Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

7 Presiden Indonesia dan Julukannya, Soekarno Bapak Proklamator Hingga Jokowi Bapak Infrastruktur

Simak daftar 7 presiden Indonesia beserta julukannya. Indonesia sudah dipimpin oleh 7 presiden selama 69 tahun menyatakan kemerdekaannya.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribunnews dan istimewa
Mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi, simak daftar 7 presiden lengkap dengan julukannya 

TRIBUNJATIM.COM - Simak daftar 7 presiden Indonesia beserta julukannya.

Indonesia sudah dipimpin oleh 7 presiden selama 69 tahun menyatakan kemerdekaannya.

Dari 7 presiden itu, mereka memiliki julukan masing-masing berdasarkan peran hingga pencapaian selama memimpin.

Kepemimpinan dari mereka juga berbeda-beda.

Baca juga: Reaksi Presiden Jokowi Soal 41 Daerah Lawan Kotak Kosong di Pilkada Serentak : Kenyataan Demokrasi

Berikut ini julukan ketujuh presiden Indonesia:

Soekarno sebagai Bapak Proklamator

Benarkah istilah Jas Merah diucapkan Soekarno dalam pidato Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-21 RI pada 17 Agustus 1996 silam?
Benarkah istilah Jas Merah diucapkan Soekarno dalam pidato Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-21 RI pada 17 Agustus 1996 silam? (net/nationalgeographic.grid.id)


Soekarno atau yang biasa dipanggil sebagai Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Ia lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901.

Bung Karno memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama saat membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Karena kontribusi luar biasa ini, Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator.

Soeharto sebagai Bapak Pembangunan

Presiden Soeharto saat dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden pada 27 Maret 1968.
Presiden Soeharto saat dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden pada 27 Maret 1968. (KOMPAS/PAT HENDRANTO)


Soeharto yang menjabat sebagai presiden kedua Republik Indonesia, dilahirkan di Kemusuk, Yogyakarta pada 8 Juni 1921.

Ia dikenal dengan julukannya sebagai Bapak Pembangunan karena fokusnya pada program-program pembangunan ekonomi, termasuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang menciptakan landasan untuk pembangunan negara.

Habibie sebagai Bapak Teknologi

Presiden ke-3 RI, BJ Habibie
Presiden ke-3 RI, BJ Habibie (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)


Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menjabat sebagai presiden ketiga Republik Indonesia.

Ia Lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.

BJ Habibie yang akrab disapa Rudy saat masih kecil, terkenal dengan kecerdasannya di bidang teknologi dan industri pesawat terbang.

Karena prestasinya dalam mengembangkan teknologi pesawat, BJ Habibie dijuluki sebagai Bapak Teknologi.

Salah satu pencapaian Habibie adalah proyek pembuatan pesawat N250 Gatotkaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.

Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Pluralisme

Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendengarkan pertanyaan wartawan saat menyampaikan Catatan Kritis Akhir Tahun di Jakarta, Selasa (26/12/2006).
Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendengarkan pertanyaan wartawan saat menyampaikan Catatan Kritis Akhir Tahun di Jakarta, Selasa (26/12/2006). (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)


Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur adalah seorang tokoh muslim yang menjabat sebagai presiden ke-4 Republik Indonesia.

Perannya dalam mendorong toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia sangat diakui.

Salah satu tindakannya yang terkenal akan toleransi adalah penetapan Imlek sebagai hari libur nasional di Indonesia pada 9 April 2001.

Keputusan ini dianggap sebagai langkah revolusioner, mengingat pada masa Orde Baru, perayaan Imlek di tempat umum masih dilarang.

Oleh karena itu, tak heran jika Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme karena selalu mengadvokasi pentingnya menghormati perbedaan dalam masyarakat yang sangat beragam.

Megawati sebagai Ibu Penegak Konstitusi 

Kekayaan presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. (Instagram/presidenmegawati)


Megawati Soekarnoputri adalah presiden kelima Republik Indonesia.

Ia adalah perempuan pertama yang menjadi presiden di Indonesia dan berkontribusi dalam pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, Megawati memainkan peran signifikan dalam memperkenalkan sistem pemilihan presiden langsung dan wakil presiden, sekaligus pemilihan anggota legislatif kepada masyarakat Indonesia.

Kontribusinya dalam memperkuat prinsip konstitusi negara adalah alasan di balik julukannya sebagai Ibu Penegak Konstitusi.

SBY sebagai Bapak Perdamaian

HOAKS: SBY akan Turun Demo jika KPU Paksakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Pernyataan Asli Terungkap
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (TRIBUNNEWS/HENRY LOPULALAN)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat sebagai presiden keenam Republik Indonesia, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikenal sebagai Bapak Perdamaian karena selama masa jabatannya, Indonesia secara aktif terlibat dalam upaya perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu buktinya adalah penandatanganan Perjanjian Perdamaian Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki dan pembentukan Pusat Perdamaian dan Keamanan yang dikenal sebagai Indonesia Peace and Security Center (IPSC).

Jokowi sebagai Bapak Infrastruktur

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers menanggapi putusan MK soal gugatan uji materi batas usia capres dan cawapres pada Senin (16/10/2023).
Presiden Joko Widodo, Senin (16/10/2023). (Dok. Sekretariat Presiden)


Joko Widodo merupakan presiden ketujuh Indonesia yang menjabat sejak 2014 dan masih akan berlangsung hingga 2024.

Jokowi terkenal atas upayanya membangun infrastruktur signifikan di daerah-daerah terpencil yang sebelumnya terlupakan.

Selain itu, ia telah melakukan perombakan dalam berbagai aspek pemerintahan, ekonomi, politik, dan sosial, untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

Oleh karena itu, ia dikenal dengan julukan Bapak Infrastruktur selama masa jabatannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved