lucu dan unik, ada aroma khas nya. Sehat sehat bapak, semoga selalu diberkahi allah & dijauhkan dari orang jahat, rezekinya diluaskan dan selalu sehat
Kecelakaan Maut Honda CB150 vs Honda Supra X di Jalur Bromo Probolinggo, 3 Orang Tewas |
![]() |
---|
Beda Penjelasan Polisi dan Pemilik Mobil yang Berseteru dengan Debt Collector di Nganjuk |
![]() |
---|
Penyanyi dan Penonton Kompak Dandan Jadul, Dangdut Lawasan Ramaikan Hari Jadi Ponorogo ke-529 |
![]() |
---|
Gresik United Gelar Uji Coba Lawan Tim Lokal Gressia, Gawang Tuan Rumah Robek Dua Kali |
![]() |
---|
Rintihan Kesakitan Balita Bojonegoro Penderita Hidronefrosis dan Tanpa Anus, 2 Tahun Tunggu Operasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.