Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Kediri

Niat Mengelabui Polisi, Perampok di Minimarket Kediri Pasang Pelat Nomor Palsu di Mobil

Niat mengelabui polisi, perampok di minimarket Kediri sengaja memasang pelat nomor palsu pada mobil yang dipakai beraksi.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto saat merilis ungkap kasus dugaan perampokan yang terjadi di wilayah Ngadiluwih Kediri, 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dalam aksi perampokan di minimarket Kabupaten dan Kota Kediri pada Jumat (30/8/2024) lalu, para pelaku sempat mengecoh polisi dengan penggunaan pelat nomor palsu. 

Dalam waktu satu pekan, tim gabungan kepolisian berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku yang diketahui merampok dua minimarket di Kediri.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengatakan, untuk mengungkap kasus ini, dibentuk tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Kediri, Sat Intelkam Polres Kediri, Satreskrim Polres Kediri Kota, Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih, serta didukung oleh Satreskrim Polres Tulungagung.

Tim ini bekerja secara intensif untuk menangkap para pelaku yang menggunakan mobil Panther dengan pelat nomor palsu.

"Para pelaku ini sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Mereka menggunakan pelat nomor palsu untuk mengelabui petugas," kata AKBP Bimo Ariyanto, Minggu (8/9/2024).

AKBP Bimo menuturkan, pelat nomor palsu yang digunakan ternyata merupakan bagian dari strategi pelaku untuk menghindari deteksi dari pihak berwajib.

Setelah melakukan perampokan di dua lokasi, yaitu di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada pukul 03.00 WIB dan di Jalan Raung, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, sekitar pukul 04.00 WIB, para pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Blitar dan Tulungagung.

Baca juga: Fakta-fakta Terbaru Perampokan di Minimarket Kediri, Pakai Pistol Mainan hingga Berencana Bobol ATM

Selama pelarian tersebut, mereka masih berupaya untuk melanjutkan aksinya dengan merencanakan perampokan mesin ATM di Kecamatan Ngasem, Kediri.

AKBP Bimo mengatakan, dua terduga pelaku yang berhasil ditangkap adalah TZA (29) dan WAI (29).

Di antara keduanya, WAI diduga sebagai otak dari aksi perampokan tersebut.

"WAI adalah yang menginisiasi rencana ini, termasuk menyiapkan pelat nomor palsu dan menyewa mobil Panther untuk melancarkan aksinya," jelas AKBP Bimo.

WAI, yang merupakan residivis dengan catatan pidana tahun 2019 terkait percobaan perusakan brankas mesin ATM di Pare Kediri dan telah menjalani hukuman selama 5 bulan, juga diketahui sudah merencanakan aksi berikutnya setelah perampokan ini.

AKBP Bimo menambahkan, upaya penangkapan para pelaku melibatkan pengumpulan informasi dari saksi-saksi serta rekaman CCTV yang diperoleh dari lokasi kejadian.

Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan berhasil mengidentifikasi dan menangkap dua pelaku tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved