Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Guru Amalia Diusir dari Rapat usai Tegur Kepala Dinas Merokok Dalam Ruangan, Kini Siap Dipecat

Tengah viral di media sosial curhat guru diusir dari rapat karena tegur kepala dinas merokok di dalam ruangan ber-AC.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram Amalia Wahyuni
Nasib Guru Amalia Diusir dari Rapat usai Tegur Kepala Dinas Merokok Dalam Ruangan, Kini Siap Dipecat 

"Yg sgt dsygkn lg adlh sy diusir dr ruangan, shrsnya bliau lah yg kluar dr ruangn, bkn sy. Stelah sy diusir, bliau mnanyakan tmpt bkrja sy, kmudian sy brucap "bpk mnta dhrgai, namun bpk tdk mnghrgai sy". Stelah sy kluar dr ruangan, tdk lama kmudian sy dtlpn oleh atasan sy, dsruh pulang," jelasnya lagi.

Akibat peristiwa tersebut, guru wanita itu pun terancam kehilangan pekerjaan lantaran sudah berani mengungkapkan kejadian ke depan publik.

"Ktika sy membuat prnyataan ini, sy sdh mnrima konsekuensi nya. Tdk apa, jk sy dpecat. Sy yakin, kbenaran akan sllu menang. Kalaupun sy dipecat, brrti rzeky sy mnjd guru, sdh smpai dstu," tutupunya.

Hingga berita ini dirilis, banjarmasinpost.co.id masih terus berusaha mendapatkan konfirmasi dari kedua belah pihak.

Banjarmasin Post sudah melakukan upaya konfirmasi langsung kepada Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun pada Selasa (3/9/2024).

Reporter Bpost mencoba mencari Muhammadun ke kantor Disdikbud Kalsel di Banjarbaru.

Namun, beberapa pegawai di tempat itu menyatakan Muhammadun sedang di kantor Dinas Sosial Provinsi Kalsel.

Mengingat, Muhammadun juga menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Dinsos Kalsel.

Reporter Bpost juga mencari Muhammadun di kantor Dinsos Kalsel di Banjarmasin.

Pernyataan berbeda justru dilontarkan sejumlah petugas yang ada di Dinsos Kalsel.

Mereka menyebut Muhammadun sedang berada di kantor Disdikbud Kalsel. 

Berita Lain Terkait Guru Dipecat

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta lepas tangan soal nasib ribuan guru honorer yang mendadak diberhentikan di awal tahun ajaran 2024/2025.

Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebut, ribuan guru honorer ini bisa mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dibuka Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Jadi bagaimana nasib mereka? Nanti kan ada seleksi PPPK di tahun ini. Kemarin dari Kemendikbud menyatakan bahwa kebutuhan kita hampir 1.900 PPPK untuk guru. Mereka bisa mendaftar,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved