Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

MotoGP 2024

Pembalap MotoGP Marc Marquez Digdaya di Aragon, Bagnaia Tak Berdaya di Sirkuit DominanTikungan Kiri

Pada seri balap ke-12 itu, Marc Marquez tampak digdaya dibanding dua pesaingnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac).

Editor: Torik Aqua
Laman resmi MotoGP
Selebrasi kemenangan pembalap Gresini Racing, Marc Marquez setelah finis terdepan pada sprint race MotoGP Aragon 2024 di Sirkuit Motorland Aragon, Sabtu (31/9/2024) malam WIB. 

Kondisi yang sulit memungkinkannya untuk lebih mengandalkan kemampuannya daripada tenaga motornya. Kata kuncinya adalah adaptasi.

Pada 2020 jurnalis veteran MotoGP sekaligus eks pembalap, Mat Oxley, menulis dalam kolomnya di Motorsport Magazine bahwa kemampuan adaptasi ini yang menjadi senjata Marquez.

Satu peristiwa yang membuatnya kagum terjadi pada MotoGP Prancis musim 2013, balapan di lintasan basah yang pertama bagi Marquez di kelas para raja.

Marquez hanya butuh delapan lap untuk mencetak waktu lap tercepat meski akhirnya finis di posisi ketiga.

Julukan Bayi Alien makin sahih di sana.

Periode empat gelar beruntun Marquez yang dimulai pada 2016 dan terputus karena cedera parah pun terjadi setelah perubahan teknis yang menuntut kemampuan adaptasi lebih.

Penyeragaman teknis membuat peranti kontrol elektronik (ECU) menjadi lebih sederhana. Selain itu ada pergantian pemasok ban tunggal dari Bridgestone ke Michelin.

"Marc sangat spesial sehingga dia berlomba dengan kondisi apapun, jadi dia berlomba dengan berbagai masalah seakan itu tidak ada," ucap mantan rekannya di Honda, Cal Crutchlow.

Kalimat ini diulangi Marquez saat mengulas perfoma kuat yang sudah ditunjukkannya sejak hari pertama seri MotoGP Aragon.

"Kita tiba di sirkuit yang menguntungkan bagi saya dan dengan kondisi yang sempurna bagi saya," kata Marquez membeberkan.

"Sirkuitnya memiliki aspal yang licin, kondisi yang berubah di setiap tikungan, dengan sedikit dukungan di bagian depan motor, beradapasi dengan cepat adalah salah satu kekuatan saya."

Di MotoGP Aragon kemarin, takdirnya seperti mengatakan bahwa sudah waktunya bagi Marquez untuk menang balapan lagi.

Sebab, hujan yang mengguyur Aragon pada Jumat malam dan Minggu pagi membuat kondisi trek tak pernah sama dari awal hingga akhir, sesuai dengan keinginan Marquez.

Saking pedenya, Marquez sampai memilih bersantai di garasi saat pembalap lain menjalani sesi pemanasan pada Minggu jelang balapan hingga berlatih skenario flag-to-flag.

"Saya punya feeling yang bagus, sensasinya mudah dan bagus. Saya keluar ke trek, tanpa tampil menekan, dan waktu lapnya bagus," ucapnya kepada DAZN setelah memenangi lomba sprint.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved