Kampung Olahraga di Sidoarjo Mulai Bermunculan, Masifkan Olahraga untuk Kesehatan dan Kerukunan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kampung olahraga terus bermunculan di Sidoarjo.

Yang terbaru, ada 24 desa di Kecamatan Wonoayu yang mendeklarasikan diri sebagai kampung olahraga. 

Kecamatan Wonoayu menjadi kecamatan kedua yang seluruh desanya menyatakan diri sebagai Kampung Olahraga Masyarakat Desa. 

“Sebelumnya dilakukan seluruh desa di Kecamatan Sedati,” kata Ketua Kormi Kabupaten Sidoarjo Hadi Sutjipto di sela acara pengukuhan 23 ketua Kampung Olahraga Masyarakat Desa se Kecamatan Wonoayu yang digelar di Desa Jimbaran Wetan, Senin (2/9/2024). 

Pihaknya berharap, seluruh desa dapat juga sebagai penggerak olahraga masyarakat.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Sidoarjo Terima Beasiswa Rp 5 Juta dari Pemkab

Bersama-sama Kormi Sidoarjo menghidupkan kembali olahraga tradisional kepada masyarakat.

“Ini yang kedua, setelah desa se-Kecamatan Sedati langsung disusul oleh desa se-Kecamatan Wonoayu. Ini tadi juga ada permintaan dari Kecamatan Prambon yang bakal segera menyusul ungkapnya. 

Kegiatan itu juga dihadiri langsung oleh Plt Bupati Sidoarjo Subandi.

Baca juga: JATIM TERPOPULER:  Kerangka Manusia di Pinggir Tol Sidoarjo - Kain Seragam Gratis Siswa di Blitar

Hadi Sutjipto bersyukur organisasinya mendapatkan dukungan pemerintah daerah.

Sehingga upaya untuk menghidupkan kembali olahraga masyarakat bisa semakin  gencar dilakukan. 

“Seperti olahraga permainan gobak sodor, patil lele, dakon, dan sebagainya. Semoga bisa semakin masif bergerak di Sidoarjo,” lanjutnya. 

Baca juga: Kerangka Manusia Terbungkus Terpal Ditemukan di Pinggir Tol di Sidoarjo, Diduga Korban Pembunuhan

Plt Bupati Subandi juga berharap ada kampung olahraga di semua desa di Sidoarjo. Karena hak itu sangat banyak efek positifnya. 

“Pemerintah daerah akan mensupport kampung olahraga masyarakat desa. Saya ingin seluruh masyarakat selalu sehat, imunnya meningkat dengan kegiatan olahraga masyarakat yang digelar di kampung-kampung,” kata Subandi. 

Subandi berharap desa-desa lain di Sidoarjo dapat mencontohnya.