Berita Viral
Emosi Rebutan Jalan, Pengemudi Mobil Pajero Acungkan Pistol Diduga Oknum Purnawirawan Jenderal TNI
Pria tersebut menyerempet mobil pengunggah dan menyodorkan beceng (senjata api) miliknya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Berebut jalan dengan pengemudi lain saat macet, aksiĀ pengemudi Pajero acungkan pistol, viral di media sosial.
Pengendara Pajero yang menunjukkan pistolnya usai serempet mobil tersebut kemudian jadi perhatian publik.
Pasalnya pengendara mobil Pajero tersebut diduga adalah seorang purnawirawan jenderal TNI.
Disebutkan dalam video tersebut bahwa peristiwa ini terjadi lantaran pengemudi Pajero tersebut tak terima mobilnya diserempet pengendara lain.
Adapun peristiwa ini disebutkan terjadi di jalan raya di sekitar kawasan flyover Kalibata, Jakarta Selatan.
Pria yang diduga Staf Khusus BIN ini diduga memberi ancaman setelah menyerempet mobil warga di flyover Kalibata.
Wajah pria diduga oknum TNI yang meresahkan berinisial AS dan beraksi seperti cowboy jalanan itu pun ramai diperbincangkan.
Hal itu terlihat dalam postingan akun media sosial X @youknowminn, Sabtu (7/9/2024).
Diceritakan bahwa saat itu oknum Purn Mayjend TNI Staf Khusus BIN tersebut hendak mengambil jalur kanan jalan.
Menaiki mobil Pajero hitam, oknum tersebut tidak diberi jalan untuk mendahului pengunggah karena keadaan jalan sedang macet.
Namun pria tersebut menyerempet mobil pengunggah dan menyodorkan beceng (senjata api) miliknya.
"Dia mau ambil jalur di kanan dan ga kita kasih karena macet dan jarak antar mobil mepet bgt kan."
"Eh tiba tiba di srempet mobil kita, diajak minggir malah nyodorin becengnya, si paling keren deh pak."
"Ciri2 mobil: Pajero Hitam , Nopol B 1614 TJN," tulis akun @youknowminn.
Baca juga: Rumahnya Digedor TNI Bawa Senpi, Reni Takut Nasib Anak Terancam, Suami Kini Lapor Polisi Militer
Sementara dilihat dari tayangan video tersebut, tampak pengemudi Pajero yang mengenakan kemeja batik terlibat cekcok dengan seorang wanita pengendara mobil lainnya yang merekam peristiwa ini.
Sambil emosi, pengemudi Pajero hitam tersebut lalu memperlihatkan pistol miliknya kepada wanita pengendara mobil tersebut.
"Minggir pak, minggir pak. Astagfirullah," kata wanita pengendara mobil tersebut sambil merekam wajah dan kelakuan pengemudi Pajero tersebut.
Selain itu, pengunggah video tersebut juga membagikan identitas pengemudi mobil Pajero.
Ia menyebut, pengemudi mobil Pajero adalah laki-laki berinisial AS dan purnawirawan TNI dengan pangkat Mayjen.
Pemobil Pajero berinisial AS ini juga disebut merupakan Staf Khusus (Stafsus) Badan Intelejen Negara (BIN).

Lewat unggahan itu pula, pihak korban meminta kepada netizen lainnya untuk membantunya memviralkan aksi koboi jalanan si pengemudi Pajero tersebut.
"Tolong bantu viralkan Dicari Cowboy Jalanan. Abis nabrak bukannya tanggung jawab malah nunjukin Beceng," tulis korban mengunggah foto wajah pengemudi Pajero itu yang tampak memegang senjata api jenis pistol.
Pihak korban juga meminta kepada pelaku untuk segera bertanggung jawab lantaran mobilnya rusak akibat diserempet pelaku.
"Ditunggu itikad baiknya maks 3 hari. Kalau tidak saya viralkan kelakuan arogansi anda," tuturnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak terkait.
Belum ada klarifikasi dari pihak BIN maupun pengemudi Pajero yang disebut merupakan Staf Khusus BIN, terkait peristiwa tersebut.
Baca juga: Teror Rumah Warga Sambil Todongkan Senpi, Nasib Oknum TNI Serma Andi Arifuddin Kini Terancam
Sedangkan menurut Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, dari hasil penyelidikan sementara kejadian sebagaimana dalam video beredar terjadi pada Jumat (6/9/2024) sore.
"Di Polsek belum ada laporan (dari korban). Tapi anggota sudah dicek ke lokasi, kejadiannya Jumat sore," kata Rusit saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (7/9/2024).
Berdasar keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, pelaku menunjukan senjata api kepada pengendara mobil lain lantaran terlibat cekcok saat berkendara di flyover Kalibata.
Namun cekcok tersebut tidak sampai berujung perkelahian, karena saat melintas di simpang Jalan Dewi Sartika, baik korban dan pelaku sama-sama melanjutkan perjalanan.
"Enggak sampai berhenti di lokasi. Cuma memang ada ribut teriak-teriak saja seperti yang ada dalam video. Kalau dilihat dari video kan juga itu (kejadiannya) saat mobil sambil jalan," ujarnya.
Rusit menuturkan, pihaknya belum dapat memastikan kronologi kejadian karena korban belum melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kramat Jati.
Meski korban belum melaporkan kasus, Polsek Kramat Jati menyatakan, jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) tetap melakukan penyelidikan berdasar keterangan saksi-saksi.
"Sementara kami lidik (penyelidikan) di lapangan," tuturnya.
Sementara itu, nasib polisi Kompol Iyus Ali Yusuf yang mendorong aktivis perempuan saat pengamanan aksi unjuk rasa, terungkap.
Saat itu, Kompol Iyus Ali Yusuf melakukan pengamanan unjuk rasa saat pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (3/9/2024).
Setelah itu, ratusan mahasiswa dan dari berbagai elemen organisasi demonstrasi di depan Polres Tasikmalaya Kota.
Sebelumnya, Kompol Iyus Ali Yusuf sempat terekam kamera mendorong wanita yang berunjuk rasa.
Peristiwa tersebut terjadi saat elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar demo di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya saat pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa.
Massa menuntut agar ada perbaikan kualitas kinerja DPRD.
Kala itu, Kompol Iyus Ali Yusuf melakukan pengamanan terhadap peserta demo.
Namun demo sempat diwarnai kericuhan yang memancing emosi Kompol Iyus Ali Yusuf.
Berdasarkan video yang diunggah akun X @neVerAl0nely, Kompol Iyus Ali Yusuf mendorong aktivis perempuan hingga terjatuh.
Ia juga merusak sound system yang dibawa pendemo.
Hingga Jumat (6/9/2024), video tersebut sudah ditonton lebih dari 900 ribu kali.
Kompol Iyus Ali Yusuf pun meminta maaf di depan para mahasiswa yang menggelar demonstrasi.
Namun aksi Kompol Iyus Ali Yusuf berbuntut panjang.
Massa dari Eskponen 96 mendemo Mapolres Tasikmalaya Kota pada Rabu (4/9/2024) kemarin.

Mereka meminta Kompol Iyus Ali Yusuf dicopot dari jabatan sebagai danyon.
Orator menuding Kompol Iyus Ali Yusuf sudah melakukan tindak kekerasan.
"Kami hanya menuntut polisi pelaku kekerasan terhadap rekan kami untuk dicopot dari jabatannya."
"Jangan sampai kejadian 96 terjadi lagi di Kota Tasikmalaya dengan kasus sama, kekerasan polisi ke masyarakat," kata dia.
Tuntuan pendemo mendapatkan respons Kompol Iyus Ali Yusuf yang hadir di tengah-tengah massa.
Ia meminta maaf secara langsung karena sudah mendorong aktivis perempuan.
"Atas nama pribadi saya ikhlas, saya ridho dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kemarin," ucapnya.
Terkait tuntuan pendemo, Kompol Iyus Ali Yusuf menyerahkan keputusan soal pencopotan dirinya kepada atasan.
Menurutnya, ada aturan terkait jabatan di instansi Polri.
"Saya serahkan kepada pimpinan. Karena ada mekanisme yang harus dilalui, untuk itu silakan rekan-rekan (suarakan), kami harap menerima permohonan maaf saya," tandas Kompol Iyus Ali Yusuf.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, turut meminta maaf atas kejadian ini.
Ia mengakui ada tindakan berlebihan dari anggotanya saat mengamankan demo di depan Gedung DPRD Tasikmalaya.
"Saya selalu Kapolres Tasikmalaya kota dari hati lubuk paling dalam, kami memohon maaf atas tindakan berlebihan saat pengamanan dalam rangka pelantikan DPRD kota Tasikmalaya," katanya, dikutip TribunJabar.com.
AKBP Joko dengan tegas siap dievaluasi oleh Mabes Polri.
Ia juga meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya selaku Kapolres siap dievaluasi dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolres," tandasnya.

Dapat Promo Hotel Rp 130 Ribu, Rama Malah Diusir dari Kamar setelah Ogah Bayar Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Dokter Tirta Ajak Lari 20 Km Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker: Mak Bleng |
![]() |
---|
Tabiat Pria Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer karena Malas Ngubur, Pantas Warga Resah |
![]() |
---|
Suami Nekat Jual Istri Rp 300 Ribu Sekali Kencan Demi Kebutuhan Sehari-hari |
![]() |
---|
Menteri Fadli Zon Belum Nonton Merah Putih: One For All, Yakin Niat Pembuat Memajukan Perfilman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.