Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Karnaval HUT Kemerdekaan RI Berujung Ricuh Viral di Lamongan, Diduga Dipicu Soal Atribut Silat

Kegembiraan dalam rangkaian  mengisi HUT Kemerdekaan RI ke-79 seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
Kolase Tribun Jatim
Aksi kericuhan yang dipicu atribut perguruan silat yanv dikenakan penonton saat karnaval di Desa Sumberagung, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur pada Sabtu (31/8/2024) sekira pukul 11.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kegembiraan dalam rangkaian  mengisi HUT Kemerdekaan RI ke-79 seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat.

Namun tidak dengan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Sukodadi Lamongan, Jawa Timur.

Peristiwa kekerasan secara bersama-sama terhadap seseorang itu terjadi di lapangan Desa Sumberagung pada Sabtu (31/8/2024) sekira pukul 11.00 WIB. 

Kericuhan tersebur bahkan viral di media sosial. Karnaval peringatan HUT ke 79 RI dinodai aksi yang tidak seharusnya dipertontonkan. 

Dalam video yang beredar, tidak hanya bersitegang, peserta juga baku hantam dan dilerai oleh peserta lainnya. 

Baca juga: Karnaval Mobil Hias Hibur Warga Jombang, Puluhan Peserta Adu Kreativitas dalam Perayaan Kemerdekaan

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid mengungkapkan, kejadian kericuhan saat karnaval yang digelar untuk memperingati HUT ke 79 RI tersebut terjadi di Desa Sumberagung, Kecamatan Sukodadi. 

Peristiwa kekerasan secara bersama-sama terhadap seseorang itu terjadi di lapangan Desa Sumberagung pada Sabtu (31/8/2024) sekira pukul 11.00 WIB. 

"Pada Sabtu (31/8/2024) sekira jam 11.00 Wib telah terjadi dugaan tindak kekerasan terhadap orang di Lapangan Desa Sumberagung, Kecamatan Sukodadi," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (1/9/2024). 

Baca juga: Nelangsa Kakek di Jember, Meninggal Terbakar di Dalam Rumah, Ditinggal Keluarga Nonton Karnaval

Kejadian ini, menurut Hamzaid, berawal dari kegiataan karnaval dalam rangka HUT RI di Desa Sumberagung. Dalam kegiatan ini telah disepakati tidak akan ada yang memakai atribut perguruan silat, baik peserta karnaval maupun penonton. 

"Ketika itu ada pengunjung dari luar desa yang berniat datang menjenguk kakeknya yang sedang sakit di Desa Sumberagung memakai atribut salah satu perguruan," ujarnya. 

Ketika korban yang berusia 17 tahun ini datang, di Desa Sumberagung tengah berlangsung karnaval, kemudian korban menyempatkan diri untuk menonton kegiatan tersebut dengan memakai kaos beratribut perguruan. 

Baca juga: Serunya Karnaval TK-PAUD di Jenangan Ponorogo, Peringati HUT RI ke-79 Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

Salah satu perguruan lain memprotes karena ada atribut perguruan seperti yang dipakai korban.

Padahal sesuai kesepakatan tidak diperkenankan untuk memakai atribut selama karnaval baik penonton maupun peserta karnaval.

"Kemudian korban diingatkan, akan tetapi korban langsung dikerumuni oleh penonton karnaval, selanjutnya kejadian tersebut dilerai oleh panitia," jelasnya. 

Baca juga: Pengrajin Kostum Karnaval Asal Gondanglegi Malang Panen Pesanan Agustusan, Pernah Dibeli Orang Dubai

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved