Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pakai Kursi Roda Rusak, Pak Eman Jualan Tisu Demi Menyambung Hidup, Badan Kurus Kena Penyakit Langka

Ketika menggerakan kursi roda yang digunakannya, Pak Eman terlihat begitu kesakitan. 

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/sayaphati
Idap penyakit langka, pria jualan tisu memakai kursi roda rusak 

TRIBUNJATIM.COM - Sambil menggunakan kursi roda rusak, seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat, jualan tisu.

Pilunya, kursi roda yang dipakai pria tersebut untuk mencari nafkah jualan tisu, terlihat rusak.

Kini kisah pria lanjut usia yang berjualan tisu tersebut viral di media sosial.

Baca juga: Meski Stroke, Mbah Husen Tetap Keliling Jalan Kaki 25 Km Jualan Sapu, Cuma Dapat Untung Rp5 Ribu

Kisahnya viral setelah dibagikan Instagram @sayaphati, beberapa waktu lalu.

Dalam video yang diunggah, ia terlihat duduk di kursi roda yang ternyata milik tetangganya.

Pria tersebut terlihat begitu kurus sambil membawa satu keranjang berisi tisu.

Belakangan diketahui, pria lanjut usia tersebut kerap disapa Pak Eman.

"Malam itu kami sedang menunaikan Sholat magrib di salah satu jalan provinsi daerah Tasik, kami melihat ada penjual Tisu duduk di kursi roda.. kami perhatikan badanya kurus sekali nyaris terlihat hanya kulit dan tulang," tulis akun Instagram @sayaphati. 

Ketika menggerakan kursi roda yang digunakannya, Pak Eman pun terlihat begitu kesakitan. 

Bahkan ketika mengambil tisu pun, ia nyaris tidak ada tenaga. 

Hal itu pun membuat para pembeli membawa tisunya sendiri karena tidak tega.

"Saat kami perhatikan , untuk menggerakan tanganya saja ia sangat kesakitan dan saat menggapai tisu tanganya pun tak ada tenaga. Tak jarang pembeli mengambil tisu ya sendiri krn tak tega ia begitu kesakitan," lanjut keterangan.

Biasanya, Pak Eman berjualan diantar oleh anaknya sebelum sekolah.

"Pak Eman biasa berjualan di mesjid dari jam 4 sampai habis isya di antar anaknya. Karna anaknya dari pagi sampe siang sekolah."

Demi bertahan hidup, seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat, tetap berjualan tisu menggunakan kursi roda rusak, viral di media sosial
Demi bertahan hidup, seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat, tetap berjualan tisu menggunakan kursi roda rusak, viral di media sosial (Instagram/sayaphati)

Bahkan anaknya yang berusia 10 tahun itu pun menjadi tulang keluarga. 

Setiap habis sekolah, anaknya langsung bekerja serabutan.

"Pak Eman biasa berjualan di mesjid dari jam 4 sampai habis isya di antar anaknya.. Karna anaknya dari pagi sampe siang sekolah lanjut menjadi buruh arit dan menjadi pesuruh ( anaknya sdh 10 tahun jd tulang punggung keluarga meski masih kecil)," sambung pengunggah, melansir Tribun Jabar.

Karena tidak tega, Pak Eman pun nekat berjualan tisu dengan kondisinya yang memprihatinkan tersebut.

Ia sudah berjualan tisu selama satu tahun ini. 

Pengunggah lalu mengantarkan Pak Eman ke rumahnya.

Kondisi tempat tinggal pria lansia itu pun cukup memprihatinkan.

Apalagi di usia senjanya, ia harus berjuang demi kesehatannya karena disebut mengidap penyakit langka.

Baca juga: Keliling Jualan Keset untuk Hidupi 3 Anak, Slamet Tetap Tersenyum Meski Belum Laku: Namanya Berusaha

Kisah Pak Eman itu pun mencuri perhatian publik hingga menuai beragam komentar netizen.

Beberapa ada yang menyarankan agar pengunggah membuka donasi.

@ofr***: siga di cikukulu? ya allah teu terang aya si bapa, allahu akbar

@ame***: Udh ya pak,walaupun ga bnyak semoga secepatnya kebeli krsi roda yg lbh bgus

Sementara itu, beberapa waktu lalu, kisah Yurika bocah SD yang berjualan tisu sampai jam satu malam demi bantu orang tuanya juga jadi sorotan.

Namun yang lebih membuat pilu, Yurika justru di-bully dan diolok oleh teman-temannya bau tai.

Pengakuan Yurika yang menceritakan dirinya kerap di-bully teman-teman itu pun viral.

Hal itu diketahui dari unggahan akun TikTok @yoenik.apparel, Kamis (25/4/2024).

Saat ditanyai, Yurika mengaku sehari-hari berdagang tisu dari siang hingga malam hari.

"Kalian biasanya kalau misalkan jualan tisu dari jam berapa, sih?" tanya si pewawancara, dilansir dari Tribun Sumsel.

"Jam 13.00 WIB sampai sehabisnya," ujar Yurika bersamaan dengan temannya.

"Sehari dapat berapa?" tanya pewawancara lagi.

Namun Yurika tak menjawab pertanyaan perempuan dewasa tersebut.

Ia malah memberitahukan harga dari dagangan yang dijajakannya.

"Aku kalau satunya Rp 5 ribu, kalau duanya Rp 10 ribu," jawab Yurika.

Sementara itu, akun TikTok lainnya @51sye, mengungkap lokasi sehari-hari Yurika berjualan tisu bersama temannya.

Yurika berdagang tisu di wilayah wisata Braga, Bandung, Jawa Barat.

"Ini aku kemarin ketemu sama Yurika, dia jualan tissue di Braga sama temannya. Harganya Rp 10 ribu dapet dua. Dan yang aku bikin salut dan sedih tuh dia jualan sampai jam 12/1 malem katanya," tulis akun @51sye.

Yurika bocah penjual tisu viral di-bully karena bau tai
Yurika bocah penjual tisu viral dibully karena bau tai (TikTok/yoenik.apparel)

Di sisi lain, Yurika juga menceritakan jika sering di-bully teman teman sekolahnya karena berjualan tisu.

"Aku di sekolah sering dibenci sama teman-teman dan di-bully," kata Yurika yang saat itu mengenakan seragam olahraga sekolah.

"Oh, di-bully kenapa?" tanya si pewawancara.

"Aku lagi diam, terus teman-teman aku bilang, 'Yurika mah bau tai'," jawabnya.

Yurika sendiri telah melaporkan ulah teman-temannya kepada guru di sekolah.

Akan tetapi, gurunya tak memercayai pengakuan Yurika.

Yurika pun meminta agar teman-temannya tidak lagi mem-bully dirinya.

"Teman-teman jangan nge-bully aku ya, kita semua sama," ucap Yurika.

Ternyata tak hanya pilu karena di-bully oleh temannya, Yurika yang masih duduk di bangku SD ini terpaksa berjualan setiap hari untuk membantu orang tuanya.

Sebab dari situ ia bisa mengumpulkan uang jajan sendiri.

Hal itu diungkapkan saat diwawancarai oleh TikToker @yogipriandana.

"(Uangnya) buat bekal sekolah," katanya.

Meski masa kecilnya penuh dengan tantangan, Yurika memiliki cita-cita mulia kelak.

Saat ditanya oleh Yogi, bocah polos tersebut sempat kebingungan kala menjawabnya.

Ia kemudian menjawab bahwa ingin menjadi seorang guru.

"Cita-cita aku ingin menjadi guru," ujarnya.

Malangnya, setelah video pengakuan Yurika tersebut viral, netizen justru ikut-ikutan membully-nya.

Perundungan verbal tersebut berupa komentar maupun ucapan Yurika yang dijadikan sebuah lagu Dj.

Sebagai bentuk empati terhadap Yurika, akun @yogipriandana menggalang donasi untuk membantu kebutuhan Yurika.

"Semoga nanti nih dari yang nonton ini, penghasilannya bisa buat hp baru. Amiin buat sekolah dan TikTok," ucap Yogi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved